Pandemi belum juga usai, bahkan sejak awal tahun, keadaan ini telah mengguncang kehidupan masyarakat terutama menyangkut kehidupan sehari-hari. Banyaknya korban meninggal dunia dan orang yang dirawat karena telah terinfeksi membuat kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, bukan hanya mengancam nyawa, virus corona juga telah melumpuhkan banyak kelangsungan usaha. Banyak yang belum siap dan merasa tidak mampu mempertahankan bisnis di tengah situasi krisis membuat perekonomian turun kian tajam.
Tentu Anda tahu bahwa, himbauan untuk tinggal di rumah, bekerja dari rumah, bersekolah online, hingga beribadah di rumah, juga telah mempengaruhi perputaran roda bisnis. Tidak sedikit pelaku usaha yang kelabakan dalam menghadapi krisis yang terjadi.
Jika Anda seseorang yang memiliki bisnis, sudah tentu memastikan usaha terus berjalan lancar di tengah pandemi adalah pekerjaan baru yang besar. Untuk itu, Anda perlu cara-cara berikut ini agar dapat mempertahankan bisnis, dan jangan lupa imbangi dengan sikap optimis dan positif.
Daftar isi
Persiapkan Skenario Terburuk
Pandemi yang terjadi jelas berpengaruh besar terhadap bisnis apapun. Bukan hanya pasar yang lesu, seiring kebijakan physical distancing, gangguan supply chain juga mengganggu aktivitas bisnis. Belum lagi jika ada pembatalan permintaan atau penundaan project yang sebelumnya telah disepakati. Hal tersebut jelas mempengaruhi nasib bisnis Anda.
Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi, buat business plan yang memuat proyeksi atau forecast atas keberlanjutan usaha Anda. Misalnya, proyeksi dari sisi pendapatan usaha, tingkat pengeluaran, kelanjutan permodalan dan sebagainya paling tidak hingga setahun ke depan.
Â
Periksa Kondisi Keuangan
Kita tidak tahu kapan krisis ini akan berakhir. Selama penyebaran virus belum usai, kondisi perekonomian juga belum akan kembali normal, tentu saja hal ini mempengaruhi kelangsungan bisnis Anda.
Maka jangan terlambat untuk melakukan pengecekan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis. Salah satu hal penting yang perlu Anda periksa adalah kondisi likuiditas atau cash on hand. Dalam keuangan rumah tangga, biasa disebut sebagai dana darurat (emergency fund).
Apabila kondisi likuiditas tidak aman, masa depan bisnis juga dipastikan akan terancam. Hitung berapa besar tingkat likuiditas usaha, sampai berapa lama Anda mampu menghidupi bisnis dalam situasi tanpa pemasukan. Idealnya, Anda masih memiliki cash on hand untuk operasional selama 12 bulan ke depan.
Lakukan Penghematan
Penting bagi Anda menempuh langkah baru supaya bisnis dapat berjalan lebih lama. Langkah wajib yang perlu ditempuh adalah menekan pengeluaran dengan berbagai cara, agar likuiditas dapat lebih kuat.
Misalnya usaha Anda di bidang food and beverages. Tentu saja kebijakan work from home membuat pembelian di tempat juga turun drastis. Anda dapat menekan biaya operasional dengan mengoptimalkan layanan delivery order yang tentu saja tidak membutuhkan kehadiran karyawan terlalu banyak, tidak perlu menyalakan semua lampu dan AC di kedai sepanjang waktu operasional. Anda juga dapat menghemat biaya pemasaran dengan mengoptimalkan media sosial saja secara organik.
Memberi Pengertian pada Karyawan
Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis berikutnya adalah ajak bicara karyawan Anda untuk ikut membantu dan saling memperkuat diri di masa ini. Sampaikan pada karyawan tentang fokus Anda sekarang adalah mempertahankan kelangsungan usaha supaya jangan sampai gulung tikar yang tentu saja akan memicu PHK. Agar dapat tercapai, karyawan harus legowo melupakan kenaikan gaji ataupun pemberian bonus, paling tidak hingga kondisi kembali normal.
Cari Strategi Paling Ekonomis
Jangan lupa untuk menerapkan strategi yang paling tepat dan dengan biaya termurah, tetapi penjualan tetap mencapai target. Misalnya, usaha Anda di bidang food and beverages yang tadinya mengandalkan kunjungan customer. Dalam situasi sekarang, hal itu jelas sulit terjadi, maka untuk mengoptimalkan layanan Anda perlu menerapkan delivery order, drive thru atau menggencarkan promo berlangganan.
Anda juga dapat memberikan penawaran misalnya harga akan lebih terjangkau bagi pembeli yang memilih berlangganan selama seminggu. Atau, Anda juga dapat memberikan voucher bila ada pembelian hingga nilai tertentu.
Kampanyekan Nilai Usaha Anda
Kampanyekan kepada target pasar Anda nilai lebih yang dapat Anda berikan selama situasi ini. Misalnya, usaha Anda di bidang food and beverages, pastikan Anda mengkampanyekan komitmen bisnis mendukung sanitasi. Yaitu para pramusaji selalu mengenakan masker dan sarung tangan untuk memastikan minuman yang dibuat steril, menyediakan hand sanitizer bagi jasa delivery yang mengambil barang pesanan, dan lain-lain.
Selain hal yang sudah dijelaskan di atas, banyak teknologi yang dapat Anda manfaatkan agar kegiatan bisnis berjalan senormal mungkin. Contohnya, untuk meeting atau berkomunikasi dengan klien Anda dapat memanfaatkan aplikasi Zoom, WhatsApp Video, dll. Optimalkan aplikasi Trello atau yang lainnya agar kerja tim tetap terpantau.
Jangan lupa untuk tetap berfikir positif bahwa krisis akan segera berlalu dan usaha Anda akan kembali bangkit.
Mengenal Program Kami?
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi pribadi, dan seminar online.