Kata negosiasi pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Negosiasi merupakan upaya mengatasi perbedaan pendapat antara kedua belah pihak. Aktivitas sebuah negosiasi, hampir selalu berbentuk tatap-muka, menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh, maupun ekspresi wajah. Biasanya negosiasi akan menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan diinginkan terjadi. Sehingga tujuan akhir dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
Apa yang Harus Dimiliki Negosiator?
Dalam melakukan negosiasi, seorang negosiator (orang yang melakukan negosiasi) harus memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan intuisi dalam melakukan negosiasi. Hal ini dikarenakan negosiasi yang baik adalah negosiasi yang berdasarkan data riil, akurat, dan faktual. Ada beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang negosiator, antara lain:
#1. Informasi dan Ilmu Pengetahuan : Negosiator harus memiliki kemampuan untuk mencari, mengolah dan memanfaatkan informasi yang riil, akurat, dan faktual yang dapat menjadi argument saat pertemuan tatap-muka. Selain itu, dia juga dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara bernegosiasi yang efektif.
#2. Penilaian : Seorang negosiator harus memiliki intuisi dan kecepatan dalam menilai situasi dan kondisi proses negosiasi yang sedang berlangsung.
#3. Memiliki Sikap Bijak : Negosiator diharapkan bertindak dengan pegangan moral (etika bisnis) dan tidak mencampuradukkan masalah lain dalam proes negosiasi.
Seperti Apa Negosiator yang Baik itu?
Pada saat proses negosiasi berlangsung, tidak dipungkiri bahwa akan ada sebuah konflik antara kedua belah pihak. Seorang negosiator harus mampu mengendalikan emosi dan egonya, karena jika emosi tidak terkendali maka tujuan dari negosiasi tidak akan tercapai.
Pada prosesnya, memang ada seorang negosiator yang memandang negosiasi sebagai proses pertikaian. mereka berusaha mendapatkan kemenangan. Cara yang digunakan adalah taktik yang manipulatif, argumen yang memaksakan, konsesi terbatas dan tawar-menawar yang alot.
Tetapi ada juga seorang negosiator yang mengutamakan proses yang menguntungkan kedua belah pihak. Dia mencoba menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang bernegosiasi. Cara yang digunakan adalah dengan mengembangkan hubungan yang mengutamakan penyesuaian kepentingan kedua belah pihak, bersikap ramah, kooperatif dan kolaboratif.
Jadi jika Anda ingin menjadi negosiator hebat, kemampuan yang harus Anda miliki tidak hanya kemampuan berbicara semata, tetapi perdalam ilmu dan pengetahuan terhadap negosiasi yang akan Anda hadapi. Pelajari juga tentang karakter seseorang dan bagaimana menyikapinya. Karena dengan Anda dapat mengenali karakter seseorang, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk memilih kata-kata yang lebih dapat menyentuhnya.
Apakah Anda ingin menjadi negosiator yang handal? Kami siap berdiskusi dengan Anda, seperti pada Dokumentasi Acara berikut ini : PT SHELL INDONESIA – Business Coaching Program : Mastery Your Business – Sabtu, 15 Desember 2012.
“Tahu bagaimana memasterkan bisnis, membangun tim super melalui internalisasi visi, misi & value. Saya juga jadi memahami tentang sales, ilmu finance dan rekrutmen yang benar. Libatkan Tuhan dalam setiap bisnismu dan berikan value pada bisnismu. Kuncinya adalah perbanyak ilmu dan pantaskan diri Anda” (Testimoni dari Salah Satu Peserta Business Coaching)
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.
