Apa yang Anda lakukan saat mendadak ada telepon dari nomor tidak dikenal? Seberapa seringnya Anda mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenali itu? Entah mengapa Anda memilih untuk tetap menerima panggilan itu.
Sempat mengira bahwa itu telepon dari teman, keluarga, atau orang lain yang pasti sangat penting atau darurat. Tapi ternyata telepon itu bukan dari salah satu orang pun yang dikenal. Dan ternyata itu telepon penawaran asuransi, paket internet, televisi berlangganan, layanan kartu kredit, sampai informasi produk elektronik.
Buat sebagian orang, memang telepon seperti itu sangat mengganggu. Tapi pernahkah berpikir dari sisi lain? Mereka adalah telemarketer, yang bagi mereka percakapan adalah ‘perang’ yang harus dimenangkan. Mereka sering ditolak, dimaki-maki, bahkan digoda oleh orang yang menjadi prospek.
Telemarketer memang sudah terlatih untuk menjual, hanya bermodal suara. Demi mendapatkan jawaban “Ok,”, “baiklah”, “saya setuju”, atau “saya mau” dari prospek, orang yang bekerja di bidang telemarketing harus menghadapi sekian banyak penolakan.
Daftar isi
Seluk Beluk Profesi Telemarketer
Di dunia telemarketing juga penuh dengan tantangan. Tentang bagaimana memberikan kesan pertama yang bagus. Lho apa hubungannya telemarketing dengan kesan pertama alias first impression? Suara pertama itulah yang memberi kesan pada orang yang ditelepon, sampai sesi telepon berakhir.
Meskipun tidak melihat langsung wajah orang yang diprospek itu, telemarketer profesional bisa membuat suasananya tetap menarik, walaupun mereka sedang galau urusan pribadi. Tetapi itu bukan alasan untuk memberikan performa yang kurang maksimal. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri untuk selalu terdengar ramah dengan semua orang.
Tidak ‘Asal Ngomong’
Tentu saja telemarketing tidak ‘asal ngomong’, asal telepon orang asing, atau langsung menawarkan kepada 40-50 orang sehari. Karena itu akan jadi pemborosan. Ada yang boleh dikatakan dan ada yang tidak boleh dikatakan dalam menjual produk atau jasa dengan suara mereka. Umumnya perusahaan akan memberikan training kepada petugas telemarketing.
Apakah Telemarketing Masih Efektif?
Tapi, di era internet sekarang, apakah telemarketing masih efektif? Untuk layanan keuangan seperti bank, ternyata masih efektif. Faktanya, tidak semua orang punya banyak waktu untuk datang ke bank saat dia membutuhkan program atau layanan. Dengan adanya telemarketing, mereka bisa dapat info dan membuat deal melalui telepon. Jadi, kira-kira apa respon Anda di saat mendapat telepon penawaran telemarketing?
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.
