Untuk Anda Para Orang Tua! Cek ini Dulu Jika Anak Anda ingin Masuk SMK Teknik Mesin

Saat Anda membaca prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMK, pasti Anda akan juga melihat jurusan dan akreditasinya. Lalu pernahkah Anda membaca kata Pemesinan dan Permesinan dalam sebuah brosus PPDB atau di pengumuman lain? Istilah tersebut memang hampir serupa, tetapi tidak sama.

Pemesinan merupakan suatu bidang yang bertujuan untuk menghasilkan komponen atau benda teknik yang menggunakan bahan dasar ferro dan non ferro melalui proses pemesinan dengan menggunakan mesin perkakas. Sedangkan Permesinan merupakan cabang dari pemesinan yang meliputi proses pembentukan suatu produk  dengan proses permesinan yaitu dengan cara membuang atau menghilangkan sebagian material dari benda kerjanya.

Mungkin Anda bertanya, lalu apa yang termasuk dalam pemesinan? Dalam pemesinan akan meliputi perhitungan parameter untuk pekerjaan dengan mesin perkakas, struktur dan kekuatan bahan, klasifikasi dan elemen dasar proses pemesinan, lubrikasi dan keausan, alat-alat potong, proses-proses finishing dalam pengerjaan logam dan lain-lain.

Sedangkan yang termasuk permesinan meliputi proses bubut (turning), shaping dan planning, drilling, milling, grinding, sawing, dan boring.

Salah satu jurusan SMK yang banyak peminatnya saat ini adalah jurusan teknik pemesinan. Kebutuhan lulusan jurusan ini meningkat mengingat pertumbuhan industri di segala bidang yang mengalami pertumbuhan. Untuk Anda para orang tua yang akan mendaftarkan putra-putrinya di SMK, hal-hal ini dapat menjadi masukan selain mempertimbangkan jurusan lainnya yang putra-putri Anda minati.

 

#1. Familiar dengan Mesin Industri

Saat anak memasuki kompetensi keahlian teknik pemesinan, anak akan familiar dengan berbagai mesin-mesin berbasis industri yang akan digunakan sebagai praktik nantinya. Contohnya mesin bubut (lathe), mesin milling, mesin gerinda, mesin bubut CNC, mesin gergaji, dan sebagainya. Selain mesin, mereka juga akan familiar dengan gambar teknik, teknologi mekanik, kelistrikan mesin dan konversi energi, elemen mesin, serta teknik gambar manufaktur yang biasanya memanfaatkan software CAD.

 

#2. Pelajaran yang Dipelajari

Pada jurusan SMK rumpun teknik lainnya, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 07/D.D5/KK/2018,  anak-anak Anda tetap akan mendapat pelajaran lainnya seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika,  Sejarah Indonesia dan Bahasa Inggris. Mapel- mapel tersebut termasuk muatan nasional yang akan dipelajari dari kelas X sampai dengan kelas XII (Kecuali Sejarah Indonesia). Ada juga mapel Seni Budaya dan Penjasorkes untuk kelas X dan XI. Jadi tidak hanya terkait mesin saja yang mereka pelajari, sehingga untuk pengetahuan lainnya tetap bisa mengikuti seperti yang dipelajari di SMA meski proporsinya berbeda.

 

#3. Berwirausaha

Selain bekerja di perusahaan, anak Anda juga langsung dapat  berwirausaha sendiri. Caranya adalah dengan membuka usaha yang berkenaan dengan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya. Referensi usaha bisa mereka dapatkan saat mengikuti program magang di dunia usaha dan dunia industri pada kelas XI.

Bukan rahasia lagi jika menjadi pengusaha merupakan pekerjaan yang tidak mengenal batasan usia dan pendidikan. Jika anak Anda memiliki minat untuk meniti karir sebagai pengusaha di kala muda, maka mereka dapat menggunakan kemampuannya untuk membuka sebuah usaha atau jasa yang terkait dengan kemampuannya di bidang permesinan tersebut.

 

#4. Melanjutkan Kuliah

Apabila anak Anda ingin memperdalam kompetensinya, setelah lulus mereka dapat mendaftar kuliah di perguruan tinggi swasta atau negeri. Misalnya saja masuk ke politeknik negeri, kemudian mengambil program studi D3- Teknik Mesin, D-3-Teknik Konversi Energi, S.Tr-Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, dan S.Tr – Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, dll.

 

#5. Peluang Kerja

Lulusan jurusan teknik pemesinan dapat bekerja pada industri yang memiliki mesin perkakas untuk mendukung proses produksi seperti pada bidang alat transportasi, meuble, makanan, tekstil, obat, energi dan sebagainya. Biasanya bila anak Anda berkompeten menguasai bidang-bidang yang diajarkan, perusahaan akan merekrutnya melalui bursa kerja yang rutin diadakan sekolah.

Mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan memang bukan suatu hal yang mudah saat ini. Namun, jika anak Anda merupakan lulusan SMK jurusan pemesinan, ada beberapa peluang karir yang bisa dimasuki, antara lain :

-. Teknisi Fabrikasi : Pekerjaan teknisi fabrikasi meliputi melaksanakan pengoperasian mesin las dan melakukan welding material sesuai petunjuk yang tersedia atau sesuai instruksi.

-. Operator Mesin Perkakas : Kemampuan yang dibutuhkan biasanya adalah membaca gambar teknik dan dapat mengoperasikan mesin bubut, CNC, dan frais.

 -. Injection Molding Setter : Umumnya pekerjaan sebagai injection molding setter meliputi menjalankan mesin injection sesuai prosedur dan melakukan pengecekan pada mesin tersebut serta peralatan penunjangnya.

-. Staff Produksi : Dengan banyaknya perusahaan industri yang ada di Indonesia saat ini, lowongan pekerjaan menjadi staff produksi semakin banyak dicari.

-. Teknisi Crane :  Disini tugasnya bukan menjadi driver dari crane, melainkan melakukan perbaikan mesin crane yang rusak atau mengecek kondisinya secara periodik. Dalam hal ini, lulusan mungkin harus memiliki kemampuan memahami operasional mesin crane.

-. Petugas Pemeliharaan Kabel Listrik : Jika lulus dari jurusan teknik mesin, bisa mencoba untuk melamar di pekerjaan ini. Sebab, perusahaan umumnya akan memberikan pelatihan kerja sebelum diterjunkan langsung ke lapangan.

Kenalan dengan Program Akeyodia?

Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training untuk perusahaan, Training motivasi untuk sekolah, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi pribadi, dan seminar online.