Pernahkah Anda merasa yakin akan suatu hal hingga Anda mau melakukannya dengan senang hati? Namun suatu ketika Anda ragu dan tidak yakin untuk menjalaninya. Lalu keyakinan itu sendiri apa? Ketika seseorang merasa cukup memahami dan menyimpulkan bahwa dirinya benar, mungkin itu sedikit pengertian dari sebuah keyakinan. Sifatnya belum tentu benar di mata orang lain, sebab keyakinan bukanlah jaminan kebenaran.
Ada hal yang terjadi sesuai keyakinan Anda. Tetapi ada juga keyakinan yang Anda pikir benar, malah terjadi sebaliknya. Apa hubungannya dengan keyakinan dalam bisnis? Ternyata ada beberapa keyakinan yang justru menghalangi Anda untuk berfikir kritis dan inovatif, hingga akhirnya membuat bisnis Anda hancur. Apabila Anda memiliki keyakinan-keyakinan itu, mulai saat ini coba untuk dikurangi bahkan dihilangkan. Apa saja keyakinan itu?
1. Sales Ahli Adalah Yang Pandai Berbicara
Apakah Anda orang yang memiliki keyakinan bahwa sales yang Ahli itu yang pandai berbicara saja? Hal yang perlu Anda tahu adalah, customer tidak menyukai sales yang terlalu banyak berbicara. Mereka lebih menyukai sales yang terampil menggunakan pertanyaan untuk menggali dan memahami customer. Perdalam kemampuan Anda dalam bertanya, bukan dalam berbicara dan bercerita saja. Dengan kemampuan bertanya tersebut Anda dapat menggali kebutuhan customer dan akhirnya dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya.
2. Kunci Menjadi Kaya Adalah Menabung
Sebenarnya anggapan bahwa menabung membuat Anda kaya agak kurang tepat. Untuk memebuhi kebutuhan jangka pendek, memang tabungan dapat menjadi solusi. Namun jika berbicara biaya pendidikan anak, dan kebutuhan jangka panjang lainnya, Anda tetap perlu mempunyai sumber dana. Belum lagi adanya inflasi yang juga mempengaruhi tabungan Anda.
3. Menderita Dulu Agar Bahagia
Terkadang Anda terlalu keras menanamkan keyakinan dalam diri Anda, “Biarlah saat ini menderita, nanti akan bahagia”. Sayangnya Anda lupa menanyakan kepada diri Anda akan sampai kapan menderita ketika bekerja maupun berusaha itu. Untuk itu, maka Anda hendaknya menggeser konsep keyakinan tersebut. Sebab Anda berhak tetap berbahagia dalam kondisi apapun. Kuncinya adalah Anda memahami dan menikmati kondisi yang sebenarnya tidak Anda sukai tersebut. Tetap bersyukur, tetap bahagia, ambil pelajaran, dan pahami maksud Tuhan mengapa Anda berada dalam keadaan tersebut.
4. Kunci Sukses Adalah Kerja Keras
Banyak yang mengatakan bahwa untuk sukses harus kerja keras. Keyakinan tersebut perlu ditambah sedikit sentuhan. Kerja keras berhubungan dengan penggunaan fisik. Nah memang sebuah kerja keras itu penting, akan menjadi masalah jika hanya mengandalkan fisik semata. Kerja keras mengandalkan fisik akan memerlukan waktu panjang untuk sukses. Untuk menjadi sukses, tidak hanya kerja keras, namun ada kecerdasan, kemampuan belajar, belajar dari kegagalan, mampu menjalin relasi, dan aspek softskill lainnya.
5. Yang Terbaik Adalah Yang Terbanyak
Apakah ketika Anda menghabiskan banyak waktu untuk olahraga itu baik? Apakah makan banyak buah sudah pasti sehat? Kenyataannya banyak belum tentu yang terbaik. Sebab terkadang sedikit justru membawa manfaat yang luar biasa. Bukan tentang seberapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk berolahraga, namun seberapa banyak waktu efektif yang Anda gunakan untuk olahraga yang berkualitas.
Sekarang tengok diri Anda, berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk bisnis? Apakah sudah efektif waktu yang Anda curahkan?
6. Menyerah Berarti Kalah
Seberapa banyak keyakinan “Menyerah berarti kalah” Anda dengar selama hidup? Namun pernahkah Anda merevisi sedikit pernyataan tersebut? Misalnya ada bisnis yang meluncurkan produk kemudian melakukan uji coba di pasar. Ketika hasil uji coba menunjukkan produk tersebut tidak menjawab kebutuhan pasar dan tidak diminati, maka Anda bisa saja menghentikan produknya. Anda harus punya batas dan kriteria kapan Anda harus berhenti atau keluar untuk memutuskan ulang perubahan yang ingin dilakukan.
7. Membuat Karyawan Pintar itu Sia-sia
Masih ada bisnis owner yang enggan melakukan training kepada karyawan karena takut jika sudah ahli justru resign. Dari pada berfikir demikian, sekarang coba bayangkan. Lebih nyaman bersama karyawan ahli selama 3 tahun atau seumur hidup dengan karyawan yang tidak terlatih dan kerap melakukan kesalahan? Ketika melatih karyawan, tentu bukan hal yang sia-sia sebab karyawan akan berkontribusi dan mensupport bisnis Anda.
8. Saat Usaha Sukses Baru Buat Sistem
Untuk Anda pelaku UMKM atau pelaku bisnis baru, apakah pernah Anda berfikir, “Saya akan buat SOP kalau usaha sudah besar dan karyawan sudah banyak.”
Sedangkan sebenarnya bisa saja sejak awal Anda sudah membangun sistem yang bisa berjalan dengan baik, agar tidak kacau dalam perjalanan bisnis Anda kedepannya.
Sebab ketika bisnis Anda tiba-tiba besar dan sistem belum siap, justru akan membuat masalah bertambah dan bisnis kacau. Berhentilah berfikir bahwa hal baik akan Anda lakukan jika usaha atau bisnis sudah besar. Jika memang sejak awal sudah dapat Anda mulai, maka lakukan dengan baik.
Dari delapan hal di atas, mana hal yang ada dalam diri Anda? Jika ada salah satu keyakinan itu, maka segeralah ubah atau perbaiki agar langkah sukses Anda lebih terarah dan terhindar dari kegagalan.
Anda dapat menghubungi kami di 08112652244 atau 08112652210 jika Anda tertarik mengadakan pelatihan, training, ataupun corporate value alignment untuk perusahaan Anda.