Berapa kali Anda berkata pada diri sendiri bahwa Anda menginginkan kemajuan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan Anda? Begitu Anda jujur mengakui, kemajuan signifikan apa saja yang sudah Anda raih sampai hari ini? Atau jangan-jangan Anda begitu sibuk setiap hari, sampai tidak sempat untuk menengok ke belakang sejenak dan melihat apa saja yang sudah dikerjakan. Bagaimanapun adanya, jangan lupa bahagia di dalam setiap aktivitas Anda.
Bicara soal pencapaian, entah pribadi maupun profesional, ada kalanya kita sangat membutuhkan kerja sama dengan orang lain. Kehadiran orang lain itu juga bisa berperan penting untuk membuat Anda melihat diri secara objektif. Bahkan, ada orang-orang yang seolah dikirim Tuhan untuk Anda dan memberi semua yang Anda butuhkan untuk tumbuh. Mereka adalah para mentor terbaik yang dapat membantu mengarahkan tujuan hidup Anda. Dengan demikian, Anda mampu mengekspresikan panggilan jiwa secara jujur.
Mentorship tak lain adalah sebuah hubungan profesional antar individu yang berjalan dua arah, tapi tidak seperti transaksi jual beli. Kira-kira, orang seperti apa saja yang tepat untuk menjadi mentor Anda? Ini akan tergantung pada apa yang Anda butuhkan. Mari kita lihat daftar berikut ini;
1.Orang terbaik di bidangnya
Jika Anda ingin menjadi yang terbaik di bidang Anda, temukan siapa saja sosok paling berprestasi di bidang itu. Luangkan waktu untuk mengembangkan koneksi dengan orang-orang yang Anda kagumi. Orang ini dapat menginspirasi Anda dengan contoh terbaik karena mereka telah mengumpulkan kebijaksanaan mereka melalui pengalaman bertahun-tahun. Mereka pun dapat memberikan wawasan tentang profesi Anda dan membantu Anda menyempurnakan keterampilan.
Tipe mentor seperti ini akan sangat membantu ketika Anda membutuhkan saran dan masukan saat Anda ingin menerapkan ide baru dan bagaimana langkah Anda selanjutnya. Mereka bisa membantu Anda mengidentifikasi, menyadari, dan mengasah kompetensi Anda semaksimal mungkin.
2.Rekan sejawat yang berkomitmen saling mendukung
Kepada siapa Anda berbagi cerita kalau ada suatu hal yang perlu didiskusikan? Rekan sejawat atau kolega yang dapat berbicara dengan Anda kapan saja itu juga dapat menjadi mentor terbaik. Mereka bisa mendengarkan Anda bercerita sambil ngopi, duduk santai, atau suasana lain yang tidak formal. Jenis hubungan pendampingan seperti ini bisa jadi sangat baik dan saling menguntungkan. Seperti selayaknya rekan sejawat yang berkomitmen untuk saling mendukung, berkolaborasi satu sama lain, dan saling bertanggung jawab. Kadang, untuk mendapatkan seorang mentor terbaik, kita butuh mencarinya. Tapi kita juga bisa memilih dari yang sudah kita kenal selama ini.
3.Mentor yang berperan karena peran struktural di perusahaan
Jika Anda bekerja di suatu perusahaan, bagaimana interaksi Anda dengan supervisor dan manajer? Tanpa menyebut jenis perusahaan Anda, penting untuk memilikinya di tempat kerja Anda saat ini. Ini adalah orang-orang yang mendukung dan memberi Anda feedback yang berguna di bidang profesional Anda. Mentor ini adalah seseorang yang merekrut Anda di kantor yang baru, yang membicarakan kemampuan Anda dengan pemimpin perusahaan, dan yang memberi arahan tentang bagaimana kualitas kinerja Anda. Mereka bisa membantu Anda menetapkan prioritas, mencapai keseimbangan kehidupan kerja, dan tidak melupakan nilai-nilai Anda.
4.Ketika mentee pun bisa jadi mentor
Ketika mengucapkan kata ‘mentor,’ kita sering membayangkan gambar orang yang lebih tua atau guru. Benar begitu? Sekarang coba bayangkan kalau Anda seorang mentor dan sedang membimbing mentee. Tidak terlalu penting bahwa mentee melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan mentornya. Perhatikan belajar dari orang-orang yang Anda bimbing. Berbicara dengan mentee pun memberi kesempatan untuk mengumpulkan umpan balik tentang gaya kepemimpinan, komunikasi dengan generasi muda, dan menjaga perspektif agar tetap relevan dengan zaman.
Ingat, mentor yang baik tidak memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Sebaliknya, mereka menemukan cara agar orang tersebut mengeluarkan potensi terbaiknya. Tawarkan perspektif yang memicu pikiran mandiri, alih-alih ikut campur mengelola urusan mereka.
Yang terpenting antara mentor dan mentee bersama-sama membentuk nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendorong peningkatan di bidang yang sedang ditekuni. Jika, dalam proses pendampingan itu, mentee menyadari bahwa nilai-nilai pribadi mereka bisa terhubung dengan tujuan organisasi, mentor berhasil melakukan pekerjaan dengan baik.