Siapa yang tidak pernah bermimpi? Pastinya yang Anda impikan adalah yang indah dan menggembirakan. Tentu Anda pernah mendengar sebuah quotes, “The future belongs to those who believe in the the beauty of their dreams”. Artinya, “Masa depan hanya milik mereka yang percaya dengan keindahan impian-impiannya”. Tetapi apakah cukup hanya bermimpi? Pertanyaan yang lebih penting adalah : “Langkah apa yang harus Anda tempuh untuk mewujudkannya?”
Membuat mimpi itu mudah, namun agar tidak menjadi angan-angan semata perlu ada usaha besar yang dilakukan. Jika ingin impian Anda terwujud, maka ada hal-hal yang harus Anda perhatikan di dalam mimpi itu, yaitu mimpi harus spesifik, munculkan emosi positif, mimpi yang realistis dan ukur energi Anda untuk mencapainya
Daftar isi
#1. Mimpi yang Spesifik
Impian harus bersifat spesifik, artinya harus jelas dan detail, tidak bersifat umum. Contoh impian yang bersifat umum diantaranya adalah, “Saya ingin jualan saya laku banyak untuk beli kambing”. Akan berbeda jika Anda menulis, “Saya akan berjualan sate ayam 5kg perhari, sehingga dapat menabung 100 ribu/hari untuk membeli satu ekor kambing setiap bulannya”. Dengan resolusi yang bersifat spesifik ini, peluang untuk mencapaianya akan semakin besar dan terarah.
#2. Munculkan Emosi Positif dalam Diri Anda
Dalam menyusun sebuah impian, Anda harus mempunyai emosi positif atau kondisi dan perasaan yang ditujukkan pada seseorang atau sesuatu. Emosi positif tersebut menggambarkan perasaan yang membawa keberuntungan, misalnya bahagia, senang, damai, rasa syukur, dan sebagainya.
Setelah Anda menulis mimpi secara spesifik, hal yang membuat impian tersebut lebih powerfull untuk ialah dengan menggunakan cara pencapaiannya. Misalnya : “Saya akan berjualan sate ayam 5kg perhari, sehingga dapat menabung 100 ribu/hari untuk membeli satu ekor kambing setiap bulannya. Cara membungkus sate dan menaruhnya di warang-warung, membawanya ke pasar, dan menaruhnya di kantin sekolah”.
#3. Mimpi yang Realistis dan Ukur Energi Anda untuk Mencapainya
Selanjutnya adalah, impian yang ingin dicapai harus bersifat realistis, Anda harus memperhatikan kenyataan dan kapasitas diri. Tetapi Anda juga tidak boleh takut untuk membuat impian, impian yang Anda buat juga harus bersifat menantang, namun tetap realistis.
Jika diibaratkan, impian itu seperti seorang arsitek yang sedang membuat blueprint. Dengan adanya blueprint, akan memudahkan dan menjadi penyemangat bagi dirinya untuk membuat gedung secara kokoh.
Lalu apakah tidak ada batas waktu dalam mencapai impian itu? Tentu saja ada! Anda harus menentukan kapan impian itu sudah harus Anda capai. Dengan adanya batas waktu yang jelas, maka Anda akan lebih fokus terhadap rencana dan tindakan yang akan dilakukan. Semakin detail dan terukur suatu impian, maka akan menjadi cambuk energi yang besar bagi Anda untuk menuju puncak kesuksesan.
Apakah Akeyodia hanya melakukan pelatihan di perbankan dan perusahaan? Tentu tidak! Berikut adalah dokumentasi kegiatan dengan : Aulia Milano Bakery & Catering – Seminar Entrepreneur : Better Leader for Better Future – kamis, 12 Desember 2013
“Gunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin, kita berbisnis jangan lepas dari Tuhan, selalu berdoa dan mohon petunjuk. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru, disiplin bisa jadi kunci sukses dalam berbisnis, selalu optimis dan yakin, karena kita harus profesional dan jangan mencampuradukkan pekerjaan dengan masalah pribadi.” (Testimoni dari Salah Satu Peserta Seminar Entrepreneur)