Jaga orang Terkasih Anda! Ini Dia Gangguan Mental yang Sering Dialami Anak Milenial!

Saat ini, gangguan mental atau masalah kejiwaan sangat mudah terjadi pada generasi muda. Ada banyak hal yang dapat memicu hal tersebut, seperti pembullyan, pelecehan atau mengalami perilaku tidak menyenangkan yang berujung trauma. Pemicu tersebut bisa saja terjadi di lingkungan sekitar, maupun di lingkungan keluarga. Hal-hal tersebut jika tidak teratasi akan terakumulasi dan menyebabkan anak mengalami gangguan mental. Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari anak mereka mengalami gangguan mental.

Gejala anak mengalami gangguan mental sebenarnya mudah dikenali apalagi Anda sering berinteraksi dengan anak. Antara lain suasana hati yang cenderung berubah dalam waktu singkat, mudah marah dan emosional, hingga menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan. Berikut adalah jenis gangguan mental pada anak milenial yang perlu diketahui para orangtua

 

#1. Attention Deficit Hyperactivity Disorder

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan gangguan mental yang menyerang bagian otak. Gejala yang muncul adalah kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif yang mengganggu kerja otak. Meski banyak anak yang bisa menyembunyikannya ketika masa sekolah menengah, tingginya tuntutan baik dari orang tua maupun lingkungan akan membuat mereka tidak mampu lagi mengendalikan ADHD ini. ADHD dapat menyebabkan gangguan lain, misalnya gangguan belajar jika tidak segera mendapatkan penanganan.

#2. Depresi

Depresi dini dapat terjadi pada anak-anak, terutama remaja yang masih berada pada masa perkembangan. Depresi yang tidak tertangani dapat memicu terjadinya kondisi lain yang lebih membahayakan, seperti menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.

#3. Gangguan Kecemasan

Anak terkadang mengatasi sesuatu hal yang sedang dia alami dengan kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Hal ini dapat memicu gangguan kecemasan pada dirinya, mulai dari serangan panik, kecemasan umum, sampai fobia terhadap sesuatu, dan hal-hal tersebut Dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

#4. Gangguan Makan

Ada tiga jenis gangguan makan yang kerap menyerang anak-anak remaja dan generasi milenial, yaitu Bulimia, anoreksia, dan kecenderungan makan berlebihan. Kondisi ini dipicu oleh tingginya kadar stres pada anak, kemudian mereka melampiaskannya dengan makan berlebihan untuk mencari ketenangan.

#5. Bipolar

Anak yang mengidap gangguan bipolar bisa memiliki energi yang begitu besar, sehingga dia bisa menjadi lebih aktif dibandingkan dalam keadaan normal. Namun, di saat yang hampir bersamaan, bisa tiba-tiba berubah depresi, merasa sangat terpuruk, dan kehilangan keinginannya untuk beraktivitas apapun.

#6. Skizofrenia

Skizofrenia merupakan gangguan yang menyebabkan pengidapnya sulit membedakan antara realita dengan pikirannya sendiri, sehingga mereka sering mengalami delusi, halusinasi, dan paranoid.

Sebenarnya setiap pengidap gangguan mental dapat menunjukkan gejala yang berbeda tergantung jenis gangguannya. Namun, secara umum, tanda-tanda gangguan kesehatan mental adalah merasa sedih, stress, depresi terus menerus dalam jangka waktu yang lama, mulai menarik diri atau mengasingkan diri, lebih sering menyendiri dan melamun.

Memang belakangan ini semakin banyak berita remaja bunuh diri yang disebabkan karena gangguan mental. Dari luar, mereka tampak baik-baik saja dan beraktivitas seperti biasa. Namun, ternyata mereka memiliki masalah dengan kondisi psikologisnya. Sebagai orangtua, tentu Anda harus mengenali gejalanya lebih dini, supaya penanganan dan pengobatan dapat diberikan. Jangan ragu untuk membawa anak terapi, karena akan membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Mengenal Program Kami?

Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training untuk Perusahaan/Instansi/Sekolah, Pelatihan untuk Masa Persiapan Pensiun, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi pribadi, dan seminar online.