Saat mendengar kata debat, apa yang kemudian terlintas di benak Anda? Untuk orang-orang tertentu, berdebat terkesan seperti hal yang buang-buang waktu. Tapi, ketika debat dilakukan dengan cara yang tepat dan momen yang tepat juga, ia bisa memperkaya argumen kita tentang sesuatu. Bukan hanya mengadu pendapat yang lebih kuat.
Daftar isi
Sebenarnya, Debat Itu Apa?
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), debat /débat (n) adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing, sedangkan berdebat (v) bertukar pikiran tentang suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat.
Melihat dari penjelasan di KBBI tersebut, kita tahu kalau yang disebut sebagai debat dalam kehidupan sehari-hari adalah debat kusir yang berarti bantahan yang tidak disertai alasan masuk akal. Kadang-kadang berdebat kusir, apalagi yang berkepanjangan, malah menimbulkan keributan karena kedua pihak sama-sama tidak mau mengalah.
Mengapa Banyak Orang Suka Berdebat?
Di sekolah atau kampus, bahkan ada kompetisi debat. Asal dilakukan dengan baik, dengan kaidah diskusi yang benar, berdebat itu akan mengasah pemikiran agar lebih tajam dan lebih kritis. Dalam berbisnis, terkadang kita akan terjebak dalam situasi negosiasi di mana kita harus sedikit berdebat dengan seseorang.
Secara normatif, kita bisa menunjukkan bagaimana sesuatu bisa terjadi karena sebuah sebab, dan bagaimana sesuatu itu akan menghasilkan sebuah akibat. Jika itu sebuah kebenaran dan harus disampaikan, maka tetap perlu disampaikan. Kadang yang terjadi adalah bukan lagi mana yang benar mana yang salah. Terlepas tidak semua orang suka atau tidak. Selama bisa memberikan alasan, orang akan mempertahankan pilihannya.
Tapi Apakah Debat Selalu Penting?
Sebaiknya fokus tentang masalah yang sedang dibicarakan, bukan siapa yang bicara. Tapi apakah debat selalu penting? Mengingat ada banyak orang yang sulit menerima argumen dari orang lain ketika sudah memiliki keyakinan.
Ada orang yang bisa cepat berdamai, tapi tidak sedikit orang yang terlalu reaktif dan gampang marah. Tak ada gunanya beradu argumentasi dengan orang-orang yang cenderung membantah. Untuk menghindari perselisihan dan argumen, cobalah membatasi komunikasi Anda dengan orang-orang yang memiliki konflik tinggi.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.
