Apa artinya menjadi juara menurut Anda? Apakah itu identik dengan kemenangan dalam kompetisi? Apakah itu tentang prestasi?
Sebuah kemenangan dalam kompetisi, mungkin terlihat istimewa untuk seseorang Tapi ada juga orang yang melihatnya biasa saja, apalagi ketika prestasinya itu tidak memberi dampak positif pada lingkungannya.
Prestasi pun biasa dimaknai sebagai wujud apresiasi atas apa yang telah kita raih. Tapi, pandangan tentang prestasi berbeda pada masing-masing orang.
Daftar isi
Tidak Selalu tentang ‘Menang Atau Kalah’
Apapun itu, prestasi bisa bermakna sangat luas dan tidak harus selalu soal ‘menang atau kalah’. Saat seseorang berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam berbagai bidang kehidupannya, ia bisa dianggap berprestasi juga. Setidaknya, dengan kemajuan dalam hidupnya itu, ia mendapat energi baru untuk lebih berkontribusi dan menolong lebih banyak orang.
Coba kita tengok teori kebutuhan berprestasi yang terkenal dari David McClelland. Secara umum, manusia termotivasi oleh tiga hal utama, yaitu kebutuhan akan teman (Need of Affiliation atau N. Aff ), kebutuhan akan kekuasaan (Need of Power atau N.Pow), dan kebutuhan akan prestasi (Need of achievement atau N. Ach).
Apakah Ciri-ciri Ini Ada pada Diri Anda?
Khusus untuk orang yang termotivasi oleh prestasi, karakteristik umum orang yang berprestasi tinggi (high achievers) ada tiga ciri yaitu :
(1) Lebih tertarik mengerjakan tugas-tugas yang memiliki tingkat kesulitan tertentu, sehingga kesulitan itu menantang dirinya.
(2) Menyukai situasi-situasi di mana hasil kerja mereka tercapai karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti misalnya keberuntungan.
(3) Menginginkan reward atas keberhasilan mereka, tapi juga menerima umpan balik dan masukan karena kegagalan mereka.
Menata Ulang Makna Prestasi
Orientasi berprestasi memang sangat beragam. Di sekolah, yang ukuran prestasi sering dipahami sebagai tingkat pemahaman dan capaian peserta didik yang lebih tinggi daripada peserta didik lain. Lain halnya dalam sebuah organisasi, seseorang dianggap berprestasi apabila ia mampu mencapai target-target yang ditetapkan bersama-sama.
Sayangnya masih banyak orang yang begitu sempit dalam memandang prestasi. Begitu ia mendapat kesempatan untuk gagal, bukannya belajar malah jadi rendah diri. Karena itu, makna prestasi perlu ditata ulang.
Daripada bersaing dan saling meniadakan, prestasi bisa diraih dengan jalan kolaborasi untuk mencapai kesuksesan bersama. Bagaimanapun, iklim persaingan sehat bisa memupuk jiwa kompetitif, yang dalam level yang lebih tinggi tidak hanya menguntungkan bagi diri sendiri.