Kadang kita tidak bisa menghindar dan selalu punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu hari. Jika dilihat dari kacamata positif, tentu ini jauh lebih baik daripada tidak punya kesibukan.
Barangkali ini adalah sebuah ironi yang cukup besar, bahwa di zaman sekarang ini kita bisa mengandalkan aplikasi untuk melakukan banyak hal sekaligus. Tapi apakah itu akan pasti menjamin kita pasti berhasil menyelesaikan pekerjaan yang ‘dibantu’ oleh gadget tersebut? Ternyata belum tentu.
Bagaimana Cara agar Tidak Buang-Buang Energi?
Lalu, saat banyak hal yang menantang, bagaimana cara untuk menjaga daya juang kita tetap stabil? Jumlah jam dalam sehari adalah tetap, tetapi jumlah hal yang bisa kita lakukan dan kualitas energi diri kita tidak selalu sama setiap harinya.
Level energi setiap diri seseorang tentu naik dan turun sepanjang hari, dan ada beberapa faktor yang akan memengaruhi energi tersebut. Faktor-faktor itu antara lain; berapa banyak jam tidur, bagaimana pola makan, berapa sering Anda mengambil jeda, dengan siapa Anda menghabiskan waktu, apa yang Anda pikirkan, bagaimana Anda bergerak memaksimalkan peluang dan mencapai tujuan, bagaimana mengelola emosi, dan seterusnya.
Demi untuk memastikan bahwa Anda tidak hanya merasa bersemangat untuk sesaat, tapi masih memiliki stok energi untuk esok hari—terlepas dari hal-hal yang di luar kendali atau terjadi tanpa rencana. Pada intinya, Anda membutuhkan lebih dari manajemen waktu, tapi Anda—sebagaimana semua orang, memerlukan manajemen aktivitas, mengelola emosi agar tidak buang-buang energi. Tentu ini akan berpengaruh pada segala aspek, baik profesional maupun pribadi.
Jangan Sibuk dengan Pikiran Sendiri
Pada kadar tertentu, rasa khawatir itu perlu kita miliki. Begitu juga takut. Karena dengan itu kita bisa mengantisipasi keadaan dengan bersikap lebih hati-hati. Tapi alangkah baiknya tetap fokus pada hal-hal lain yang bisa dikerjakan, bukan pada kekhawatiran itu sendiri. Bukankah sama sekali tidak produktif untuk hanya berdiam diri, khawatir tentang berbagai hal, dan sibuk dengan pikiran sendiri, tanpa menyalurkan energi itu ke dalam hal lain yang lebih nyata.
Fokus pada Apa yang Paling Memotivasi Anda
Anda mungkin saja yakin bahwa Anda sudah belajar tentang bagaimana orang-orang high achiever bekerja dengan waktunya yang sama-sama 24 jam. Tapi, alih-alih hanya melihat pada bagaimana cara menyikapi waktu, mengapa tidak coba melihat ke dalam? Apa yang paling memotivasi Anda untuk bergerak?
Motivasi pribadi Anda ini bisa didefinisikan juga dengan misi kehidupan, passion, atau hal apapun yang menjadi jati diri Anda. Ketika Anda sudah memahami dengan jelas tentang alasan Anda melakukan berbagai hal dalam kehidupan ini, tentu Anda akan merasa lebih bersemangat dan tidak buang-buang energi.