Bagi orang tertentu, mereka suka memikirkan sesuatu yang remeh dan menjadikannya pemikiran yang rumit, kemudian biasanya akan terjebak dalam kecemasan. Bisa jadi hal tersebut merupakan gejala Overthinking atau terlalu banyak berpikir.
Jangan anggap sepele hal seperti ini, nyatanya Overthinking memiliki bahaya tersendiri. Overthinking atau terlalu banyak berpikir bisa menguras energi hingga membuat Anda bisa saja terjebak dalam anxiety atau gangguan kecemasan.
Daftar isi
Bahayakah Jika Kita Overthinking?
Overthinking dapat membuat Anda terjebak dalam pikiran dan tentu saja akan membatasi Anda untuk berbuat sesuatu. Sebab kebiasaan memikirkan kesalahan, kekurangan, dan masalah justru dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Orang yang cenderung suka memikirkan sesuatu berlebihan akan mudah mengalami tekanan emosi serius dan terkadang mudah tersinggung.
Para pengidap overthinking biasanya mudah terjebak pada perilaku merugikan seperti sulit untuk tidur, tidak nafsu makan, namun ada juga yang malah mengkonsumsi alkohol dan cenderung makan berlebihan.
Bagaimana Agar Tidak Overthinking?
Tentu saja semua orang merasakannya, bagaimana jika hidup dihantui pikiran berlebihan membuat semua tidak nyaman. Oleh sebab itu, tentu saja overthinking juga harus segera diatasi. Lalu bagaimana caranya?
#1. Bangun Kesadaran saat Anda Mulai Berfikir Berlebihan
Saat Anda mulai berfikir atau mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan, sadarilah pikiran Anda tidak lagi produktif. Perhatikan selalu bagaimana cara berfikir Anda agar selalu produktif, sebab kesadaran adalah langkah pertama untuk mengakhiri pikiran yang berlebihan.
#2. Fokus pada Penyelesaian
Pikiran negatif memang terkadang tidak mudah dikendalikan, jadi ketika Anda mulai memikirkan hal buruk yang belum tentu terjadi, cepat sadari bahwa itu hanya pikiran negatif. Belajarlah untuk mengenali kesalahan berpikir tersebut sebelum hal itu membuat Anda stres.
Namun, apakah hanya dipikirkan saja? Tentu saja tidak! Hanya memikirkan masalah yang terjadi tidak dapat menyelesaikan persoalan. Cara terbaik selanjutnya adalah mencari solusinya.
Daripada menanyakan mengapa hal itu terjadi, lebih baik tanyakan pada diri Anda apa yang dapat dilakukan. Tanyakan pada diri Anda langkah yang dapat ambil untuk belajar dari kesalahan atau menghindari masalah di masa depan.
#3. Lakukan Refleksi
Jangan lupa untuk melakukan refleksi singkat. Hal ini bisa membantu Anda untuk memecahkan masalah yang terjadi atau melakukan hal lebih baik di masa depan dengan tepat.
Luangkan waktu 15-20 menit setiap hari untuk melakukan refleksi. Selama waktu tersebut, biarkan diri merasa khawatir dan lakukan perenungan mendalam. Kemudian tanya pada diri Anda tentang apa yang Anda inginkan. Ketika waktunya habis, beralihlah ke sesuatu yang lebih produktif.
#4. Lakukan Mindfulness
Tentu saja masa lalu tidak mungkin dapat diulang, hari esok juga belum tentu terjadi dan jika terlalu Anda pikirkan hal itu hanya membuat Anda terjebak dalam kecemasan. Untuk itu, cobalah berkomitmen untuk lebih fokus pada masa kini dan lakukan dengan praktik mindfulness.
Mindfulness merupakan momen kesadaran saat di mana Anda berlatih membawa perhatian penuh atas apa pun yang Anda lakukan pada saat itu. Praktik mindfulness dapat dilakukan hanya dengan melibatkan kesadaran saat bernafas, melangkah, atau menyuap makanan. Ini semua adalah contoh mudah dari praktik mindfulness.
Tentu saja mindfulness membutuhkan latihan, tetapi seiring waktu, hal itu membantu Anda dapat mengatasi overthinking.
#5. Menyibukkan diri
Tahukah Anda jika Anda cenderung suka memaksakan diri untuk berhenti memikirkan sesuatu, justru hal tersebut membuat otak semakin overthinking. Lalu harus bagaimana? Jalan terbaiknya adalah menyibukkan diri dengan kegiatan positif, seperti berolahraga atau mengerjakan tugas yang bisa mengalihkan pikiran dari hal negatif.
Hilangkan Overthinking dan Nikmati Hidup Anda
Pikiran adalah salah satu kekuatan terbesar dari Tuhan yang diberikan kepada manusia. Setiap orang tentu akan menemui keadaan yang membuatnya berpikir karena memang akal yang diberikan oleh Tuhan selayaknya digunakan untuk berpikir. Tapi bagaimana kalau terjebak dalam pemikiran yang berlebih atau overthinking?
Entah berkaitan dengan masalah pekerjaan, hubungan dengan orang lain, ekonomi, hingga kesehatan. Orang yang overthinking, umumnya merasa khawatir pada suatu hal yang belum terjadi. Padahal setelah berhasil dilalui, masalah yang ia khawatirkan tersebut tidak seburuk yang dibayangkan. Mungkin Anda pernah mendengar istilah, “overthinking kill your happiness?”. Kebahagiaan seseorang bisa berkurang dan selanjutnya bisa hilang karena terlalu banyak pikiran.
Hampir semua orang di dalam kehidupan mereka tentu pernah mengalami stres dalam memikirkan apapun entah kehidupan atau pekerjaan. Semua hal memang menuntut Anda untuk bertanggungjawab. Sehingga mungkin saja terkadang tidak mudah untuk menemukan hal yang menyenangkan dalam tanggungjawab itu. Tapi berusahalah menemukan himah lain sehingga Anda merasa positif di manapun dan tidak lagi overthinking.