Mungkin akhir-akhir ini Anda sering mendengar istilah Inner child. Maksudnya adalah sebuah sisi kepribadian yang dibentuk dari pengalaman masa kecil yang pernah dialami. Nah, ternyata, kondisi Inner child ini akan berpengaruh terhadap bagaimana Anda membuat keputusan ketika dewasa.
Daftar isi
Bagaimana Kita Tahu Bahwa Mengalami Inner child?
Ada hal-hal yang terkadang sering dilakukan tanpa sadar dan dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami Inner child yang belum terselesaikan. Misalnya ketika Anda merasa tidak selalu kurang dan selalu menghakimi. Atau Inner child juga bisa dilihat ketika Anda menjalin sebuah hubungan dan selalu merasa curiga dan cemburu yang tidak wajar.
Pada kenyataannya, saat ini orang-orang dewasa banyak yang mengalami trauma atau luka saat masa kecilnya. Mereka tidak sadar jika ada Inner child atau ‘sosok anak kecil’ yang terluka dalam diri mereka yang perlu disembuhkan. Mengapa Inner child perlu disembuhkan? Ternyata ketika Inner child dibiarkan, maka ketika dewasa akan menjelma menjadi sebuah perilaku negatif atau perasaan negatif.
Mengenal Inner child
Sedikit banyak sudah disinggung jika Inner child merupakan sosok anak kecil yang melekat pada diri atau sisi kepribadian yang terbentuk dari pengalaman masa kecil yang dialami seseorang.
Lebih mudahnya, si- Inner child atau anak kecil ini menetap dalam diri Anda dan tidak mau pergi dari alam bawah sadar. Hal buruknya adalah, tidak hanya menetap, tetapi juga akan memengaruhi Anda dalam merespon masalah, membuat keputusan, bahkan dalam menjalani kehidupan.
Ketahuilah bahwa pengalaman yang tidak menyenangkan ketika kecil dan pola asuh keluarga yang kurang baik akan terus membekas. Ketika dewasa, pengalaman masa kecil tersebut muncul dalam bentuk perilaku dan perasaan negatif. Apa saja contohnya? Terkadang seseorang dengan Inner child akan merasa cemas, tidak dicintai, curiga, iri, dan sebagainya.
Inner child yang Diabaikan
Apa yang terjadi ketika Inner child dibiarkan? Pasti Anda telah mendengar bahwa bertambah tua, belum tentu bertambah dewasa. Nah ternyata Inner child-lah yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Kedewasaan artinya menyadari dan dapat menyembuhkan Inner child dalam diri, sehingga tidak lagi menyimpan trauma, kekecewaan, terluka, dan amarah.
Meski Inner child berpengaruh pada kedewasaan seseorang, masih banyak yang mengabaikan dan menyangkal bahwa dalam dirinya ada luka batin. Akibatnya ketika dihadapkan pada masalah hidup, Inner child yang tertanam dalam alam bawah sadar akan muncul dan mengambil kendali atas diri Anda.
Menyembuhkan Inner child
Dari pada terus dibayang-bayangi oleh Inner child, mungkin saat ini adalah waktunya Anda berdamai dan menyembuhkannya. Bagaimana caranya?
#1. Memahami dan Menyadari Inner child
Hal pertama adalah pahami dan sadarilah bahwa dalam diri Anda ada Inner child atau sosok ‘anak kecil’ yang masih terluka. Mengingat masa lalu yang sedih memang tidak mudah, tetapi menguburnya justru hanya akan membuat suatu ketika perasaan itu bangkit dan mendominasi Anda
#2. Berkomunikasi dengan Inner child
Anda dapat menyempatkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan Inner child Anda. Bayangkan ketika Anda masih kecil dan berhadapan dengan Anda yang sekarang. Ketika Anda sudah merasakan kehadirannya, mulailah berdialog dengan Inner child Anda, jadi saat ini Anda versi dewasa berhadapan dengan Anda versi ketika masih kecil.
-. Pertama, sampaikan bahwa Anda berada di sampingnya dan siap mendengarkannya. Ucapkan kalimat yang menenangkan, contohnya:
“Kamu berharga untukku dan aku tulus mencintaimu”
“Aku selalu ada di sini, kamu aman dan tidak kesepian lagi”
“Apa yang terjadi bukan karena kesalahanmu, jadi tidak perlu merasa malu dan bersalah”
-. Kedua, terima dan rangkul rasa sedih dan marahnya. Ketika Anda dan Inner child berhadapan, maka akan muncul gejolak perasaan yang menjadi awal rekonsiliasi Anda dengan Inner child Anda.
-. Ketiga, semakin lama Anda akan menyadari bahwa marah, kecewa, sedih, memang perlu dikeluarkan agar tidak menjadi beban di hati Anda.
#3. Cari Ketenangan (Misalnya: Meditasi)
Ketika terjadi rekonsiliasi dengan Inner child, mungkin akan terasa melelahkan. Lakukan meditasi agar pikiran dan perasaan Anda tenang pada pikiran. Ketika tenang, maka berdialog dengan Inner child akan jauh lebih mudah.
#4. Mendatangi Profesional
Ada orang yang memang bisa berdamai dengan Inner child sendiri, tetapi ada yang merasa tidak mudah. Carilah tenaga profesional untuk mendampingi dan membantu proses rekonsiliasi menjadi lebih mudah.
Ikuti webinar kolaborasi Lab IMT – UGM x Akeyodia, dengan tema: Love and Heal your Inner-Child: Mungkinkah Berdamai dengan Luka Batin Masa Kecil? Pada Senin, 7 Februari 2022, pukul 09.00 WIB – selesai. Anda akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan e-sertifikat.
Link Registrasi: