Inovasi atau Mati : Sebuah Upaya Memaknai Hari Inovasi Indonesia (HII)

Inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. Innovation distinguishes between a leader and a follower. Kata-kata bijak dari Steve Jobs itu sepertinya akan selalu related dengan organisasi, bisnis, atau perusahaan apapun.

Di Indonesia, setiap tanggal 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia (HII). Tujuan dari diadakannya HII adalah untuk mendorong terciptanya budaya inovatif di kalangan para leader dan pelaku bisnis.  

Menurut penggagas HII, Handi Irawan D, Chairman Tera Foundation, HII diperingati oleh para individu, pemilik bisnis, dan pemilik brand setiap tanggal 1 November setiap tahun. Harapannya adalah agar tercipta budaya inovatif, produk inovatif, dan layanan inovatif.

 

Seberapa Penting Inovasi Itu?

Mengapa para leader dan pelaku bisnis perlu menumbuhkan budaya inovatif? Bahkan, jargon seperti ini bisa jadi bukan omong kosong: “inovasi atau mati!”. Perusahan yang tidak punya inovasi, ibaratnya tinggal menunggu hari kematiannya.

Inovasi dalam berbagai bidang adalah sesuatu yang memerlukan komitmen tinggi dari orang-orangnya. Karena itu, para leader perlu mendorong individu dalam tim untuk bisa memproduksi berbagai gagasan yang inovatif. Tidak hanya berhenti pada gagasan inovatif, inovasi yang berhasil juga tergantung pada keberanian eksekusi. Seperti yang sering diungkapkan oleh Nadiem Makarim, CEO Go-Jek yang kini menjadi Menteri Pendidikan yang baru: “Setiap orang bisa mencuri idemu, tapi tidak setiap orang bisa mencuri eksekusimu.”

Kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen akan mendorong perusahaan untuk membuat berbagai inovasi. Ini yang membuat perusahaan mampu menciptakan produk dan layanan baru yang semakin memenuhi keinginan pelanggan.

Tapi terkadang, problem terbesar dari inovasi dalam perusahaan adalah motivasi yang juga merupakan gabungan dari motivasi karyawannya untuk menciptakan solusi baru. Inilah yang menentukan apakah perusahaan memiliki budaya inovatif atau tidak. ‎ Tidak adanya motivasi untuk berinovasi, akan menciptakan budaya kerja yang statis dan akhirnya perusahaan tidak akan mampu bersaing lagi.

Berikut ini adalah Visi dan Misi dari tercetusnya Hari Inovasi Indonesia (dari berbagai sumber):

 

Visi:

“Inilah sebuah hari yang mengingatkan individu, pelaku bisnis dan perusahaan di Indonesia untuk me‎nciptakan budaya inovatif, untuk terciptanya produk dan layanan inovatif untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.”

 

Misi:

1.mendorong terciptanya mindset untuk melihat inovasi sebagai satu satunya cara untuk meraih kesuksesan.

2.Mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide-ide yang inovatif.

3.Mengingatkan pimpinan para pelaku bisnis untuk memiliki komitmen, mengubah gagasan dan ide yang inovatif menjadi produk dan layanan yang inovatif.

 

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk memperingat HII?

Khususnya dalam lingkup perusahaan, inilah yang bisa dilakukan

1.Perusahaan bisa memilih seorang karyawan paling inovatif (most innovative employee) dan memberikan reward‎ kepadanya.

2.Menyelenggarakan semacam kompetisi untuk menghimpun gagasan inovatif dari karyawan. Gagasan tersebut bisa ditulis dan dipresentasikan.

3.Meluncurkan program baru yang berkaitan dengan komunikasi, layanan inovatif, dan pembaruan-pembaruan lain.

Semoga dengan peringatan HII pada tanggal 1 November ini, budaya inovasi di negeri ini semakin kuat mengakar, khususnya di lingkungan bisnis. Apapun arti inovasi menurut Anda, kami memahami betapa pentingnya inovasi menghadapi tantangan di depan.

 

 

Anda membutuhkan bimbingan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan di dunia kerja, hubungi kami di 08112652244.