08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Sebuah perusahaan pasti memiliki penilaian kinerja karyawan tersendiri. Penilaian kinerja menjadi sebuah bahan evaluasi sistematis untuk memahami kinerja dan kemampuan karyawan. Untuk melakukan pengukuran kinerja karyawan, biasanya digunakan formular yang dikenal dengan Form Penilaian Kinerja Karyawan.

 

Hasil dari Pengisian Form Penilaian Kinerja Karyawan

Hasil dari pengisian Form Penilaian Kinerja Karyawan, digunakan oleh perusahaan sebagai dasar dari promosi, kenaikan gaji, pemberian bonus, penurunan jabatan, atau pemutusan hubungan kerja.

Hasil dari Form Penilaian Kinerja Karyawan yang dilakukan dengan benar, baik, dan profesional juga dapat meningkatkan loyalitas serta meningkatkan motivasi karyawan. Ketika hal tersebut terbentuk, maka bukan hal yang sulit untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditepatkan.

 

Aspek yang Wajib Ada Dalam Form Penilaian Kinerja Karyawan

Sebelum Anda menyusun Form Penilaian Kinerja Karyawan, ada aspek yang peu Anda perhatikan, yaitu:

 

#1. Aspek Kompetensi

Dalam Form Penilaian Kinerja Karyawan harus mencakup aspek kompetensi karyawan. Aspek tersebut meliputi perilaku kerja karyawan serta kecakapan yang dimiliki karyawan. Tolak ukurnya bisa tentang bagaimana mereka menyelesaikan masalah, berkomunikasi, kemampuan bekerja sama dalam tim, dan lainnya.

 

#2. Aspek Hasil Kerja

Dalam Form Penilaian Kinerja Karyawan harus mencakup aspek hasil kerja karyawan. Karena tujuan dari penilaian ini adalah sebagai tolak ukur guna.

 

Mengenal Metode Penilaian Kinerja Karyawan

Setiap perusahaan pasti memiliki Form Penilaian Kinerja Karyawan untuk melakukan penilaian secara periodik. Penilaian menjadi umpan balik yang tentu saja bermanfaat bagi perusahaan.

Lalu apa sajakah metode penilaian karyawan yang dapat dipilih sebelum menyusun Form Penilaian Kinerja Karyawan?

 

#1. Traditional Assessment

Di sini manajer atau atasan menilai langsung kinerja karyawan, dan penilaian ini berdasarkan pengamatan. Mereka akan bertemu, kemudian berdiskusi tentang hasil pekerjaan dan target karyawan yang dijalankan.

(+) penilaian Traditional Assessment mudah dilakukan

(-) penilaian Traditional Assessment bersifat subyektif

 

#2. Management by Objectives

Metode ini menilai kinerja melalui tiga tahapan yaitu: Planning, Monitoring, dan Reviewing.

(+) penilaian Management by Objectives cukup baik untuk membangun komunikasi atasan-bawahan.

(-) penilaian Management by Objectives hanya menilai kinerja berdasarkan tujuan, namun mengabaikan faktor penting lainnya.

 

#3. Assessment Center Method

Penilaian jenis ini dilakukan dengan metode partisipasi dalam diskusi informal, simulasi sosial, pengambilan keputusan, serta permainan peran.

(+) penilaian Assessment Center Method mampu menilai kinerja individu dan dapat memperkirakan kinerja di masa depan

(-) penilaian Assessment Center Method ini memakan waktu dan biaya yang sulit diprediksi

 

#4. 360-Degree Feedback

Metode penilaian ini menggunakan umpan balik dari lingkaran pengaruh di sekeliling karyawan. Penilaian kinerja ini melibatkan lima komponen, yaitu Self-appraisal, Manager review, Peer review, Subordinates Appraising Manager, dan Customer/client review.

(+) penilaian 360-Degree Feedback memberikan umpan balik yang lengkap dan meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya kinerja mereka bagi stakeholder

(-) penilaian 360-Degree Feedback dapat melalui proses yang cukup panjang

 

#5. Behaviorally Anchored Rating Scale

Penilaian BARS membandingkan kinerja karyawan dengan contoh perilaku spesifik yang diberi rating angka, sehingga pekerjaannya dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif.

(+) penilaian Behaviorally Anchored Rating Scale menggunakan standar yang jelas, konkret, analisis kinerja yang akurat, serta evaluasi yang konsisten.

(-) penilaian Behaviorally Anchored Rating Scale Anda menilai seseorang berdasarkan rating, misal rating 1-5 dimana Anda memilih satu jika tidak puas dan 5 jika Anda puas pelayanan. Dan beberapa orang tidak mudah menilai orang lain.

 

#6. Psychological Appraisals

Penilaian ini untuk mengidentifikasi potensi tersembunyi dalam diri karyawan.

(+) penilaian Psychological Appraisals mengungkap potensi karyawan yang tidak bisa dilakukan dengan penilaian lainnya.

(-) penilaian Psychological Appraisals agak rumit dan membutuhkan waktu lama, serta hasil penilaian yang bergantung pada psikolog.

 

#7. Human Resource (Cost) Accounting Method

Di sini Anda dapat membandingkan biaya mempertahankan karyawan  atau yang disebut biaya perusahaan, dengan kontribusi karyawan atau yang disebut nilai moneter yang diperoleh perusahaan.

(+) penilaian Human Resource (Cost) Accounting Method dapat mengukur secara efektif biaya dan nilai yang dibawa karyawan ke dalam perusahaan

(-) penilaian Human Resource (Cost) Accounting Method dibutuhkan data yang selalu UpToDate agar tidak terkesan mencurangi karyawan.

Berikut penjelasan tentang penilaian kinerja karyawan yang perlu Anda perhatikan sebelum menyusun Form Penilaian Kinerja Karyawan. Pastikan Anda menyesuaikan value, visi-misi, dan pekerjaan yang Anda tekuni sebelum membuat Form Penilaian Kinerja Karyawan.

Buatlah Form Penilaian Kinerja Karyawan sesuai kebutuhan perusahaan Anda, karena jika Anda hanya menyadur Form Penilaian Kinerja Karyawan dari perusahaan lain, terkadang ada beberapa aspek yang kurang sesuai.

Semoga artikel tentang seluk beluk sebelum menyusun Form Penilaian Kinerja Karyawan kali ini bermanfaat.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp