15 tahun yang lalu, apakah Anda pernah membayangkan ketika banyak aktivitas bisa dibereskan dengan telepon di genggaman tangan? Kalau untuk kebutuhan komunikasi dan hiburan, mungkin itu sudah biasa. Bagaimana dengan ojek online, membayar tagihan-tagihan, pesan makanan, sedekah secara online, bahkan memimpin perusahaan tanpa harus berkantor?
Kenapa perlu melek teknologi?
Teknologi juga mendorong teamwork yang efektif, mengurangi biaya operasional, meminimalkan kebutuhan transportasi, tapi tetap menghasilkan progres yang maksimal karena jam kerja fleksibel? Panggilan, meeting, konferensi, seminar online, dan segala kebutuhan dalam pekerjaan bisa dilakukan dengan modal HP dan laptop yang terkoneksi internet. Kemudahan-kemudahan seperti itu tentunya bisa diraih dengan satu skill penting di abad 21: melek teknologi.
Perkembangan teknologi informasi ternyata memang sangat memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan komunikasi yang lebih baik dengan mitra, klien, pelanggan melalui pesan singkat, situs web, blog, dan halaman media sosial yang mengarah pada citra publik yang kuat. Bahkan perusahaan bisa memperkirakan pertumbuhannya di masa depan. Para pemimpinnya pun dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam situasi sulit berdasarkan data yang didapat dengan teknologi.
Tren teknologi terus berkembang dan kita semua tidak meragukannya. Misalnya untuk memaksimalkan penjualan, membuat lebih banyak pertemuan dengan prospek berkualitas, riset pasar yang lebih luas, dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk kegiatan yang berkaitan dengan penjualan. Tapi, teknologi yang digunakan harus sesuai kebutuhan, membantu kita memanfaatkan sumber daya yang terbatas, tidak terlalu rumit dalam proses pelayanan konsumen.
Teknologi yang tidak pernah merasa lelah
Kita sekarang hidup di dunia di mana pelanggan potensial dapat meneliti dan membeli semua yang mereka inginkan hanya dengan beberapa klik. Apakah prospek memulai percakapan melalui media sosial, melalui posting blog, dengan chatbot yang cepat merespon dan tanpa lelah, atau lewat media apapun, penjualan sukses tergantung dengan komunikasi yang relevan dan konsisten. Ketika alat penjualan menjadi lebih canggih dan efektif, tren mulai mengarah ke satu arah: koneksi yang personal. Konsumen merasa senang untuk dilibatkan pada topik yang penting bagi mereka. Ini akan menjadi alasan mereka untuk membeli.
Yakin sudah sesuai kebutuhan?
Ya, memang benar bahwa entrepreneur sekarang harus melek teknologi, tapi pastikan itu sesuai kebutuhan, yang sesuai dengan anggaran dan kemampuan manusia yang mengoperasikannya. Coba analisis kebutuhan tim perusahaan Anda. Apakah mereka membutuhkan teknologi yang rumit untuk menyelesaikan pekerjaan?
Daripada mengalokasikan waktu untuk mempelajari sistem dan cara-cara baru, siapa tahu mereka bisa mengembangkan strategi dengan cara yang sudah ada? Dengan catatan, mereka memahami kondisi dan mengerti apa yang ingin dicapai. Tidak perlu repot-repot belajar tentang teknologi baru, sampai Anda benar-benar memahami apa yang benar-benar perlu Anda lakukan. Bagaimana menurut Anda?
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.
