08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Menurut Anda, kemampuan menjual itu adalah bakat bawaan atau keterampilan yang bisa dipelajari? Apapun pendapat Anda tentang ‘apakah kemampuan menjual itu bisa dipelajari atau tidak’, Anda berhak mengungkapkannya.

Yang jelas, orang yang jam terbangnya tinggi dalam bertemu banyak jenis orang, akan lebih berpotensi untuk berhasil. Kenyataannya, orang yang sudah ahli pun bisa saja mendapatkan tantangan ketika bertemu orang yang susah dipengaruhi. Kita asumsikan ini terjadi pada situasi penjualan langsung di mana seorang penjual berkomunikasi dengan prospek konsumen.

 

Mengapa ada orang yang tidak mudah terpengaruh?

Sebelumnya, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada orang yang mudah tertarik untuk membeli dan ada juga yang ‘mikir-mikir’ dulu? Tentu di sini kita tidak membahas tentang orang yang membeli karena kasihan pada penjualnya. Jadi, mengapa sebagian orang tidak mudah terpengaruh?

Setiap orang pada dasarnya melakukan sesuatu karena ada sebabnya. Begitu juga sebaliknya, ketika mereka memilih untuk tidak melakukan sesuatu. Saat kita bicara tentang penjualan, artinya kita sedang berinteraksi dengan orang dengan ‘alarm kritis’ yang siap berkata ‘tidak’, ketika penawaran itu tidak memberi manfaat baginya.

Jika Anda seorang yang bekerja dalam penjualan, Anda bisa praktikkan sendiri bahwa setiap orang tidak berkuasa memaksa siapapun untuk melakukan apapun. Kecuali kalau kita bisa memenuhi apa yang orang tersebut butuhkan, baru mereka bisa memberi reaksi terkait apa yang ditawarkan penjual. Kita tidak dapat membujuk orang dalam situasi apapun kecuali kita mengenali kebutuhan mereka, bagaimana persepsi mereka, sensitivitas mereka, dan hal-hal tentang kepentingan diri mereka.

 

Prinsip Saling Membutuhkan

Benar bahwa setiap orang itu punya kepentingan, kebutuhan, dan keinginan. Setiap orang tertarik dengan pengalaman baru, sesekali tawar menawar untuk mendapatkan peluang, dan menghadapi masalah yang mengondisikan interaksi dengan orang lain untuk menyelesaikannya. Karena itu, kita membutuhkan negosiasi sebagai titik temu antara pihak-pihak yang saling membutuhkan.

Dengan kata lain, proses negosiasi tersebut terjadi secara timbal balik, bukan sebuah paksaan dari salah satu. Karena itu, ketika kita sedang di posisi menjual ke pihak lain, penuhi kebutuhan mereka. Ketika orang yang susah terpengaruh itu sudah mulai merasa membutuhkan, kita memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengannya.

Ini juga bisa berlaku untuk kolaborasi dan kemitraan (partnership) apa pun, entah besar atau kecil. Prinsipnya, mengembangkan kemitraan yang berfokus pada tujuan bersama dan saling melengkapi adalah kunci untuk memastikan hasil yang sukses untuk semua. Menetapkan tujuan bersama menetapkan fondasi dan bertindak sebagai perekat untuk menjalin kemitraan bersama, saling membutuhkan, dan fokus ke kekuatan masing-masing.

Kembali ke urusan penjualan kepada orang yang tidak mudah terpengaruh. Lebih dari urusan kebutuhan dan seberapa bagusnya produk yang ditawarkan, sebenarnya ada satu hal yang kadang luput disadari. Ini adalah tentang tentang ego manusia.

Diakui atau tidak, keputusan orang untuk menerima atau menolak sesuatu yang ditawarkan padanya adalah terkait dengan egonya. Saat diberi penjelasan tentang produk yang bagus, ia akan mempertanyakan: “apa gunanya buat saya?” Saat diberitahu manfaatnya, ia pun mempertanyakan lagi, “apakah ini yang terbaik buat saya?

Adakah yang lain?” Saat diberi penjelasan meyakinkan bahwa ‘produk ini yang terbaik’ dan ‘Anda bisa menyesal kalau melewatkannya’, justru mereka bertanya: “memangnya siapa Anda?”

Tapi, akan sangat berbeda hasilnya ketika mereka merasa nyaman. Jadi, daripada sibuk memikirkan strategi untuk memengaruhi orang atau cara-cara canggih untuk menjual, bagaimana kalau kita datang sebagai orang yang bersahabat dan membuat mereka nyaman dan dihargai? Dengan begitu mereka akan lebih mudah untuk menerima. Bagaimana menurut Anda?  




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp