Apakah Anda sudah tahu tentang apa itu manajemen risiko? Secara singkat manajemen risiko merupakan suatu proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari, meminimalisir, atau bahkan menghapus risiko yang tidak dapat diterima. Di dalam hal ini, risiko berhubungan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis. Lalu apa tujuan manajemen risiko (risk management) dalam sebuah perusahaan atau dalam badan usaha?
Secara umum ada enam tujuan manajemen risiko (risk management) dalam perusahaan atau badan usaha, diantaranya :
- Pembuatan Kerangka Kerja : Membantu dalam proses pembuatan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas ririko yang ada pada proses bisnis dan fungsi di dalam sebuah perusahaan
- Melindungi Perusahaan : Memberikan perlindungan terhadap perusahaan dari tingkat risiko signifikan yang bisa menghambat proses pencapaian tujuan perusahaan.
- Mendorong Agar Proaktif : Mendorong manajemen agar bertindak proaktif dalam mengurangi potensi risiko, dan menjadikan manajemen risiko sebagai sumber keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan.
- Peringatan untuk Berhati-Hati : Mendorong semua individu dalam perusahaan agar bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko perusahaan demi tercapainya tujuan yang diinginkan.
- Meningkatkan Kinerja Perusahaan : Membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan informasi tingkat risiko yang disebutkan dalam peta risiko. Hal ini juga berguna dalam pengembangan strategi dan perbaikan proses manajemen resiko secara berkesinambungan.
- Sosialisasi Manajemen Risiko : Membangun kemampuan individu maupun manajemen untuk mensosialisasikan pemahaman tentang risiko dan pentingnya risk management.
Daftar isi
Lalu apa Komponen Manajemen Risiko?
Menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) komponen dari manajemen resiko adalah :
- Internal Environment
Komponen lingkungan internal adalah sikap manajemen di semua level terhadap operasi secara umum dan konsep kontrol secara khusus. Hal ini termasuk etika, kompetensi, serta integritas dan kepentingan terhadap kesejahteraan organisasi.
- Objective Setting
Penentuan sasaran dan menetapkan tujuan operasional sebagai dasar untuk mengidentifikasi dan mengelola segala risiko perlu dilakukan. Sasaran ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
-. Strategic objective : fokus pada upaya realisasi visi dan misi.
-. Activity objective : fokus pada kegiatan operasional, reportasi, dan kompliansi
- Event Identification
Manajemen melakukan identifikasi terhadap berbagai kejadian atau peristiwa potensial yang berpengaruh pada strategi dan pencapaian tujuan perusahaan. Berbagai kejadian yang tidak pasti tersebut dapat memberikan dampak positif, namun bisa juga dapat memberikan risiko.
- Risk Assessment
Penilaian resiko memungkinkan sebuah organisasi untuk menilai sebuah kejadian atau keadaan dan kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen perlu melakukan analisis terhadapt dampak yang mungkin terjadi akibat risiko tersebut dengan dua perspektif, yaitu :
-. Likelihood : kecenderungan atau peluang
-. Impact / consequnce : besaran dari realisasi risiko
- Risk Response
Manajemen melakukan penilaian terhadap risiko, kemudian menentukan sikap atau respon terhadap risiko tersebut. Respon dari manajemen tergantung apa risiko yang dihadapi. Respon atau tanggapan tersebut bisa dalam bentuk :
-. Avoidance : Menghindari risiko
-. Reduction : Mengurangi risiko
-. Sharing : Memindahkan risiko
-. Acceptance : Menerima risiko
- Control Activities
Proses ini merupakan penyusunan prosedur atau kebijakan yang membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dipilih memadai dan terlaksana dengan baik. Aktivitasnya meliputi :
-. Pembuatan kebijakan dan prosedur
-. Delegasi wewenang
-. Pengamanan kekayaan perusahaan
-. Pemisahan fungsi
-. Supervisi
- Information and Communication
Fokus aktivitas ini adalah pada identifikasi informasi dan menyampaikannya kepada pihak terkait melalui media komunikasi yang sesuai. Dengan begitu, setiap orang yang mendapatkan informasi tersebut dapat melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Faktor penting dalam penyampaian informasi diantaranya :
-. Kualitas informasi
-. Arah komunikasi
-. Alat komunikasi
- Monitoring
Monitoring merupakan komponen terakhir dalam manajemen risiko. Proses pemantauan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses monitoring adalah pelaporan yang tidak lengkap atau berlebihan.
Mengenal Program Kami?
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi pribadi, dan seminar online.