08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Bidang ekonomi memiliki peran yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan suatu negara. Negara dapat dikatakan maju apabila memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. Sedangkan tingkat perekonomian tinggi tersebut ditunjukkan oleh nilai produk domestik bruto atau pendapatan nasionalnya.

Sehingga, setiap negara senantiasa berusaha menaikkan pertumbuhan ekonominya agar mampu menciptakan kesejahteraan rakyat dan sektor lain, agar kehidupan bernegara bisa berjalan dengan lancar.

Sayangnya, terkadang harapan tidak selalu berjalan lancar. Pencapaian pertumbuhan ekonomi sendiri ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan, seperti mekanisme pasar, kejadian alam, wabah, dan lainnya. Oleh sebab itu, ada kalanya perekonomian suatu negara memasuki masa resesi.

Mengenal tentang Resesi Ekonomi

Resesi diartikan sebagai kondisi di mana produk domestik bruto (GDP) mengalami penurunan atau pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal secara berturut-turut atau lebih dari satu tahun. Secara sederhana resesi ekonomi dapat diartikan sebagai kelesuan ekonomi. Resesi mengakibatkan penurunan secara simultan pada setiap aktivitas di sektor ekonomi, seperti lapangan pekerjaan, investasi, dan juga keuntungan perusahaan.

Ketika investasi mengalami penurunan, maka tingkat produksi produk atau komoditas juga akan menurun. Dampaknya akan terjadi banyak pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja. Kondisi tersebut mengakibatkan daya beli masyarakat juga menurun dan berimbas pada turunnya keuntungan perusahaan.

Jika tidak segera diatasi, resesi akan berlangsung dalam jangka waktu lama sehingga menjadi depresi ekonomi. Depresi Ekonomi akan mengakibatkan kebangkrutan ekonomi atau ekonomi kolaps, dan untuk pemulihan ekonominya tentu akan lebih sulit dilakukan.

Negara yang Pernah Memasuki Masa Resesi

Krisis ekonomi pernah menghantam negara di Uni Eropa pada tahun 2008-2009, yang mengakibatkan setidaknya 17 negara di kawasan tersebut memasuki masa resesi.

Pada tahun 2010, kelesuan ekonomi melanda Thailand. Thailand mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal berturut-turut. Hal ini disebabkan produk domestik bruto negara tersebut yang terus merosot.

Resesi ekonomi juga pernah dialami oleh Rusia yang dikenal sebagai negara super power sepanjang tahun 2015. Resesi di negara ini dipicu oleh pencapaian produk domestik bruto yang rendah sebab pasar modal dunia menolak perusahaan dari Rusia. Sehingga mengakibatkan tingkat inflasi yang cukup tinggi dan membuat negara mengalami defisit anggaran.

Faktor yang Mengakibatkan Resesi Ekonomi

Suatu negara dapat dikatakan memasuki masa resesi, apabila muncul beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah :

  1. Nilai Impor Lebih Besar Dibandingkan Nilai Ekspor

Tujuan dilakukan impor dan ekspor salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan penduduk di kedua negara. Negara yang kekurangan komoditas karena tidak bisa memproduksi sendiri, bisa mengimpor dari negara lain, atau sebaliknya. Namun, jika impor dengan ekspor tidak stabil, maka akan berdampak pada perekonomian negara. Nilai impor yang jauh lebih besar dibandingkan nilai ekspor dapat berisiko pada defisit anggaran negara.

  1. Ketidakseimbangan Produksi dengan Konsumsi

Keseimbangan antara produksi dan konsumsi menjadi dasar pertumbuhan ekonomi. Di saat produksi dan konsumsi tidak seimbang, maka akan terjadi masalah dalam siklus ekonomi. Jika produksi tinggi sedangkan tingkat konsumsi rendah, maka akan terjadi penumpukan persediaan barang. Namun jika produksi rendang tetapi konsumsi tinggi, maka kebutuhan di dalam negeri tidak tercukupi sehingga perlu dilakukan impor. Hal tersebut akan berdampak pada penurunan laba perusahaan sehingga dapat berpengaruh pada lemahnya pasar modal.

  1. Pertumbuhan Ekonomi Lambat Bahkan Mengalami Kemerosotan

Apabila pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami kenaikan secara signifikan, artinya negara tersebut dalam kondisi ekonomi yang kuat. Sebaliknya, jika produk domestik bruto mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dapat dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi negara tersebut mengalami kelesuan atau masuk pada resesi ekonomi.

  1. Tingkat Pengangguran yang Tinggi

Apabila suatu negara tidak mampu menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, maka tingkat penggangguran akan tinggi. Risikonya, daya beli rendah bahkan memicu tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebab, tenaga kerja menjadi salah satu faktor produksi yang memiliki peranan penting dalam menggerakkan perekonomian.

  1. Inflasi atau Deflasi yang Tinggi

Inflasi adalah kenaikan harga barang yang terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama. Peningkatan tersebut tidak terjadi pada satu barang saja melainkan untuk semua produk. Hal ini didasari oleh peningkatan ratio jumlah uang yang akan dibayarkan. Semakin besar uang yang berputar, otomatis inflasi terjadi karena harga-harga barang juga semakin meningkat.

Sedangkan Deflasi adalah penurunan harga barang yang terjadi pada periode tertentu dan berlaku untuk waktu yang lama. Secara umum, deflasi merupakan kebalikan dari inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga sedangkan deflasi adalah penurunan harga.

Apabila terjadi deflasi, tidak hanya harga menurun tetapi juga peristiwa terkait finansial lainnya juga ikut menurun. Seperti gaji karyawan, biaya produksi dan daya beli masyarakat. Bahkan produsen dan konsumen akan sulit mendapatkan keuntungan. Karena sekalipun harga barang murah, ratio keuangan masyarakat juga rendah, sehingga barang tersebut tidak akan terbelikan.

Setiap negara memiliki titik lemahnya, bahkan sekuat apapun perekonomian suatu negara tersebut. Untuk itulah penting bagi setiap negara memantau pertumbuhan ekonomi pada setiap kuartal agar dapat mengambil kebijakan ekonomi dan mampu mengatasi masalah yang muncul.

Kenalan dengan Program Akeyodia?

Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi pribadi, dan seminar online.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp