Para petugas Rumah Sakit pasti memahami bahwa memuaskan pelanggan memang tidak mudah, dan untuk merebut hati pelanggan, mereka perlu memberikan pelayanan prima kepada pasien. Bentuk bentuk pelayanan prima yang dapat diberikan kepada masyarakat oleh Rumah Sakit, secara garis besar adalah :
#1. Mengutamakan Pasien
Mengutamakan Pasien dapat diartikan bahwa prosedur pelayanan disusun demi kemudahan dan kenyamanan pasien, bukan untuk memperlancar pekerjaan petugas Rumah Sakit semata. Pasien yang datang tentu berharap kesembuhan dan berharap ada tindakan yang segera dari Rumah Sakit.
#2. Memiliki Semangat Melayani dengan Hati
Ketika melayani orang lain, sebenarnya Anda sedang melayani salah satu makhluk Tuhan yang sedang dikirimkan kepada Anda melalui pelayanan Rumah Sakit. Layani mereka dengan hati, jangan membuat sakit yang dideritanya bertambah dengan sakit hati atas perlakuan Anda.
Pelayanan Paripurna Rumah Sakit, Adakah?
Pelayanan prima merupakan pelayanan yang paripurna, sebelum petugas bertatap muka dengan pasien mereka harus mempersiapkan banyak hal, seperti menata ruangan, menyiapkan peralatan, dan menyiapkan record pasien. Setelah selesai tatap mukapun, petugas Rumah Sakit masih harus berbenah, merekam data pelayanan, menyusun laporan, mengganti peralatan, menyimpan arsip, dll.
Jadi dengan demikian, dapat diklasifikasikan bahwa pelayanan di Rumah Sakit terbagi menjadi tiga jenis. Pertama – Pelayanan pratransaksi : yaitu merupakan kegiatan pelayanan sebelum melakukan tatap muka dengan pasien. Kedua – Pelayanan saat transaksi : dapat diartikan sebagai kegiatan pelayanan pada saat tatap muka dengan pasien. Dan Ketiga – Pelayanan Pasca Transaksi : yaitu kegiatan pelayanan sesudah tatap muka dengan pasien.
Apa Tindakan Nyata yang Dapat Dilakukan?
Tindakan nyata pertama yang dapat dilakukan petugas Rumah sakit selain berpenampilan rapi adalah menyapa dan memberi salam kepada pasien dengan ramah dan senyum. Anda juga harus cepat dan tepat waktu dalam bertindak, Anda juga dituntut untuk mampu mendengar dengan sabar dan aktif saat pasien mengungkapkan keluhannya. Dan terakhir jangan lupa mengucapkan terimakasih kepada pasien.
Dalam melaksanakan tugasnya, Anda senantiasa melakukan komunikasi dengan pasien. Oleh karena Anda dituntut untuk mampu melakukan komunikasi secara efektif agar pasien dapat menerima informasi yang Anda diberikan dengan tepat. Komunikasi efektif juga dilakukan antar paramedis, sebab komunikasi yang baik antar paramedis dapat menjaga pasien dari bahaya potensial akibat salah diagnosa.
Anda juga dituntut untuk dapat mendengarkan secara aktif, yaitu mendengar, mengerti dan memahami maksud yang disampaikan pasien. Dengan demikian jika Anda dalam mendengarkan keluhan pasien tentang penyakitnya, maka Anda akan dapat mengerti kondisi yang dikeluhkan, sehingga respon yang Anda berikan tepat dan benar.
Kami siap membantu Anda In House Training sesuai tujuan perusahaan Anda. Seperti pada dokumentasi kegiatan berikut : RS KARIMA UTAMA SURAKARTA – In House Training : Customer Care with Spiritual Building – Jumat, 31 Mei 2013 dan Sabtu, 1 Juni 2013.
“Jadi lebih paham tentang keseimbangan hidup, tidak hanya fisik tetapi psikis juga juga perlu mendapat asupan (ilmu). Karena sikap kita bisa mempengaruhi kehidupan baik di kehidupan sekarang maupun kedepannya, maka akan berusaha lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat bagi pasien dan instansi tempat bekerja.” (Testimoni dari Salah Satu Peserta In House Training)