Kalau kita mau sebutkan satu per satu masalah internal perusahaan, pasti akan banyak sekali hal yang muncul. Karena memang beda perusahaan, beda visi misi dan value perusahaan, beda pula masalah yang muncul. Tapi setidaknya ada beberapa hal mendasar yang menjadi masalah internal perusahaan.
Daftar isi
Belum Ada The Right Man On The Right Place
Agar bisa maksimal menjalankan tugas sesuai job desc, maka ada prinsip yang selalu dipegang dengan baik the right man on the right place. Bahwa setiap orang harus menjalankan sesuai kemampuan terbaiknya. Bagaimana kalau belum maksimal menjalankannya?
Satu hal yang sering terjadi dan menjadi masalah internal perusahaan adalah soal turn over karyawan yang tinggi. Apalagi jika sudah terlanjur salah pilih karyawan, maka kemungkinan yang terjadi; Anda kehilangan waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan pun lebih besar. Bukankah itu sayang sekali?
Ada saatnya anggota tim dipertahankan, ada saatnya dikeluarkan. Tapi kapan waktu yang tepat? Tidak bisa langsung mengeluarkan begitu saja, meski tidak cocok. Awalnya Anda bisa ajari mereka, tegur kalau salah, ajari lagi, beri pelatihan dan pengembangan SDM, dan evaluasi kinerja mereka.
Lihat Job desc-nya dengan jelas. Beri peringatan kalau mereka kurang maksimal performanya. Satu hal yang perlu diingat, proses rekrutmen, kenaikan pangkat, pemberhentian, dsb, semuanya diputuskan berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Bukan karena alasan personal seperti alasan suka atau tidak suka, sebab kita punya aturan hukum yang juga diakui negara.
Apakah Perencanaan Keuangan Sudah Profesional?
Ada banyak hal yang perlu direncanakan untuk mewujudkan masa depan yang cerah. Salah satunya aspek keuangan. Urusan keuangan memang menjadi PR tersendiri, baik untuk startup, UMKM, perusahaan besar, keluarga, maupun individu.
Agar lebih profesional dalam mengelolanya, kita membutuhkan perencana keuangan (financial planner). Di sini perencana keuangan membutuhkan informasi tentang situasi keuangan Anda. Kedua pihak harus saling menentukan tujuan, memahami kerangka waktu Anda untuk membahas hal-hal yang dibutuhkan.
Termasuk bagaimana kesiapan Anda dengan risiko yang muncul. Pada saatnya, perencana keuangan juga perlu mendengarkan keluhan di perusahaan dan memberi rekomendasi yang sesuai.