Jika ditanya tentang sosok panutan yang Anda teladani, maka Anda akan menjawab siapa? Bagi yang muslim, sosok Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang sebenarnya. Dari beliau, manusia mendapat petunjuk tentang menjalani hidup yang tidak hanya berpikir duniawi tapi juga ingat akhirat. Meski ingat akhirat, tugas manusia bukan hanya di tempat ibadah saja, melainkan di berbagai bidang kehidupan.
Dari dakwah sampai businessman tangguh
Kehidupan Nabi Muhammad SAW telah memberikan kita banyak contoh yang mulia, baik sebagai seorang muslim yang baik akhlaknya maupun sebagai businessman tangguh yang dapat dipercaya pada masa itu. Beliau bisa dipercaya oleh kaumnya, kerabatnya, dan bahkan kaum yang berbeda keyakinan.
Beliau tidak hanya berperan menyampaikan ajaran agama yang menyeru kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik, tapi juga mengurus kepentingan masyarakat untuk urusan perdagangan. Beliau juga sebagai kepala negara yang mengatur segala urusan dengan cerdas dan bijaksana, sebagai suami teladan, dan seorang ayah yang penuh kasih sayang. Bahkan sosok beliau bukan hanya sebagai panglima perang yang mahir, tapi juga sebagai negarawan yang cerdas dan jujur.
Umat Islam sudah selayaknya mengambil teladan dari kehidupan dan kepribadian Nabi Muhammad sebagai seorang yang santun, lemah lembut, penyayang, sederhana dan suka menolong terutama kaum yang lemah. Hal yang menjadi teladani lainnya adalah terkait sikap jujur dan adil beliau dalam mengadakan hubungan bisnis dengan para pelanggan.
Kelahiran beliau diperingati sebagai Maulid Nabi
Seperti yang mungkin Anda masih ingat, Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal atau tanggal 20 April 571. Untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, umat Islam di dunia memperingati Maulid Nabi. Peringatan ini telah menjadi semacam tradisi bagi umat Islam di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Peringatan Maulid Nabi pada setiap 12 Rabiul Awal ini menjadi momen untuk membangkitkan dan menjaga semangat umat dalam meneladani sosok Nabi. Hari Maulid Nabi tahun ini jatuh pada Hari Sabtu, 9 November 2019.
Memang, ada beberapa perbedaan pendapat tentang peringatan Maulid Nabi setiap tahun karena memang masing-masing yang berpendapat itu memiliki landasan yang memperkuat pendapatnya. Apapun itu, sebenarnya kita bisa kembali kepada esensinya saja. Yang perlu menjadi sebuah catatan adalah, bahwa peringatan maulid Nabi ini pada dasarnya adalah untuk mengingat dan merenungkan kembali perjuangan dan keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Dengan meneladani sosok beliau, tujuannya tidak lain adalah agar setiap Muslim memperoleh gambaran tentang hakikat Islam, yang tercermin di dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, baik kehidupan beragama maupun kehidupan sehari-hari. Jadi pada dasarnya nilai-nilai inilah yang harus digali kembali melalui peringatan maulid Nabi ini.
Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW di negeri ini hendaknya juga dimaknai sebagai peneguhan sikap dan aktualisasi nilai-nilai perdamaian, apresiasi terhadap kebhinnekaan, penghormatan terhadap nilai demokrasi, serta spirit untuk menjadi umat yang mandiri.