Pernahkah Anda membeli barang-barang yang sebenarnya tidak betul-betul Anda perlukan? Anda tidak tahu apa gunanya tapi ketika ditanya alasan membeli, maka jawabannya adalah karena kasihan dengan penjualnya. Apakah Anda atau teman di dekat Anda pernah melakukannya?
Daftar isi
1. Pentingnya Memiliki Empati
Tentu ini bukan soal barang apa yang dijual dan prinsip-prinsip marketing yang tidak sepenuhnya berlaku di sini. Ini adalah tentang empati. Kalau kita lihat KBBI, empati /émpati/ n  artinya kemampuan menghadapi perasaan dan pikiran orang lain. Sifat empati yang mendalam membuat orang-orang di sekitar mereka merasa nyaman. Empati merupakan aspek penting bagi kecerdasan emosional.
2. Empati Berpengaruh pada Kesehatan Fisik
Pentingnya empati ternyata tidak hanya terkait dengan aspek psikologis saja, tapi juga berpengaruh pada kesehatan fisik manusia. Menurut penelitian tentang pada pasien yang terjangkit influenza oleh tim dari University of Wisconsin School of Medicine and Public Health yang dipublikasika di jurnal Family Medicine memberi sebuah kesimpulan bahwa pasien sembuh jauh lebih cepat ketika dilayani oleh seorang dokter yang mampu melayani dengan empati.
3. Menempatkan Diri di Posisi Orang Lain
Orang yang memiliki empati dalam dirinya bisa menempatkan diri di posisi orang lain, sehingga mampu menjalin kedekatan dengan orang lain secara lebih personal dan mendalam. Kemampuan memahami orang lain tentunya menyenangkan, bisa menghindarkan dari hal-hal yang mengganggu, dan membuat orang lain merasa sangat dihargai. Kebanyakan orang yang empatinya tinggi banyak mencurahkan waktu untuk orang lain di sekitarnya. mereka itu tidak ‘berbakat’ untuk jadi egois. Orang-orang yang bekerja di bidang kemanusiaan, jasa, wirausahawan sosial, atau bahkan seorang filantropis itu memiliki empati yang lebih dibading orang kebanyakan.
4. Merespon Masalah Orang Lain dengan Tepat
Mungkin Anda pernah mendengar teman Anda curhat soal permasalahannya. Saat seperti ini anda bisa membayangkan bagaimana seandainya ada di posisi dia. Bagaimana reaksi ketika melihat orang sedang kesulitan, itulah yang membentuk empati.
5. Bisa Berinteraksi dengan Berbagai Karakter Orang
Empati sebenarnya sudah ada sejak masih anak-anak. Tapi, kalau tidak diasah, empati bisa hilang sama sekali. Kemampuan berempati tidak berkembang dengan sendirinya, namun perlu dipelajari. Untuk mengasahnya, tidak cukup hanya memelajari teori-teori, tapi langsung berinteraksi dengan bebagai karakter orang.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.
