Banyak sekali yang terkadang menuliskan status di sosial medianya tentang, “kenapa sih rejeki saya seret banget!”. “Kenapa sih saya selalu tidak bisa membeli sesuatu yang saya inginkan?”. Atau bahkan ada yang menulis “Saya sudah beribadah dan berbuat baik, tetapi mengapa selalu sial dan impian saya tidak bisa saya wujudkan?!”. Dan bahkan banyak keluhan-keluhan lainnya yang selalu dilemparkan di status sosial media. Mereka berharap mendapatkan solusi dan simpati dari orang lain, sayangnya terkadang mereka yang meminta solusi bersikukuh bahwa apa yang dia lakukan sudah benar. Sehingga nasihat dan simpati yang diberikan orang lain terkesan menjadi sia-sia.
Apakah Anda Benar-Benar Menginginkannya?
Terkadang Anda lupa bahwa sebelum Anda meminta sesuatu kepada Tuhan, Anda perlu memahami apakah Anda dengan jelas menginginkan hal tersebut dan menganggap hal yang diinginkan itu adalah hal yang penting?
Sayangnya setelah Anda menginginkan sesuatu itu terwujud, kemudian Anda hanya membayangkannya tanpa ada usaha untuk mewujudkannya.
Padahal setelah Anda memahami apa yang Anda inginkan, langkah terakhir adalah sabar, berdoa dan terus berusaha.
Keyakinan yang Membatasi Diri
Masalah yang sebenarnya juga terjadi kenapa Anda belum mendapatkan apa yang diinginkan adalah karena kita memiliki self limiting belief (keyakinan yang membatasi diri). Keyakinan ini bisa Anda dapatkan dari orang tua, teman, saudara, pengalaman pribadi, ataupun pengalaman orang lain dll. Contoh dari self limiting belief adalah : cari uang susah, jangan terlalu berharap nanti jika tidak mendapatkannya kita bisa sakit hati, kalo mau berhasil harus nyogok dulu, dsb.
Anda boleh saja menginginkan uang yang lebih banyak, barang-barang yang bagus, pekerjaan yang lebih baik, pasangan hidup yang setia, dll. Tetapi sayangnya pada saat Anda menginginkannya, jauh di dalam hati, ada perasaan yang tidak enak ketika Anda menginginkan hal-hal tersebut, merasa tidak nyaman, takut, cemas, dan khawatir tidak mendapatkan persis seperti apa yang diinginkan atau diharapkan.
Jadi jika Anda tidak atau belum mendapatkan apa yang diinginkan, bukan karena Tuhan tidak mengabulkan doa Anda, atau bukan pula karena Tuhan pilih kasih. Tetapi karena Anda sendirilah yang mensabotase diri dan membatasi diri Anda untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Ingat rumusnya, “Apapun yang Anda yakini benar dan dibenarkan dalam agama, itulah yang akan Anda dapatkan”. Tuhan dengan jelas berkata bahwa “berdoalah kepadaKu maka akan Aku kabulkan”, “Aku (Tuhan) sesuai prasangka hambaku”. Jadi bisa saja alasan mengapa saat ini Anda masih sulit mendapatkan rejeki, karena Anda belum terampil menjemput rejeki tersebut.
Hal yang Belum Anda Ketahui
Jangan menyerah pada apa yang Anda inginkan, temukan formula sukses dan pengalaman baru yang dapat Anda ambil pelajaran untuk jalan Anda selanjutnya. Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu, tetapi Anda belum mendapatkannya, maka ketahuilah dengan keyakinan penuh bahwa itu hanyalah tentang sesuatu yang belum Anda ketahui. Maka mulailah lagi untuk tentukan apa yang Anda inginkan, dan dapatkan ilmu untuk meraihnya. Jika Anda berkomitmen pada formula ini, maka sebenarnya Anda mulai lebih dekat pada hal-hal yang pantas Anda dapatkan.
Satu lagi, terkait proses pencapaiannya, “Tidak ada yang mudah, tanpa sebuah komitmen”. Tidak peduli apa bidang Anda, jika Anda tidak berkomitmen, Anda akan mengalami kesulitan dan kegagalan. Berkomitmen artinya Anda menetapkan tujuan dan melatih diri setiap hari untuk menjadi lebih baik dalam apa pun yang Anda lakukan.