Tahukah Anda bahwa di antara negara ASEAN, Indonesia adalah negara yang penduduknya tergolong paling bahagia dan banyak tersenyum? Tidak hanya itu, tingkat stres dan kecemasan orang Indonesia pun tergolong rendah.
Hal tersebut dinyatakan oleh survei Gallup Global Emotions Report. Pada tahun 2019 ini, survei yang sama menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat enam di dunia sebagai negara yang memiliki pengalaman positif dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaannya adalah: hal apa yang menyebabkan rasa bahagia itu? Tubuh manusia dilengkapi kemampuan untuk memproduksi hormon yang dapat meningkatkan rasa bahagia. Jenis hormon yang terkait dengan perasaan bahagia adalah dopamin, oksitosin, serotonin dan endorfin. Keempat hormon tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, tapi memiliki peran untuk meningkatkan mood.
Daftar isi
Kita bahagia karena apa?
Kebahagiaan bisa berarti macam-macam bagi setiap orang, dan itu bisa subjektif. Perasaan bahagia bisa jadi sebuah pengaruh positif pada emosi yang dibawa oleh pikiran dan perasaan. Meski demikian, kebahagiaan memiliki versi berbeda-beda, tergantung dari kepentingan orang yang mendefinisikannya.
Bagi beberapa orang, bahagia itu sederhana. Bagi sebagian yang lain, bahagia itu berarti sebuah pencapaian karena berhasil mewujudkan sesuatu yang diinginkan. Pemilik usaha yang berhasil closing, otomatis akan bahagia. Orang yang menikah dan punya anak berbakti, kebahagiaan pun datang. Orang yang sakit dan mendapatkan kesembuhan, itu juga berarti kebahagiaan bagi mereka.
Kita tahu bahwa orang yang sehat cenderung lebih beralasan untuk bahagia daripada orang yang kurang sehat. Tapi, Million Women Study dari Oxford University menunjukkan bahwa bahagia itu tidak terkait langsung terhadap kesehatan dan juga harapan hidup.
Apakah Anda mengharap panjang umur dan bahagia sampai usia senja? Keduanya memang sesuatu yang positif dan layak untuk diperjuangkan. Tapi apakah orang yang hidup sampai usia senja itu otomatis bahagia? Ternyata belum tentu.
Meraih makna hidup dan kebahagiaan yang sebenarnya
Bukan umur panjang yang otomatis membuat kita lebih bahagia, tapi ada hal lain. Apalagi, saat usia terus menua, kita perlu membuat pilihan-pilihan yang penting dan mungkin tidak mudah. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana cara menghadapi penuaan yang sehat (healthy ageing).
Laporan Indeks Kebahagiaan Badan Pusat Statistik (BPS) juga bisa memberi kita pandangan baru. Apa yang membuat orang bahagia sampai usia lanjut? Ternyata yang berpengaruh adalah tentang cakupan dimensi Makna Hidup. Di sana ada poin tentang Hubungan Positif dengan Orang Lain, yang nilainya lebih tinggi pada kelompok usia tua daripada usia muda.
Kemampuan seseorang dalam menerima segala aspek dirinya secara positif juga sangat berpengaruh pada kebahagiaan di usia berapapun. Tidak hanya itu, pengembangan diri dan keinginan untuk selalu mengembangkan potensi yang dimiliki dari waktu ke waktu juga ikut menambah nilai kebahagiaan di usia tua.
Jadi, apa yang membuat Anda bahagia sampai hari tua? Apapun itu, Anda berhak menjalani kehidupan yang bermakna, apapun kesibukan Anda. Kami ada untuk Anda yang sedang merencanakan masa depan yang bermakna, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar Anda.
Hubungi kami di nomor 08112652244 untuk layanan pengembangan diri yang sesuai dengan kondisi Anda.