08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Dewasa ini pesantren terus berjuang agar memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan terus mempertahankan misinya sebagai lembaga pendidikan serta dakwah Islam. Kini pendidikan pesantren yang semula produknya hanya ilmuan agama saat ini berkembang ke arah praktisi ekonomi pesantren.

Perubahan ini adalah lembaran baru pesantren memasuki era milenial. Seperti yang terjadi di Pesantren Fathul Ulum Jombang, pesantren ini berbasis pertanian. Tidak hanya membekali santri dengan mengaji dan ilmu agama, tetapi santri juga dibekali ilmu pertanian dan pengetahuan tentang wirausaha.

 

Alasan Dipilihnya Program Pertanian

Dipilihnya program pertanian sebagai fokus Pesantren Fathul Ulum Jombang adalah karena Indonesia mayoritas masyarakatnya adalah petani. Terlebih lagi ternyata sektor pertanian nyatanya tidak berdampak signifikan di tengah pandemi beberapa waktu lalu.

Pimpinan Pesantren Fathul Ulum Jombang, KH Ahmad Habibul Amin, berharap ketika santrinya lulus, mereka memiliki bekal yang dapat dibawa di tengah masyarakat. Dan tentunya bekal agama dan keterampilan yang dimiliki para santri tersebut dapat bermanfaat bagi warga sekitar tempat para santri tinggal.

Diharapkan bahwa Pesantren Fathul Ulum Jombang tidak hanya memfasilitasi ilmu agama tetapi juga mewadahi potensi-potensi yang ada dalam diri setiap santri. Sehingga dengan bangga dapat dikatakan bahwa pesantren Pesantren Fathul Ulum Jombang adalah pesantren enterpreneur yang berbasis skill.

 

Ekosistem Bisnis di Pesantren

Menurut KH Ahmad Habibul Amin, mengaji tidak harus di forum formal. Mengaji dapat dilakukan juga saat menjadi petani. Artinya ketika bicara tentang pertanian juga dapat dihubungkan dengan mengaji tauhid, tasawuf, ataupun fiqih. Dari apa yang didapatkan para santri di Pesantren Fathul Ulum Jombang, diharapkan keahlian tersebut dapat menjadi sarana komunikasi santri yang baik dengan masyarakat.

Tanpa disadari, pesantren sebenarnya memiliki captive market yang dapat diandalkan sebagai pergerakan perekonomian. Setidaknya ada tiga komponen yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari ekosistem bisnis di Pesantren.

 

1.Populasi Pasar

Santri yang berjumlah tidak sedikit itu tidak sendirian, melainkan ada orang tua dan keluarga di belakangnya. Hal ini tentu merupakan pasar potensial untuk produk yang dihasilkan pesantren. Bahkan ada kekuatan dan ikatan emosional dalam pengembangan produk pesantren sehingga orang tua dan keluarga dapat menjadi konsumennya.

 

2. Kluster Produk

Jumlah pesantren yang banyak disuatu wilayah dapat menjadi kekuatan sekaligus pasar potensial. Misalnya pesantren di wilayah tersebut memiliki potensi dan kluster produk sendiri seperti Kluster Hasil Pertanian, Kluster Peternakan, Kluster Perikanan, Kluster Industri Makanan & Minuman, Kluster Alat Rumah Tangga, dll. Banyaknya kluster tersebut jika dioptimalkan akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Caranya adalah dengan melakukan transaksi bilateral. Pesantren kluster pertanian dapat melakukan transaksi dengan pesantren klaster perikanan, dan seterusnya.

 

3. Ikatan Emosional

Setiap tahun berapa banyak santri yang lulus dan tersebar di seluruh Indonesia. Mereka berprofesi sebagai guru mengngaji, penceramah, dan ada juga yang menjadi entrepreneur. Namun apapun profesinya setiap alumni memiliki ikatan emosional yang erat dengan Kyai dan Pesantrennya. Kekuatan ini dapat berperan sebagai supply chain produk di Pesantren. Sehingga para alumni dapat menjadi distributor atau agen dari produk yang dihasilkan oleh Pesantren.

 

Dokumentasi Kunjungan KPw Bank Indonesia Jawa Timur – Fakultas Peternakan UGM

Berikut adalah dokumentasi kunjungan KPw Bank Indonesia Jawa Timur – Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada ke Pesantren Fathul Ulum Jombang. Pesantren yang dipimpin oleh KH Ahmad Habibul Amin ini merupakan lembaga pendidikan agama yang juga berfokus mewadahi bakat santrinya dibidang pertanian dan kewirausahaan.

Bahkan Pesantren Fathul Ulum Jombang tersebut juga memiliki Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) yang berguna sebagai tempat menopang perekonomian pesantren. KH Ahmad Habibul Amin atau lebih dikenal dengan Gus Amin menyatakan bahwa para santri selain mendalami agama dengan maksimal juga dibekali dengan keterampilan berwirausaha sesuai passion mereka.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp