Bagi banyak orang di zaman sekarang, tidur sering menjadi hal yang harus dikorbankan saat sibuk. Sudah tidak dipertanyakan lagi kalau dunia akademik begitu besar tantangannya, sehingga kemudian ada celotehan bahwa tidur itu seperti ‘dosa besar’. Dunia pekerjaan kreatif pun begitu, seperti teman-teman penulis dan desainer grafis yang mungkin kita kenal. Para business owner apalagi.
Sudah biasa kita mendengar pengakuan mereka bahwa jam 3 pagi adalah waktunya mereka mendapat aliran inspirasi. Merasa enggan berhenti sampai Subuh, karena flow-nya sedang maksimal. Flow, menurut Mihály CsÃkszentmihályi dalam bukunya ‘Finding Flow’ adalah keadaan pikiran atau mental seseorang dalam sebuah aktivitas atau kegiatan yang membuatnya sangat terfokus, terlibat penuh dalam proses yang sedang dilakukannya. Flow bisa membuat seseorang lupa waktu bahkan lupa diri, sehingga kadang perasaan lapar tidak terasa apalagi rasa bosan.
Daftar isi
Bagaimana dengan Efeknya dalam Jangka Panjang?
Tapi apakah ini tidak berlebihan? Padahal ini seperti bumerang. Seseorang yang tidurnya sedikit mungkin dapat menyelesaikan lebih banyak tugas, khususnya yang sifatnya jangka pendek. Tetapi bagaimana dengan efeknya dalam jangka panjang?
Tuntutan dan harapan hidup abad 21 yang serba cepat ini telah memengaruhi banyak hal. Karena bekerja, belajar, mengurus kebutuhan pribadi dan keluarga, bepergian ke luar kota, lalu sebagian kita tidak cukup tidur. Atau mungkin sengaja membatasi waktu tidur dengan alasan ingin lebih produktif menyelesaikan sesuatu.
Alhasil, tidur dianggap sebagai satu hal yang membuang-buang waktu alias tidak produktif. Tapi jangan salah, bagaimana kalau waktu tidur yang cukup, justru membuat seseorang menjadi lebih produktif?
Niatnya ingin lebih banyak menyelesaikan sesuatu, tapi malah kurang fokus, kurang motivasi, cenderung sensitif, dan kurang bijak dalam mengambil keputusan. Apa sebabnya? Apa karena pelatihan yang kurang mengena, lingkungan kerja yang kurang kondusif, atau yang lain? Padahal jawabannya bisa jadi sederhana: karena kurang tidur.
Bagaimana kurang tidur bisa merusak produktivitas? Sementara itu, tidur yang baik bisa meningkatkannya. Lalu apakah pola tidur Anda sudah menjadikan hidup Anda lebih produktif? Coba cek dulu beberapa hal ini, apakah sering terjadi: sistem kekebalan yang lemah, susah mengambil keputusan, atau kurang berkonsentrasi.
Mindset Tidur untuk Kesehatan
Banyak tidur memang identik dengan kemalasan, meski sebenarnya itu juga menentukan kualitas hidup. Jadikan tidur sebagai kebutuhan untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional kita serta kebutuhan untuk meningkatkan energi di jam produktif. Bukankah kita selalu ingin memiliki performa terbaik etah itu di sekolah, di tempat kerja, dan di dalam keluarga kita.