Sampai hari ini Anda mungkin sudah sering membaca tips produktivitas yang memberikan cara untuk memaksimalkan waktu 24 jam. Pada momen tertentu, kita mendapati diri begitu sibuk berpikir tentang banyak hal, merasa begitu bersemangat, bahwa produktivitas dan pencapaian adalah segalanya.
Bahkan saat pulang ke rumah dengan raut muka lelah karena tugas-tugas di luar, itu dianggap sebagai simbol ‘harga diri’ dan bukti kepedulian dalam bentuk lain pada keluarga: bahwa ada sesuatu yang sedang diperjuangkan demi orang-orang di rumah.
Selain punya amanah secara profesional atau peran-peran penting di kehidupan sosial, kita juga punya kehidupan pribadi. Apakah orang terdekat Anda selalu paham dengan situasi atau hal-hal yang sedang Anda perjuangkan? Ini sebenarnya hal klise dan sangat umum dipandang sebagai masalah komunikasi, tapi kali ini kita juga bisa melihatnya dari sudut lain.
Saat orang terdekat kurang memahami kesibukan Anda yang memakan waktu, ada saatnya itu jadi pemicu konflik dan pelarian emosi yang membuat tidak mudah untuk berpikir jernih, logis, dan reflektif. Saat inilah kita perlu menguasai diri, untuk bersikap positif di segala sesuatu. Agar waktu berlangsung dengan sebaik-baiknya, tanpa drama yang tidak penting.
Daftar isi
Tetap Tenang di Saat Hectic Menyerang
Kebanyakan orang menyadari bahwa mereka cenderung melakukan yang terbaik ketika mereka merasakan energi positif. Bagaimana saat kondisi sebaliknya? Terlepas dari tekanan eksternal yang dihadapi, ketika seseorang bisa lebih mengendalikan emosi, maka ia bisa meningkatkan kualitas energinya dalam menjalani hidup. Untuk melakukan ini, pertama-tama memang harus ada kesadaran tentang apa yang dirasakan di berbagai titik selama hari-hari produktif dan seperti apa efeknya pada kondisi psikologi.
Anda memiliki tanggung jawab, tujuan pribadi, niat membangun hubungan, dan sebagainya. Bukan soal seberapa sibuknya Anda. Bukan pula jumlah beban dalam hidup, melainkan bagaimana caranya menyikapinya dengan tenang. Orang-orang berprestasi di dunia, entah itu pengusaha, atlet, seniman, politisi, atau peran apa pun, tidak mungkin mencapai tingkat kesuksesan mereka tanpa belajar bagaimana tetap tenang saat di bawah tekanan atau saat-saat hectic menyerang. Mereka memiliki kesiapan mental pada level tertentu.
Jika memungkinkan, jangan langsung bereaksi. Sebaliknya, bersabarlah dan kumpulkan informasi sebanyak mungkin. Ketika situasi yang tidak nyaman terjadi, pikiran Anda mungkin berkeliaran ke segala arah dan mungkin beberapa kali pikiran itu bergerak ke arah negatif.
Ada Saran yang Tidak Perlu Anda Ikuti
Terlepas dari adanya sekian banyak hasil studi maupun artikel viral yang berusaha memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan untuk menjadi produktif atau sukses memanfaatkan waktu, ada hal yang perlu diingat juga bahwa Anda perlu melakukan apa yang terbaik untuk Anda.
Tentu saja bukan berarti tidak boleh belajar tentang orang-orang yang melakukan hal-hal hebat, tapi sebaliknya, kita harus selalu belajar. Tidak dimungkiri bahwa belajar atau mencari inspirasi dari orang lain itu memang penting, tetapi kita tidak harus menyalin semua. Anda pun mungkin saja melanggar beberapa aturan umum, dalam proses menciptakan jalan Anda sendiri menuju kesuksesan sesuai dengan kondisi Anda. Ada saatnya, semua tergantung diri Anda.
Semakin banyak pikiran kita mengembara, umumnya semakin tidak mudah untuk tetap tenang. Daripada membayangkan hal terburuk yang mungkin terjadi, coba lepaskan pikiran negatif dan fokuskan kembali pikiran Anda pada sesuatu yang positif, sekecil apapun itu.
Bicaralah dengan Support System Anda
Saat Anda mulai sadar bahwa ada sesuatu yang sekiranya jadi beban, bicaralah dengan orang yang dipercaya. Pastinya itu akan lebih meringankan pikiran Anda dan membantu mengendalikan kecemasan. Support system terbaik Anda mungkin akan dengan suka rela mendorong Anda untuk menemukan pendekatan atau solusi baru untuk apapun yang sedang Anda hadapi. Meskipun mereka tidak selalu bisa langsung memberi saran terbaik seperti yang Anda harapkan, tapi setidaknya ada yang mau mendengar, dan itu cara yang mudah untuk tetap positif meskipun dalam situasi yang kurang menyenangkan.  Â
Menarik Diri Sejenak
Kebalikannya poin sebelumnya yang mengedepankan komunikasi dengan orang lain, ada saatnya kita juga perlu untuk menarik diri dari sekitar untuk sementara waktu.
Seperti komputer yang perlu refresh setelah lama bekerja, begitu juga orang yang mengoperasikannya. Kita perlu rehat sejenak, bahkan memberi waktu diri sendiri untuk lepas sejenak dari hal-hal yang menyita pikiran setiap hari. Dengan begitu, kita akan dapat menyikapi situasi dengan perspektif yang lebih baik.
Latihan untuk Stay Positive? Luang Waktu!
Meluangkan waktu untuk mundur dari suatu situasi dan bersantai dapat membantu Anda mengevaluasi kembali pikiran Anda dan melihat sesuatu dengan lebih jelas. Lakukan saja suatu hal yang bisa mengisi pikiran dengan hal-hal yang membuat Anda bersemangat.
Untuk menjadi orang yang ‘stay positive’ dalam segala situasi, tentu ada latihannya. Benar bahwa hal negatif bisa saja muncul tiba-tiba dan kita tidak selalu bisa menghindarinya. Tapi soal bagaimana kita mengatasi dampak negatifnya pada kehidupan kita, itulah yang lebih penting.
Bahkan di saat-saat paling buruk pun, sebenarnya kita masih memiliki hal-hal baik dalam hidup kita yang karena itu kita wajib bersyukur. Apakah kita sudah terbiasa untuk bersyukur dan berterima kasih. Ingat hal-hal apa yang Anda syukuri dengan orang terdekat Anda. Bahkan, tuliskan di jurnal pribadi Anda untuk mengabadikan rasa terima kasih yang Anda rasakan atas apa yang Anda peroleh setiap hari.