Saat Anda mencintai seseorang, apa yang paling Anda inginkan untuk orang yang Anda cintai itu? Boleh jawab jujur dalam hati. Mungkin saja ada rasa ingin mendapatkan hal yang sama. Tapi yang pasti: Anda ingin agar orang itu bahagia. Betul begitu? Kalau tidak sepakat pun tak apa-apa.
Ini, tentu saja, bukan soal asmara. Tapi, tentang kebahagiaan secara universal. Semua orang ingin bahagia, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pekerjaan. Tapi kebahagiaan seperti apa yang Anda inginkan? Apakah itu terkait dengan penghasilan yang besar, lingkungan kerja yang kondusif untuk bertumbuh, rekan kerja yang menyenangkan seperti keluarga, atau yang lain?
Kita semua boleh berharap tentang kondisi yang ideal dalam pekerjaan. Tetapi, mari kita hadapi bahwa mungkin tidak semuanya berjalan sesuai harapan. Kebahagiaan, pada dasarnya, merupakan pilihan.
Seberapa Penting Bekerja dengan Bahagia?
Konon, rata-rata orang bisa menghabiskan 90.000 jam untuk bekerja seumur hidupnya. Bisakah dibayangkan waktu selama itu dilalui tanpa rasa bahagia? Anda dapat memilih untuk bahagia di tempat kerja. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi seringkali tak mudah untuk dilakukan.
Organisasi dan perusahaan menerima kenyataan bahwa individu yang lebih bahagia itu lebih baik untuk berada dalam tim. Ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa karyawan yang lebih bahagia adalah lebih produktif, lebih banyak aktif dan antusias dalam pekerjaan mereka, tidak rentan terhadap stres dan kelelahan, tentunya lebih berkomitmen pada tujuan bersama.
Ekonom di University of Warwick melakukan sejumlah percobaan untuk menguji gagasan bahwa karyawan yang bahagia itu, bisa bekerja lebih keras. Di laboratorium, mereka menemukan bahwa kebahagiaan membuat orang sekitar 12% lebih produktif. Kita sekarang bisa memahami seberapa berpengaruhnya emosi positif.
Di sisi lain, ketidakbahagiaan di tempat kerja bisa jadi memakan biaya tertentu. Apa maksudnya? Stres di tempat kerja terkait dengan masalah kesehatan mulai dari sindrom metabolik hingga penyakit kardiovaskular dan kematian. Dan kita semua tahu betapa menyedihkannya kalau kita harus ‘membayar mahal’ risiko itu, hanya karena rasa tidak bahagia.
Tentang Chief Happiness Officer
Apakah perusahaan Anda memiliki Chief Happiness Officer? Sebagaimana Chief Executive Officer yang bertanggung jawab sebagai pembuat keputusan, Chief Happiness Officer berperan memastikan seluruh individu dalam tim bekerja dengan bahagia. Tentu ini posisi jabatan yang bersifat informal dan tidak wajib.
Tapi, ini bisa menjadi alternatif di masa depan ketika tantangan semakin bertambah. Poinnya adalah bagaimana agar kita bisa menikmati pekerjaan, tetap bisa produktif dan tidak lupa bahagia.
Pikirkan positif tentang peran-peran Anda. Ingatlah bagian yang Anda sukai tentang pekerjaan, dan hindari orang-orang negatif, dan jauhi gosip. Manfaatkan waktu Anda bersama rekan yang mendorong produktivitas. Pilihan Anda di tempat kerja sebagian besar menentukan pengalaman Anda. Pada akhirnya pilihan untuk bahagia di tempat kerja ada di tangan Anda.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.
