Bayangkan keadaan ini: misalnya Anda pensiun besok, apa yang akan Anda lakukan? Bagi sebagian besar generasi milenial, kemungkinan jawabannya sederhana: Saya akan keliling dunia! Sah-sah saja apapun rencana Anda, atau lebih tepatnya: apapun keinginan Anda. Jika memang keliling dunia adalah hal yang berarti untuk Anda, berusahalah untuk itu.
Suatu hari, di sepanjang perjalanan, Anda mungkin saja akan melihat langsung beberapa bentuk kehidupan negara terkaya di dunia, serta beberapa negara termiskin.
Apa yang mungkin Anda pelajari adalah: bahwa tidak masalah ke mana Anda pergi, semua orang di dunia menginginkan hal yang beragam, tapi dari keinginan yang beragam itu, (hampir) semuanya terkait dengan uang. Boleh saja Anda berbeda pikiran, kalau memang bukan itu yang Anda pikirkan. Jadi apakah kekayaan sejati itu selalu dinilai dengan uang?
Di negara maju, masyarakatnya sudah selesai dengan urusan memenuhi kebutuhan air bersih dan makanan yang bergizi, sistem pendidikan yang baik, jalan raya yang memudahkan mobilisasi sehari-hari, internet cepat, dll. Pada umumnya mereka dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
Saat Orang Kehilangan Orientasi
Sebagian orang kaya digambarkan dengan begitu superior, dan kebanyakan orang terus berusaha menghasilkan uang lebih banyak untuk mengejar kebahagiaan, dan seringkali aktivitas usaha inilah yang dianggap sebagai pusat kehidupan kita. Pernahkah Anda memperhatikan, dalam kehidupan dunia yang berubah serba cepat ini, orang begitu mudah kehilangan orientasi tentang apa yang sebenarnya penting.
Tentang Standar Hidup yang Ideal di Dalam Masyarakat
Pada saatnya kita pun tersadar: pekerjaan dan bayaran besar tidak sama dengan kebahagiaan. Tidak semua orang menyukai apa yang mereka kerjakan. Meskipun kelihatannya, uang, dana pensiun, pekerjaan, dan semua hal lainnya terkait kemapanan itu digambarkan sebagai standar hidup yang ideal dalam masyarakat.
Ada orang yang pekerjaannya seperti simbol eksistensi, meski tidak selalu bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Sedangkan pensiun adalah periode di mana mereka akhirnya bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Tetapi haruskah kita menunggu sampai berusia 65 tahun untuk melakukannya?
Kekayaan = Kebebasan
Ada satu hal menarik yang diungkapkan orang yang sudah pernah mencapai puncak keberhasilannya. Kekayaan sejati jauh lebih dari sekadar uang dan harta benda. Menurut JD Roth, pendiri GetRichSlowly.org, “Kekayaan sejati adalah mampu melakukan apa yang saya inginkan, ketika saya menginginkannya. Jika saya bisa melakukan itu, berarti saya kaya.” Dalam hal ini, kekayaan adalah kebebasan.
Kembali kepada urusan keliling dunia. Jika Anda benar-benar ingin merasakannya. Fakta ini mungkin akan mengejutkan.
Banyak traveler setuju bahwa di negara-negara miskin pun banyak ditemukan orang-orang paling bahagia yang pernah mereka temui. Jika itu bukan uang, lalu apa alasan mereka begitu bahagia? Itu karena mereka mengerti persis apa yang mereka inginkan, dan apa yang mereka inginkan adalah hal yang semua orang inginkan: kebebasan. Bagaimana menurut Anda?