Lebih Dekat dengan Konsumen melalui Pengembangan Kepribadian Bisnis

Setiap individu memiliki kepribadian unik masing-masing dan menjadikan mereka menjadi diri sendiri. Ini juga berlaku pada bisnis, setiap bisnis memiliki karakter yang unik karena adanya value yang dimiliki setiap bisnis owner. Agar produk lebih dekat dengan konsumen, Anda perlu menunjukkan produk tersebut kepada mereka melalui karakteristik dan kepribadian yang dimiliki produk Anda.

 

Resonansi Bisnis

Kemampuan Anda untuk membangun kepribadian bisnis, menjadi taruhan apakah bisnis akan sukses atau justru hancur. Sebab kepribadian bisnis yang baik seharusnya mewakili siapa dan apa perusahaan Anda, sehingga mampu memengaruhi persepsi publik. Ketika kebribadian tersebut terbentuk, bisnis Anda tidak hanya menonjol di antara para konsumen, namun juga bagi para kompetitor.

Nah, jika Anda belum menemukan kepribadian bisnis Anda, Anda dapat memulainya sekarang juga. Yang jelas, kepribadian bisnis yang “baik” harus mampu beresonansi dengan target pasar Anda. Caranya, cek bisnis Anda:

1. Apakah produk Anda mudah diingat? Contohnya ketika mereka lelah berolah raga, maka produk Anda yang pertama terlintas dipikiran mereka.
2. Apakah produk Anda dapat dipercaya? Artinya ketika Anda mengatakan produk Anda dapat memberi manfaat A, maka konsumen juga benar-benar mendapatkan manfaat A tersebut. Sebab konsumen akan membeli produk dari merek yang sudah mereka percayai.
3. Apakah produk Anda Autentik? Artinya konsumen merasa nyaman menggunakan produk Anda karena terjamin keasliannya.
4. Apakah produk dapat diidentifikasi? Artinya produk Anda jelas dan dapat diidentifikasi dari segi apapun oleh konsumen.

 

Konsumen Percaya pada Merek

Konsumen terkadang hanya percaya pada merek tertentu. Mereka akan tersentuh secara personal oleh merek yang memang sudah mereka yakini. Ambil contoh, merek apa yang terlintas ketika disebutkan pasta gigi? Dan ketika ada merek baru muncul, apakah Anda akan langsung membeli merek baru tersebut? Atau Anda akan tetap membeli pasta gigi merek andalan Anda?

Mengapa hal tersebut terjadi? Mereka mempercayai merek dan merasa terhubung dengan merek tersebut. Mereka merasa terhubung sampai akhirnya menghargai kepribadian bisnis dan keautentikan bisnis Anda.

Agar dapat mengembangkan kepribadian bisnis yang sukses dan unik, persona bisnis juga harus sesuai dengan setiap aspek bisnis Anda. Artinya ada kesesuaian antara visi, misi, merek, budaya perusahaan, hingga produk/layanan yang ditampilkan.

Apakah kepribadian bisnis Anda dapat dikaitkan dengan kepribadian konsumen Anda? Untuk mengetahuinya, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:

 

#1. Mengenali Siapa Konsumen Anda

Seberapa baik Anda benar-benar mengenal konsumen Anda? Agar kepribadian bisnis tersampaikan, Anda perlu tahu dengan siapa Anda menawarkan dan memasarkan produk. Jika Anda belum mengetahuinya, maka persempit dan buat detail tentang target pasar Anda. Jika Anda merasa sudah mengetahui siapa konsumen Anda, lakukan riset dan survey untuk memastikan bahwa konsumen Anda sudah tepat.

Gunakan hasil riset untuk membantu membentuk kepribadian bisnis Anda. Misalnya, target konsumen Anda ternyata adalah orang berusia 18 – 25 tahun. Sehingga di sosial media, Anda mungkin dapat menggunakan bahasa dan kata-kata gaul untuk konten dan pemasaran. Hal ini bertujuan untuk membuat kepribadian bisnis Anda selaras dengan konsumen.

 

2. Sesuaikan “Warna” Anda

Bagaimana nada Anda ketika berbicara dengan anak-anak, rekan sebaya, dan senior? Tentu Anda menggunakan “warna” yang berbeda agar sesuai dengan lawan bicara Anda. Anda tidak mungkin berbicara konyol ketika berhadapan dengan pekerja profesional. Sama hal-nya ketika akan mengembangkan kepribadian bisnis, Anda harus menyempurnakan “warna” Anda agar sesuai dengan siapapun yang berada dihadapan Anda.

Kepribadian bisnis Anda dapat benar-benar dipahami oleh konsumen jika Anda memilih “warna” yang tepat. Pikirkan kembali siapa konsumen Anda seperti pada poin pertama. Tanyakan pada diri Anda “warna” seperti apa yang ingin mereka lihat dari bisnis Anda. Bisnis yang milenial? Profesional? Lucu? atau Kasual?

Setelah Anda mengetahuinya, persempit lagi agar dapat Anda sesuaikan dalam konten bisnis Anda. Mulai dari postingan di media sosial hingga konten situs web. “Warna” kepribadian Anda tersebut tentunya harus konsisten.

 

3. Tampilkan Cerita yang Menggugah

Setiap bisnis memiliki cerita dibaliknya, sedangkan semua orang menyukai cerita yang luar biasa. Untuk meningkatkan kepribadian bisnis, Anda dapat menceritakan kisah dan pengalaman bisnis Anda. Cerita tersebut diharapkan akan memberikan inspirasi dan menarik perhatian konsumen. Dengan Anda berbagi cerita, akan menciptakan kesan bahwa Anda menunjukkan keterbukaan dan mempercayai konsumen Anda.

 

4. Merek yang Konsisten

Cara lain untuk menunjukkan kepribadian bisnis Anda adalah dengan berpegang teguh pada rules merek Anda. Merek Anda adalah pasti memiliki pedoman dan gaya panduan tersendiri, seperti warna, font, bentuk, dan visual. Pedoman tersebut akan menjaga kepribadian bisnis agar tetap konsisten.

Namun tidak menutup kemungkinan jika kepribadian bisnis Anda akan berkembang dari waktu ke waktu. Sebab kedepannya pasti Anda akan mengubah visi misi yang lebih tinggi lagi. Yang terpenting jangan lupa mengkomunikasikan perubahan tersebut kepada tim Anda dan konsumen.

 

5. Evaluasi

Terakhir tetapi tentu tidak kalah pentingnya, jika Anda ingin pelanggan mengenali dan berhubungan dengan bisnis Anda, lakukan evaluasi. Apakah merek Anda sudah dikenali dengan tepat atau belum. Jika sudah, pertahankan kepribadian bisnis Anda dengan tetap konsisten. Jagalah sekonsistensi agar menghindari kebingungan konsumen Anda.

Sisihkan waktu Anda untuk evaluasi agar dapat lebih dekat dengan konsumen melalui pengembangan kepribadian bisnis.

Untuk melatih tim Anda agar mampu memberikan pelayanan optimal untuk pelanggan, Anda dapat menghubungi kami di 08112652244 atau 08112652210.