Sandwich Technique, Cara Ampuh untuk Menyampaikan Kritik Tanpa Melukai Hati!

Kesehatan mental menjadi isu yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan pada kesehatan mental. Salah satunya karena memikirkan perkataan orang, yang tanpa disadari telah menyakiti hati.

Perkataan yang dimaksud bukan hanya sebatas sebuah ejekan, tetapi bisa juga berasal dari kritik. Memang terkadang ada orang yang membutuhkan sebuah kritik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sayangnya, jika disampaikan dengan asal, justru memberikan efek sebaliknya pada seseorang.

Manusia memang terkadang berbuat benar dan terkadang berbuat salah. Sehingga terkadang mereka saling mengingatkan. Sayangnya dalam mengingatkan, mereka kurang memperhatikan cara yang dipakai untuk mengkritik, sebab terkadang kritik yang diucapkan malah menyakitkan dan menambah beban sakit hati.

Mengkritik Menggunakan Sandwich Technique

Tentu saja Anda sudah familiar dengan sebuah sandwich. Menyampaikan kritik atau pendapat kepada seseorang sebaiknya dilandasi oleh “tiga pilar” layaknya sandwich. Pembuka yang diibaratkan roti bawah bawah, kritik yang diibaratkan isi dari sandwich, dan penutup yang diibaratkan roti bagian atas.

Teknik ini disebut Sandwich Feedback Method (SFM). SFM bertujuan agar seseorang yang menerima kritik tidak merasa tersakiti, tetapi malah senang atas pendapat Anda. Contoh sederhananya, ketika ingin mengomentari tugas rekan kerja.

1. Pertama : Anda dapat memulainya dengan komentar positif, “Wah, hasil proposal-mu rapi, on time lagi. Pas nggak paham langsung tanya, keren…”
2. Kedua : Lanjutkan dengan kritik yang membangun, “Tetapi, sepertinya kalau kamu menggunakan cara seperti ini, akan lebih praktis deh”
3. Ketiga : Akhiri dengan komentar positif, “Dipertahankan ya inisiatif, disiplin dan kerapiannya. Karena itu bakal berguna di dunia kerja dan dikehidupan kamu.”

Sandwich Technique Lebih Efektif

Menggunakan Sandwich Technique dalam menyampaikan kritik lebih efektif dibanding dengan cara mengkritik menggunakan kalimat yang menghakimi. Sebab, orang yang dikritik akan merasa lebih dihargai, perasaan mereka tentunya akan lebih nyaman dan tidak mengganggu kesehatan mental mereka.

Daripada Anda menggunakan kritik yang menyakitkan, cobalah menggunakan Sandwich Technique saat ingin mengungkapkan kritik. Selain lebih elegan dan sopan, Anda juga bisa terlihat lebih menghargai orang lain.

Jika Anda ingin lebih mahir dalam menggunakan Sandwich Technique. Pahami juga susunan lima hal berikut yang merupakan perkembangan dari “tiga pilar” yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kelima hal tersebut adalah :

1. Nice : Berikan komentar positif yang berfokus dengan apa yang dikerjakan
2. Praise : Berikan pujian dengan fokus kepada kelebihan yang dimiliki
3. Constructive Comment : Berikan kritik yang spesifik dan bersifat membangun
4. Positive Note : Ingatkan lagi tentang kelebihan yang dia miliki dan beritahu dia hal yang dapat ditingkatkan
5. Support & Nice : Berikan dukungan di area yang perlu ditingkatkan dan berikan semangat yang positif dan tulus

Kritik yang Nyaman Di Hati

Untuk memberi kenyamanan terhadap mental dan jiwa seseorang yang dikritik, Sandwich Technique terbilang lebih efektif dibandingkan jika Anda langsung mengungkapkan kritik. Dengan membuka obrolan menggunakan kalimat positif, orang tersebut akan merasa lebih dihargai dan selanjutnya pikiran orang tersebut cenderung lebih terbuka untuk menerima ucapan Anda selanjutnya.

Sementara itu, penutup dengan komentar positif dinilai juga dapat memberikan kesan yang baik setelah kritik disampaikan. Meski terlihat remeh, menutupnya dengan kalimat positif mampu membuat seseorang kembali merasa percaya diri.

Jadi jika ada orang yang tersinggung atau bahkan marah saat dikritik, bukan semata-mata karena dia sensitif. Bisa jadi karena cara Anda mengkritiklah yang keliru.

Apa Program Akeyodia?

Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching atau konsultasi pribadi.