Untuk perusahaan yang berjalan autopilot dan tim yang sudah mandiri, apakah peran pemimpin masih tak tergantikan? Lalu bagaimana dengan manajer? Menjadi manajer yang hebat saja tidak langsung menjadikannya seorang pemimpin yang hebat juga. Kita akan melihat persamaan dan perbedaan antara pemimpin dan manajer, untuk membantu Anda mencari ‘kombinasi terbaik’.
Daftar isi
Apa itu kepemimpinan?
Kekuatan seorang pemimpin berasal dari kemampuan mereka untuk menerima dukungan dari orang lain. Mereka menggunakan pengaruhnya untuk menantang aturan umum dan membuat inovasi. Peter Drucker pernah mengatakan; “Satu-satunya definisi seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki pengikut. Untuk mendapatkan pengikut diperlukan pengaruh…”
Lalu apa itu peran-peran manajemen?
Manajer memastikan bahwa karyawan mematuhi standar dan mematuhi kebijakan. Mereka memastikan bahwa tujuan para pemimpin mereka dilaksanakan. Mereka mampu dan bertanggung jawab, tetapi kontribusinya bagi organisasi hanya berdasarkan panduan yang ada.
Kepemimpinan dan manajemen memiliki karakteristik yang berbeda dan juga memiliki fokus yang berbeda.
1. Pemimpin Fokus pada Target dan Visi, Manajer Fokus pada Tugas
Para pemimpin berorientasi pada visi dan tujuan perusahaan mereka. Mereka melihat gambaran besar dan menemukan cara-cara baru untuk mewujudkan visi mereka. Ketika para pemimpin mencoba hal-hal baru, ide-ide mereka akan terkait dengan misi perusahaan.
Manajer adalah yang paling ahli dalam menjalankan tugas-tugas. Sementara mereka mungkin peduli dengan visi organisasi, tugas mereka adalah tetap berpegang pada kebijakan. Manajer melaksanakan ide-ide besar untuk para pemimpin organisasi mereka.
2. Pemimpin Ambil Risiko, Manajer Mengatasi Risiko
Setiap kali Anda mencoba sesuatu yang baru, Anda harus mengambil risiko. Para pemimpin sudah biasa mengambil risiko karena mereka memang cenderung mendorong perubahan dan inovasi. Manajer mengerjakan sesuatu sedemikian rupa untuk menjaga risiko seminimal mungkin, tanpa perlu mengubah kebijakan. Mereka memastikan bahwa tim melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dengan cara yang disepakati perusahaan kepada mereka. Ketika masalah muncul, seorang manajer dapat membawa masalah itu ke pimpinan untuk mengubah kebijakan.
3. Pemimpin Memotivasi, Manajer Menginstruksikan
Di sini, garis-garis antara peran manajemen dan kepemimpinan kabur, tergantung pada bagaimana manajer melakukan tugasnya. Pada akhirnya, para pemimpin menginspirasi karyawan untuk berpikir di luar kotak dan melihat gambaran besar.
Sementara itu, manajer memiliki pedoman yang jelas tentang berbagai aspek di tempat kerja. Mereka mungkin memberikan dorongan, tetapi tugas utama mereka adalah memberi tahu bagaimana hal-hal seharusnya dilakukan.
Seperti yang mungkin telah kita lihat, ada beberapa perbedaan mencolok antara pemimpin dan manajer, tetapi yang jelas peran-peran kepemimpinan dan manajemen saling melengkapi. Dengan memahami perbedaan pemimpin dan manajer, ini membantu Anda memahami peran-peran dalam organisasi Anda.
Kita tahu bahwa pemimpin adalah para pengambil risiko, inspirator untuk membuat inovasi, dan pemikir strategi yang out of the box. Sedangkan manajer adalah ‘pengelola’ keadaan, agar tugas-tugas terlaksana dengan baik, dan situasi terkendali.
Berani Melawan Arus vs Bergerak Menyesuaikan ‘Arus’ yang Diciptakan Bersama
Para pemimpin perlu menentang status quo, jika tak ingin organisasi mereka berisiko mengalami stagnasi. Mereka mencoba hal-hal baru untuk menemukan pola yang lebih efektif. Mereka bekerja untuk menyelaraskan kebijakan perusahaan dengan visi perusahaan.
Manajer, di sisi lain, mempertahankan keadaan yang sudah baik, melakukan pekerjaan terbaik mereka ketika mereka menjalankan arahan yang ditetapkan oleh para pemimpin.
Memotivasi vs Menyetujui
Ketika Anda mencoba hal-hal baru, risiko kegagalan tentu meningkat. Pemimpin yang termotivasi akan membuat orang lain termotivasi. Semua yang mereka lakukan adalah terkait visi perusahaan. Ketika sebuah perusahaan memiliki visi yang kuat, seorang pemimpin dapat menggunakannya sebagai titik temu untuk menginspirasi karyawannya.
Saat Anda mengelola orang, tujuan utama Anda adalah untuk memutuskan apakah sesuatu berlalu. Manajer melihat tindakan bawahan mereka dan menentukan apakah mereka memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Menumbuhkan Gagasan vs. Memberikan Tugas
Para pemimpin berusaha keras untuk melakukan perbaikan dengan mencoba hal-hal baru. Mereka menumbuhkan ide-ide baru dan berpikir bebas karena ini mendukung tujuan mereka. Mereka tahu bahwa jika mereka dapat mendorong lebih banyak orang untuk berpikir di luar kotak, kekuatan kolektif kelompok akan mendorong lebih banyak inovasi.
Manajer tidak berperan untuk mendorong pemikiran bebas itu. Memberitahu orang apa yang harus dilakukan adalah satu-satunya cara mereka dapat memastikan bahwa karyawan akan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dengan cara yang seharusnya.
Apakah kepemimpinan lebih baik daripada manajemen(atau sebaliknya)? Ini tidak berarti bahwa antara manajer dan pemimpin itu bersaing untuk jadi lebih baik antar satu pihak dengan yang lain.
Perusahaan, entah kecil atau besar, sama-sama membutuhkan manajer sekaligus pemimpin agar pekerjaan berjalan dengan lancar. Kurangnya kepemimpinan menyebabkan tenaga kerja mandek dan tidak bersemangat. Kurangnya manajemen membuat organisasi berisiko untuk jatuh dari kepatuhan dan tidak memenuhi tujuan.