08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Beberapa waktu lalu Akeyodia mengadakan webinar tentang inner child. Dan sudah dijelaskan secara singkat bahwa inner child merupakan sekumpulan peristiwa masa kanak-kanak. Peristiwa tersebut bisa berupa hal-hal baik atau hal-hal buruk, dan dapat membentuk kepribadian seseorang sampai dewasa.

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa kita perlu berdamai dengan inner child kita karena sudah menjadi orang tua. Hal yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa kita harus berdamai dengan luka-luka inner child kita? Ternyata tanpa kita sadari luka-luka tersebut dapat membuat Anda “salah arah” dalam mengasuh anak.

Anda tanpa sadar menganggap penyebab luka-luka hati masa kecil tersebut merupakan hal yang normal. Dan sayangnya, Anda juga menganggap hal itu tidak apa-apa ketika diterapkan pada anak. Lalu apa tanda bahwa inner child Anda sebenarnya terluka? Dan bagaimana tips sederhana mengatasi inner child?

 

Ternyata Inner Child Keluar Ketika Ini.

Sebenarnya inner child yang terluka dapat muncul ketika Anda berhadapan disituasi sehari-hari. Akibatnya, Anda akan menjadi pribadi yang tidak otentik, karena masih terpengaruh dengan inner child yang terluka tersebut.

Anda bisa saja menjadi orang yang dingin dan ketus ketika berinteraksi dengan orang lain karena inner child Anda terluka. Anda menjadi orang yang sulit mengungkapkan ekspresi karena dulu Anda tidak mendapatkan rasa kasih sayang dan kehangatan dari orang terdekat Anda. Contoh lain inner child Anda yang terluka akan muncul ketika mengalami hal-hal berikut:

 

#1. Apakah Anda Mudah Merasa Takut?

Semua orang memiliki ketakutannya masing-masing, tetapi pernahkan Anda merasa ketakutan yang berlebih dan menganggap orang di sekitar akan meninggalkan Anda? Atau Anda pernah mengalami ketakutan yang berlebihan karena merasa bukan orang yang layak dicintai? Jika jawabannya iya, berarti Anda memiliki inner child yang terluka dan perlu segera diatasi agar tidak memunculkan dampak negatif lainnya.

 

#2. Apakah Anda Selalu Meragukan Diri Sendiri?

Setiap orang memiliki rasa percaya diri yang berbeda-beda. Ketika Anda memiliki inner child yang terluka, Anda cenderung selalu meragukan kemampuan diri dan tidak memiliki kepercayaan diri.

Ketika Anda selalu mengkritisi diri sendiri, meragukan potensi yang Anda miliki, dan selalu membandingkan dengan orang lain, maka sudah bisa dipastikan bahwa Anda memiliki inner child yang terluka.

 

#3. Apakah Anda Selalu Menyalahkan Diri Sendiri?

Wajar jika Anda melakukan kesalahan dan kemudian muncul rasa bersalah dan perasaan menyesal. Tetapi ketika Anda selalu menyalahkan diri sendiri bahkan untuk hal yang tidak Anda lakukan, maka ini bisa menjadi tanda bahwa inner child yang terluka Anda muncul.

 

#4. Apakah Emosi Anda Kurang Stabil?

Inner child yang terluka dapat diamati dengan mudah pada seseorang yang memiliki emosi cenderung kurang stabil. Terkadang ada orang yang sedang dalam keadaan senang, tetapi tiba-tiba dia menjadi tidak terkendali dan sangat marah.

 

#5. Apakah Anda Terlalu Kompetitif?

Semua orang tentu pernah mengalami kegagalan, namun bagi inner child seseorang yang terluka, kegagalan merupakan musuh terbesar dalam hidupnya. Orang ini akan menganggap salah ketika gagal, sehingga cara apapun itu akan dilakukan agar apa yang menjadi tujuannya terwujud.

 

Tips Menyembuhkan Inner Child

Tentu Anda ingin berdamai dengan inner child Anda yang terluka sehingga ketika menjadi orang tua tidak mengulang hal yang sama pada anak. Sebab  trauma batin pada anak akan menjadi bagian dari kehidupannya ketika dewasa.

Untuk itu, Anda perlu menyembuhkan dan mulai mencintai inner child yang Anda miliki. Mulailah untuk memberdayakan diri, fokus pada mindfulness, fokus pada masa kini, dan memaafkan masa lalu.

 

Sedangkan tips sederhana untuk menyembuhkan inner child yang dapat Anda pelajari antara lain:

1. Pahami Penyebab

Pahamilah penyebab inner child yang terluka. Misalnya saat dewasa ini Anda memiliki masalah emosi yang tidak stabil, bisa jadi ini disebabkan karena Anda pernah mengalami kekerasan fisik saat kecil.

Tapi mungkin ada sebagian orang yang tidak mudah dalam mencari dan mengidentifikasi penyebab inner child. Hal ini bisa saja terjadi karena Anda tidak tahu pasti tentang pengalaman masa lalu yang membentuk perasaan-perasaan negatif tersebut.

Ketika Anda kesulitan menemukan dan memahami penyebab inner child dalam diri Anda, Anda dapat mencari bantuan orang yang lebih ahli.

 

2. Menulis untuk Diri

Ketika Anda mulai berdialog dengan inner child dalam proses penyembuhan, Anda dapat menulis surat untuk diri kepada inner child. Apa yang ditulis? Anda dapat menulis terkait kenangan masa kanak-kanak tetapi dari sudut pandang Anda saat ini.

Di sana Anda dapat memberikan penjelasan tentang keadaan yang menyakitkan yang tidak Anda pahami di masa itu. Mungkin ketika itu Anda tidak tahu mengapa orang tua kita selalu meninggalkan kita sendirian. Melalui surat yang ditulis, Anda dapat membantu menenangkan sebagian dari rasa sakit yang tersisa dari masa kecil Anda.

Ada beberapa kalimat yang dapat Anda gunakan, misalnya dengan menanyakan bagaimana perasaannya, bagaimana Anda bisa mendukungnya, dan apa yang dia butuhkan dari Anda.

 

3. Menenangkan Diri

Buat Anda setenang dan serileks mungkin. Setiap orang memiliki keadaan tenang yang berbeda-beda, ada yang beribadah, yoga, dan meditasi. Gunakan keadaan tenang itu untuk terhubung dengan diri sendiri dan inner child dalam diri.

Keadaan tenang tersebut menimbulkan dampak positif untuk kesehatan fisik dan emosional. Akibatnya Anda akan lebih mudah dalam mengendalikan reaksi diri terhadap situasi yang memicu stress atau trauma dan lebih mudah mengontrol diri.

 

4. Konsultasi

Ketika Anda bisa mencari penyebab hingga mampu berdamai dengan inner child tentu menjadi hal yang menyenangkan. Namun terkadang ada hal berat yang membuat trauma atau luka masa lalu memicu stres. Jika sudah tidak mudah ditangani sendiri, Anda dapat konsultasi dan mendatangi profesional kesehatan mental agar membantu Anda mencari cara mengatasi trauma atau inner child yang terluka tersebut.

 

Dokumentasi Webinar Inner Child

Berikut adalah dokumentasi kegiatan webinar kolaborasi Laboratorium Ilmu Makanan Ternak – UGM x Akeyodia, dengan tema Love and Heal your Inner-Child: Mungkinkah Berdamai dengan Luka Batin Masa Kecil? Webinar dengan mengangkat tema inner child ini dilaksanakan pada Senin, 7 Februari 2022 via ZOOM Apps Meeting Apss.

 




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.




Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?

WhatsApp