Menjadi tantangan tersendiri saat Anda harus mengatasi perang harga. Perang harga sendiri merupakan situasi di mana terdapat satu jenis produk yang diminati pasar, hingga akhirnya banyak yang berlomba-lomba untuk berjualan. Dan ketika ada penjual satu jenis barang yang sama sedangkan jumlahnya banyak, maka untuk terlihat menonjol adalah menjualnya dengan lebih murah. Ketika para penjual menjual dengan harga yang lebih murah, maka saat itulah perang harga terjadi.
Padahal apabila situasi perang harga terus terjadi, maka berdampak tidak baik untuk pertumbuhan bisnis. Lalu ketika terjebak dalam perang harga, strategi apa yang perlu dilakukan?
#1. Tambahkan Value pada Produk Anda
Anda dapat menambahkan value atau nilai pada produk. Caranya mulai dari meningkatkan kualitas layanan dan pengiriman atau menambah bonus. Ketika Anda menjual produk mukena dan ada banyak mukena yang sama dengan produk Anda. Untuk mengatasi perang harga dengan kompetitor, Anda dapat menambahkan bonus misalnya “gratis sajadah kain untuk setiap pembelian mukena” atau Anda dapat memberikan “booklet berisi doa-doa pendek”. Ketika Anda menambahkan nilai pada produk, maka pelanggan akan seolah-olah mendapatkan lebih dari apa yang mereka bayarkan.
#2. Buat Inovasi pada Produk Anda
Pernah dengar, “Selesaikan Satu Masalah Dengan Sedikit Sentuhan Kreativitas”? Kalimat tersebut dapat menjadi motivasi untuk mengatasi perang harga pada bisnis. Contohnya Anda dapat membuat packaging khusus sesuai brand Anda atau packaging yang lebih eye-catching. Contoh lainnya Anda dapat memberikan sentuhan kreativitas pada bagian iklan atau promosi. Misalnya dengan membuat copywriting yang lebih menarik dan dengan visual cerah atau bundling spesial untuk hari tertentu.
#3. Cari Lokasi yang Strategis
Apabila banyak pesaing dalam satu lokasi, maka semakin besar pula perang harga terjadi. Hal tersebut tentu membuat Anda tidak mudah untuk mengatasi perang harga. Lebih baik cari lokasi strategis lain dan hindari lokasi yang memiliki kemungkinan besar terjadi perang harga. Ketika Anda membuka toko online, maka Anda dapat menggunakan website toko online sendiri agar produk Anda lebih ekslusif. Karena jika Anda hanya berjualan di marketplace tentu akan ada banyak kompetitor dan disitulah terjadi perang harga.
#4. Membangun Kedekatan dengan Pelanggan
Untuk mengatasi perang harga, Anda perlu membangun kedekatan dan loyalitas pelanggan. Dengan membangun kedekatan dan loyalitas pelanggan, Anda akan lebih mudah menjual pada mereka. Tentu saja membangun loyalitas butuh proses yang tidak mudah Anda perlu membangun kualitas, kepercayaan dan selalu update database dari pelanggan.
Update database Anda tentang pelanggan atau calon pelanggan seperti nomor WhatsApp-nya, email atau alamat rumah, hingga tanggal lahir. Ketika Anda memiliki data tersebut, Anda dapat mengirimkan materi dan konten khusus pada mereka dan bahkan dapat mengirimkan hadiah di hari ulang tahunnya.
#5. Inovasi Produk
Lakukan riset pasar dan lihat apa yang dibutuhkan masyarakat. Ketika Anda sudah melakukan riset pasar, maka jual produk yang dapat menjadi solusi kebutuhan mereka. Bukan berarti Anda harus ganti haluan bisnis, tetapi Anda cukup menambahkan produk baru yang sesuai kebutuhan pasar pada katalog produk Anda.
Perang harga (Price war) merupakan kondisi di mana para pelaku usaha yang sejenis saling bersaing dengan cara menurunkan harga dengan tujuan untuk memenangkan kompetisi. Para pelaku usaha yang sejenis tersebut saling berebut pasar dengan memotong harga dengan tajam. Perang harga ini merupakan bentuk persaingan yang menyakitkan dikarenakan profitabilitas dikorbankan. Para pelaku usaha tersebut saling merespon dengan memangkas harga. Hal ini jika diteruskan akan berakibat pada harga yang akan jatuh dan profitabilitas semua pelaku usaha yang sejenis tersebut hancur.
Daftar isi
Akeyodia itu Apa?
Silakan Anda telepon atau WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi, atau webinar CSR komunitas.
Belajar bersama yuk dari video : SEMUA OWNER INGIN TETAP PRODUKTIF DI TENGAH PANDEMI! CARANYA? – Eps 13