Jika Anda seorang yang bertanggung jawab memimpin sebuah tim, pernahkah Anda menemukan jenis-jenis orang dalam tim yang suka menyendiri, tidak selalu taat aturan, dan kadang menyelesaikan masalah dengan cara tak terduga? Pada awalnya mungkin orang seperti ini terkesan kurang bisa bekerjasama, tapi kenyataannya belum tentu seperti kelihatannya. Siapa tahu mereka memiliki kekuatan yang diperlukan untuk mempercepat inovasi dan pertumbuhan secara strategis?
Kita hidup di era yang membuka peluang pada kreativitas tanpa batas, dan sangat memungkinkan individu untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan ide-ide sendiri. Apakah peluang tersebut hanya ada di jalur entrepreneurship? Ternyata tidak selalu. Saat berada di dalam perusahaan pun, khususnya di industri kreatif, kesempatan itu bisa terbuka. Mereka adalah intrapreneur, bukan hanya roda penggerak dalam mesin perusahaan.
Kebebasan dalam bekerja memberi orang rasa tanggung jawab dan pengendalian, akuntabilitas, dan kepemilikan atas pekerjaan mereka, yang dapat menciptakan apa yang kita sebut sebagai ‘intrapreneur’. Ini adalah seseorang yang berpikir dan bertindak seperti pemilik bisnis dalam suatu perusahaan tempatnya berkontribusi. Intrapreneurship mengarah ke perasaan berharga, ketika sesuatu berjalan dengan baik. Mereka pun terdorong untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang tepat di perusahaan. Pada level tertentu, intrapreneur bisa menjadikan visi misi bukan hanya wacana. Tapi, intrapreneur yang sukses itu seperti apa?
Daftar isi
1. Pahami Lingkungan Internal Anda
Semua orang tahu bahwa memahami hal praktis (misalnya cara cepat meningkatkan penjualan) itu penting dalam menciptakan bisnis yang sukses. Tetapi ada hal lain yang sama pentingnya bagi seorang intrapreneur, yaitu memiliki pengetahuan yang baik tentang lingkungan internal. Intinya adalah bahwa, sebagai intrapreneur, ia perlu memikirkan hal-hal seperti: tanggung jawab tim, budaya perusahaan, struktur manajemen, dan cashflow untuk menjalankan usaha yang sukses.
2. Membangun Jaringan dengan Orang-Orang Baru
Baik entrepreneur maupun intrapreneur harus menguasai keterampilan ini. Perbedaannya adalah bahwa di lingkungan intrapreneur, masih ada aturan perusahaan yang memainkan peran yang lebih besar. Anda dapat pergi ke suatu tempat dan membangun jaringan dengan orang-orang baru dengan membawa nama perusahaan.
3. Bisa Memvalidasi Ide sebelum Terjun ke Eksekusi
Seorang intrapreneur yang sukses bisa menjalankan proyek-proyek yang sukses. Dari metode yang bisa dipertanggungjawabkan, seorang intrapreneur bisa menguji dan memvalidasi ide sebelum terjun ke eksekusi. Sebagaimana entrepreneur, setiap keputusan harus didasarkan pada data yang konkret dan transparan.
4. Bekerja Tanpa Beban
Orang akan merasa lebih mampu menyumbangkan ide-ide mereka jika mereka dapat melakukannya dengan cara yang menyenangkan dan ringan. Dengan pemikiran ini, perusahaan semakin kreatif dalam menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka peduli. Hal-hal baik datang dari karyawan ‘intrapreneur’ yang merasa berdaya dan diberi kebebasan. Jadi perlakukan mereka sesuai kecenderungannya. Beri mereka kesempatan, dan bantu mereka mengubah ide-ide mereka menjadi inisiatif yang berhasil.
Ini adalah salah satu pendekatan kreatif untuk mengembangkan tim Anda sesuai kapasitasnya. Kami menyediakan program-program pelatihan untuk perusahaan dan individu sesuai kebutuhan.
Silakan berkonsultasi dengan kami di nomor 08112652244.