Belum lama ini ada berita viral terkait kampanye solidaritas yang disuarakan perusahaan makanan cepat saji. Dipelopori Burger King, satu sama lain perusahaan food and beverages (F&B) membuat postingan untuk menggugah masyarakat membeli makanan dari restoran tersebut, dan juga meminta pelanggan membeli dari restoran saingannya.
Hal tersebut bertujuan agar semua perusahaan F&B tetap dapat beroperasi dan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tidak Ada Lawan, Semua Kawan
Tahun ini, adanya pandemi telah menjadi tekanan berat bagi sektor makanan dan minuman atau food and beverages (F&B). Peluang keuntungan bisnis restoran maupun makanan cepat saji semakin menurun seiring daya beli masyarakat yang juga turun akibat keadaan. Banyak gerai dan restoran tutup lama bahkan tutup permanen lantaran beban pengeluaran yang tidak seimbang dengan omzet.
Tercatat ada tiga emiten sektor F&B yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketiga emiten tersebut adalah, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) dan PT Jaya Bersama Indonesia Tbk (DUCK). Dan perlu diketahui bahwa kinerja ketiga emiten di atas sangat turun pada kuartal II-2020.
Sebagai contoh, Fast Food Indonesia, yang merupakan pemilik waralaba Kentuky Fried Chicken (KFC), pada kuartal II mengalami kerugian hingga Rp 142 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun 2019 lalu, perseroan tercatat membukukan keuntungan Rp 157,52 miliar.
Pandemi yang terjadi membuat pemerintah membuat keputusan menutup tempat umum, hal ini berdampak pada restoran cepat saji. Contohnya Sari Melati Kencana, pemilik restoran waralaba Pizza Hut di Indonesia. Laba yang didapat mengalami penurunan hingga 89,49% menjadi Rp 10,47 miliar saja, tahun 2019 lalu pada periode yang sama tercatat laba yang diperoleh sebesar Rp 99,65 miliar.
Ini memberikan gambaran nyata bahwa kondisi food and beverages memang sedang terpuruk.
Namun kondisi sulit ini tidak membuat para pelaku industri restoran cepat saji patah semangat. Pertengahan pekan kemarin, media sosial heboh dengan kampanye solidaritas. Kampanye solidaritas diawali oleh Burger King yang mengunggah postingan berisi ajakan untuk membeli produk dari kompetitor. Di dalam unggahan akun Instagram resminya, @burgerking.id memberikan judul “Pesanlah dari McDonald’s (McD). Di sana tertulis bahwa Burger King menyatakan dukungannya kepada pelaku usaha lain, termasuk kompetitornya McDonald’s. Tidak hanya McDonald’s, tetapi juga pesaing lain seperti Flip Burger, Carl’s Jr, Wendy’s, J.co, Klenger Burger, CFC, KFC, Domino’s Pizza, Pizza Hut, hingga warteg.
Pesan Menyentuh
Ada pesan menyentuh pada akun @burgerking.id dalam postingannya, di sana tertulis, “Tidak pernah terpikirkan oleh kami untuk meminta Anda melakukan ini, tapi semua restoran yang memiliki beribu karyawan membutuhkan pertolongan Anda saat ini.”
Dari pesan tersebut, para pemilik usaha food and beverages (F&B) berusaha keras agar tidak melakukan PHK dan setiap karyawannya tetap dapat bekerja. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan membuat fenomena pemasaran baru dalam bisnis restoran kelas atas. Misalnya saja, akhir-akhir ini Anda mungkin melihat sejumlah karyawan Pizza Hut dan KFC terpaksa harus turun berjualan di pinggir jalan agar mendongkrak penjualan perusahaan.
Fenomena ini adalah bukti bahwa perputaran ekonomi yang tidak stabil juga dirasakan sangat keras oleh pelaku usaha apapun dan siapapun sebagai akibat dari dampak pandemi. Langkah-langkah baru yang dilakukan para pelaku usaha tersebut tidak lain adalah demi dapat bertahan dan karyawan mereka tetap mendapatkan gaji.
Semua pasti ada jalan, jika saat ini usaha Anda juga terpuruk, gali lebih jauh strategi marketing apa yang sesuai untuk Anda terapkan.
Program Pelatihan Akeyodia
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training untuk Perusahaan/Instansi/Sekolah, Pelatihan untuk Masa Persiapan Pensiun, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi pribadi, dan seminar online.