08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Awal peringatan ini adalah ketika Kementerian Negara Lingkungan Hidup mencanangkan 21 Febuari 2006 sebagai Hari Peduli Sampah untuk pertama kalinya. Hari Peduli Sampah Nasional muncul atas desakan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005. Di mana pada hari itu sampah menjadi penyebab sebuah tragedi.

Saat itu, terjadi curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibatnya 157 jiwa melayang, hingga Kampung Cilimus dan Pojok hilang karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.

Persoalan Sampah

Sampah merupakan persoalan yang dihadapi masyarakat global. Hari Peduli Sampah Nasional dapat dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah. 3R tersebut artinya Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang).

Sampah merupakan problem klasik yang masih menjadi permasalahan bagi pemerintah maupun masyarakat. Hal ini juga terkait minimnya kesadaran individu untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sebenarnya, permasalahan sampah dapat diatasi dengan menumbuhkan kesadaran diri untuk tidak membuang sampah sembarangan dan pengelolaan sampah yang benar atau daur ulang.

Daur ulang sampah yang dilakukan dengan cara-cara tertentu yang ternyata dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah. Hal ini dibuktikan oleh seorang pengusaha bernama Muhammad Baedowy.

Kaya dari Limbah Plastik

Muhammad Baedowy adalah pengusaha yang memiliki bisnis daur ulang sampah yang mengolah sampah menjadi barang yang bisa dipakai kembali seperti lakop sapu yang dibuat dari botol minuman.

Muhammad Baedowy adalah pemilik CV Majesty Buana Group. Dia menjadi juara I Wira Dji Sam Soe Award 2009 dan memiliki omzet hingga miliaran rupiah. Namun perjuangan Muhammad Baedowy dalam mencapai bisnis daur ulang sampah tidaklah mudah. Banyak rintangan yang harus dilewatinya. Dengan ketekunan dan semangatnya, maka kesuksesan dapat diraih. Anda dapat belajar beberapa hal dari Muhammad Baedowy, yaitu :

#1. Berani Mengambil Risiko

Anda tentu tahu bahwa bisnis dan risiko adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Membuka bisnis mengharuskan Anda siap dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin menghampiri.

Awalnya Muhammad Baedowy berprofesi sebagai auditor pada sebuah bank. Ketika karir dalam dunia perbankan sedang menanjak naik, dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Dia lalu membuka bisnis daur ulang sampah dengan modal awal 50 juta rupiah yang digunakan untuk membeli mesin, sewa lahan, dan membuat bangunan sederhana untuk bisnisnya.

#2. Pantang Menyerah

Pernah hampir bangkrut tidak membuatnya menyerah atau pindah pekerjaan. Muhammad Baedowy konsisten dengan pilihannya untuk membuka bisnis daur ulang sampah. Hingga akhirnya tekad dan usahanya membuahkan hasil dan saat ini ia memiliki perusahaan yang bernama CV Majestic Buana Group yang terletak di kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

#3. Mampu Melihat Peluang

Meskipun lingkungan kerja yang dulu adalah tempat yang bersih, Muhammad Baedowy ternyata tidak segan untuk terjun langsung di tumpukan sampah. Bahkan, dia tidak malu untuk berkeliling berburu sampah.

Sampah yang menumpuk menimbulkan permasalahan lain seperti banjir dan gangguan kesehatan. Dari sini ternyata Muhammad Baedowy mampu melihat peluang besar dan membuat sampah menjadi komoditi yang sangat menguntungkan.

Secara langsung, bisnis pengolahan sampah yang dijalankan oleh Muhammad Baedowy dapat mengurangi sampah dan mampu membantu perekonomian sekitar.

#4. Konsisten

Menjalani bisnis tentu ada kesulitan yang pasti dihadapinya. Muhammad Baedowy juga menghadapi kendala non-teknis dan kendala teknis. Dia mampu mengatasi kendala tersebut dan dapat bertahan dengan bisnisnya. Salah satu kunci untuk menjadi pengusaha sukses adalah konsisten. Menjalankan bisnis tidak akan bertahan tanpa adanya kekonsistenan dari yang menjalankan bisnis tersebut.

#5. Problem Solver

Mengolah sampah menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali membutuhkan inovasi dan juga sisi kreativitas. Dari sini kita tahu bahwa Muhammad Baedowy menjadi problem solver dari berbagai permasalahan sampah yang terjadi di sekitar.

Produk olahan daur ulang sampah yang dijalani oleh Muhammad Baedowy antara lain biji plastik, tempat sapu, celengan, tali rafia, dan bola.

Anda tertarik menjadikan sampah sebagai bisnis Anda?

Selamat Hari Peduli Sampah Nasional

“Yuk Kelola Sampah untuk Hidup yang Lebih Baik, Bersih dan Sehat”

Program Pelatihan Akeyodia

Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training untuk Perusahaan/Instansi/Sekolah, Pelatihan untuk Masa Persiapan Pensiun, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, dan konsultasi pribadi. Kami juga menyediakan jasa pelatihan secara online, konsultasi online dan seminar online.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp