08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Setiap orang memiliki masalah yang membuatnya menjadi pribadi yang rapuh. Ketika itu terjadi, dia akan mencari kelegaan dengan bercerita kepada orang yang dipercaya. Bisa juga dia bercerita kepada Anda. Nah, yang perlu Anda pahami adalah, tidak semua orang membutuhkan petuah positif ketika dihadapkan pada masalah.

Contohnya ketika teman Anda terkena dampak PHK karena adanya pandemi. Kemudian, Anda berkata kepadanya untuk santai dan melihat dari sisi baiknya. Atau Anda malah mengatakan bahwa ada yang lebih parah masalahnya.

Karena faktanya, respons positif tersebut justru berseberangan dengan apa yang teman Anda rasakan. Mereka hanya ingin dimengerti mengenai posisinya saat itu. Bukan untuk mendapatkan perbandingan kasus atau malah adu nasib buruk. Inilah sedikit contoh kasus tentang toxic positivity.

 

Mengenal Toxic Positivity

Toxic positivity adalah ironi antara sebuah lontaran pernyataan positif beradu dengan emosi negatif. Dan pernyataan tersebut menjadi racun bagi yang mendengarnya. Sebab tidak semua orang membutuhkan nasihat.

Ketika Anda menghadapi sebuah masalah, memang berpikir positif merupakan salah satu cara mengatasinya. Sebab ketika masalah datang dan Anda memikirkannya sehingga menjadi cemas, memang bisa membuat pikiran Anda menjadi kacau. Dan ketika itu terjadi, Anda bukan mendapatkan solusi tetapi malah masalah akhirnya menumpuk, tidak terselesaikan, dan memicu timbulnya stress.

Inilah mengapa ada anggapan bahwa ketika memiliki masalah kita diharapkan untuk selalu berfikir positif. Namun apakah anggapan tersebut sepenuhnya benar?

Tentu saja anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar ketika berpikir positif hanya digunakan sebagai perisai. Sebab sebagai manusia, kekuatan untuk menghadapi setiap masalah juga ada batasannya. Ketika Anda terlalu fokus pada berfikir positif hingga kebablasan, bisa saja pikiran positif tersebut akan berubah menjadi racun bagi Anda.

 

Bahaya Toxic Positivity

Apakah kondisi Anda akan lebih baik saat mendengar nasihat yang bersifat toxic positivity? Tentu saja tidak! Sebab nasihat tersebut akan membuat kondisi Anda menjadi bertambah buruk, terutama bagi Anda yang pernah memiliki penyakit mental, seperti depresi dan mudah stres. Toxic positivity berbahaya bagi Anda yang sudah memiliki penyakit mental, sebab akan:

-. Menimbulkan perasaan disalahkan: Anda tentu ingin mendapatkan pengakuan bahwa emosi yang mereka rasakan benar ketika memiliki masalah. Ketika Anda memberikan nasihat yang terkesan positif, maka akan timbul perasaan bahwa apa yang dirasakannya merupakan suatu kesalahan.

-. Menutupi Emosi yang Sesungguhnya: Seseorang yang mengalami masalah dan mendapatkan toxic positivity akan menutupi apa yang dia rasakan. Ketika emosi yang sebenarnya ditutupi, maka akan membuat dia selalu menghindari situasi yang membuatnya tidak nyaman.

-. Memperburuk Kondisi Mental: Seseorang yang mendapatkan toxic positivity akan terus menghindari sesuatu yang membuat tidak nyaman. Namun jika emosi yang dirasakan tidak diekspresikan secara terus menerus, maka sewaktu-waktu bisa saja meledak. Apalagi ketika datang masalah yang semakin menumpuk. Hal ini akan memperburuk kondisi mental Anda.

 

Apakah Anda Sudah Terpengaruh Toxic Positivity?

Memang tidak mudah terlihat apakah Anda sudah termakan toxic positivity atau belum. Namun coba kenali tanda-tanda berikut ini apakah Anda termasuk orang yang sudah terpengaruh toxic positivity atau belum.

-. Dari pada mencari solusi, Anda cenderung memilih menghindari atau membiarkan masalah.

-. Ketika Anda mengalami suatu masalah, Anda akan marah, kecewa, dan menyalahkan diri sendiri.

-. Merasa baik-baik saja dengan menyembunyikan perasaan atau emosi yang sebenarnya dirasakan.

-. Ketika seseorang tidak memiliki pemikiran positif saat saat menghadapi masalah, Anda mungkin cenderung merendahkannya.

 

Agar Tidak Menjadi Sumber Toxic Positivity

Sebagai manusia kita pernah memiliki masalah dan kita juga pernah menjadi pendengar bagi mereka yang bermasalah. Pada saat itu, secara tidak sadar Anda dapat menjadi toxic positivity bagi orang lain.

Sehingga ketika orang lain bercerita tentang masalahnya, cobalah membayangkan Anda berada pada posisinya dan berempati. Anda dapat menyampaikan empati tentang apa yang dia alami. Anda dapat berkata bahwa Anda juga dapat merasakan kesedihannya dan menghargai kekecewaaanya.

 

Agar Tidak Terpengaruh Toxic Positivity

Ketika Anda memiliki masalah dan bercerita tentu akan membuat perasaan lega. Namun beda cerita ketika Anda justru mendapatkan toxic positivity dari orang yang mendengarkan cerita Anda. Ketika suatu saat Anda mengalami toxic positivity, lakukan hal berikut agar tidak termakan nasihat yang kesannya membangun ini.

-. Kelola Emosi Negatif Anda: Terima emosi negatif Anda, jangan disangkal namun juga jangan sampai lepas kendali.

-. Bersikap realistis: Ketika Anda dihadapkan pada masalah, wajar jika Anda tertekan, stres, khawatir, dan takut. Namun bersikaplah realistis agar tidak tenggelam pada situasi yang terjadi.

-. Biarkan Diri Anda Merasakan: Dari pada menghindari emosi, biarkan diri Anda merasakannya dan mengekspresikannya. Anda boleh saja menangis, untuk mengekspresikan rasa kecewa. Tetapi selanjutnya cobalah menyingkirkan emosi tersebut secara perlahan.

-. Salurkan Pada Hal Produktif: Ketika Anda mengalami masalah, ekspresikan emosi Anda dengan cara yang lebih produktif. Misalnya menulis dalam buku harian atau menjadi sebuah cerita pendek. Dengan mengungkapkan ke dalam sebuah kata-kata maka akan menurunkan intensitas perasaan negatif yang muncul dalam diri Anda.

 

Event Akeyodia

Berikut adalah dokumentasi kegiatan Webinar CSR Akeyodia Bekerja Sama dengan Laboratorium Ilmu Makanan Ternak – UGM. Tema yang dibahas adalah Mengenal Toxic Positivity dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental – It’s Okay to be Not Okay. Kegiatan Webinar CSR dilaksanakan pada Senin, 2 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Jika Anda ingin bekerja sama dengan Akeyodia untuk menyelenggarakan webinar CSR, silakan hubungi kami di 08112652244 atau 08112652210




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp