Semua pebisnis pasti ingin bisnisnya mengalami peningkatan dan dapat berkembang pesat. Namun yang namanya bisnis pasti ada saat pasang dan ada saatnya surut. Ketika usaha Anda sedang berada dalam kondisi surut, Anda pasti terus mencari strategi apa yang tepat untuk mengatasinya. Dalam mencari strategi, Anda terlebih dahulu perlu mencari apa penyebabnya. Apakah karena kualitas Anda menurun, pelayanan yang buruk, harga produk yang tidak konsisten, atau justru karena kurang promosi.
Untuk membuat usaha Anda ramai kembali, Anda perlu memperhatikan hal-hal tertentu dalam membuat strategi bisnis. Apa saja hal yang perlu diperhatikan?
#1. Pahami Penyebab Lesunya Usaha Anda
Anda tidak boleh serta merta menentukan strategi tanpa mengetahui apa penyebabnya. Ketika usaha Anda turun karena pelayanan pelanggan yang buruk, maka Anda dapat memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan Anda. Ketika Anda hanya memiliki pelanggan lama tetapi sedikit pelanggan baru, maka sisi marketing yang perlu Anda benahi. Jika pelanggan merasa produk Anda belum menjawab kebutuhan mereka, berikan keterangan manfaat produk dengan rinci agar mereka memahami. Mungkin saat ini adalah saat yang tepat bagi Anda mencari tahu mengapa penjualan Anda mengalami penurunan dan mulai membuat strategi bisnis.
#2. Perkokoh Hubungan Anda dan Tim Anda
Bisnis bukan hanya milik Anda, tetapi orang-orang yang berada di dalamnya juga memiliki hak untuk mengembangkannya. Apa maksudnya? Ketika penjualan Anda turun, ajak mereka bekerja sama untuk berjualan. Mulai dari administrasi, keuangan, sekretaris, office boy, dan yang lainnya harus ikut berpartisipasi dalam berjualan. Hal yang dapat dilakukan misalnya menyebarkan brosur, meminta kontak pelanggan, atau lainnya sembari menawarkan produk Anda. Sehingga pada akhirnya orang-orang yang tidak mengetahui produk Anda, menjadi tahu.
#3. Lakukan Usaha Lebih
Bagaimana usaha yang Anda lakukan demi peraih pelanggan saat ini? Ketika Anda memiliki kunjungan 10 orang baru, maka targetkan untuk bisa bertemu 20 orang. Misalnya Anda membagikan 50 brosur, Anda dapat meningkatkannya menjadi 100 brosur dan membagikannya kepada calon pelanggan potensial. Jadi aktifitas pekerjaan Anda dapat dikalikan lebih banyak dari sebelumnya. Tujuannya agar membuat tim Anda ikut berjuang mengatasi penjualan yang turun dengan melakukan aktifitas marketing yang lebih agresif.
#4. Membuat Tim Dari Tim yang Ada
Mungkin sebelumnya Anda sudah memiliki tim yang terdiri dari 10 orang, Anda dapat membaginya kembali menjadi 2 tim yang terdiri dari 5 orang. Buat tim itu sebagai tim sales meskipun mereka dari divisi yang berbeda-beda, sebab mereka semuanya bisa jualan dan bisa berkompetisi. Dengan cara ini, maka akan membantu Anda memonitor kinerja tim dan mampu memberikan hasil yang lebih banyak. Dorong kreativitas tiap anggota dan hargai setiap hasil pekerjaan mereka.
#5. Melakukan Evaluasi
Ketika usaha Anda terjun bebas, ajak tim Anda melakukan evaluasi dari strategi yang Anda lakukan sebelumnya. Cari strategi mana yang paling bagus dan pernah dilakukan. Dengan memahami strategi tersebut maka Anda dapat mengulang strateginya namun dapat dikalikan 2 sampai 3 kali sehingga hasilnya optimal.
#6. Menjaga Hubungan dengan Customer
Bukan hanya tim Anda, Anda juga mestinya turun tangan dalam menjaga hubungan dengan customer. Sebab Anda juga memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut. Anda dapat menghubungi customer dan mulai berbincang.
Sebagai seorang pebisnis, Anda juga seorang konsumen dari suatu produk atau jasa. Dalam posisi tersebut tentu Anda akan paham bahwa strategi pemasaran dari mulut ke mulut atau “word of mouth” dapat mendatangkan konsumen.
#7. Merancang Program Referensi
Contoh program ini adalah ketika customer Anda memberikan referensi, maka akan mendapat potongan harga untuk setiap pembelian produk. Anda juga dapat memberikan reward pada tim Anda ketika mereka mendapat referensi dari customer lama. Anda dapat menciptakan sistem reward untuk internal (tim) maupun eksternal (customer) agar mendapatkan customer baru atau mendatangkan kembali customer lama Anda.
#8. Promo di Sosial Media
Aktifkan sosial media Anda, misalnya WhatsApp, Instastory, facebook story. Sehingga mereka dapat melihat produk atau penawaran terbaru Anda. Buat postingan sesuai dengan target pasar Anda. Anda juga dapat memberikan postingan yang interaktif agar mereka juga bisa berpartisipasi, misalnya kuis atau tanya jawab sederhana.
#9. Lakukan Monitoring
Kapan biasanya Anda memonitoring tim Anda? Selama penjualan turun, Anda dapat melakukan monitoring lebih sering melalui laporan KPI atau “Key Performance Indikator”.
Nah, dari sembilan hal di atas, mana yang sudah dan belum Anda lakukan? Segera lakukan analisa pada bisnis Anda, cari tahu penyebab mengapa bisnis turun, dan lakukan strategi secara tepat.
Ingin tahu program-program di Akeyodia? Langsung hubungi kami di 08112652244 atau 08112652210.