Banyak business owner yang yang belum memahami dan mengetahui fungsi seorang coach di dunia bisnis. Mereka secara umum mengetahui sosok konsultan atau orang yang membantu para pebisnis dalam hal khusus, seperti konsultan pajak, Konsultan ISO dan standarisasi, dll. Coach sendiri sangat berbeda dengan konsultan, sebab perannya tidak turun untuk membenahi dan menangani secara langsung, tetapi melatih para business owner untuk membangkitkan potensi diri dan usaha mereka sehingga dapat melakukan apa yang menjadi tugasnya.
Seorang coach akan menjalin kemitraan dengan klien, dimana coach akan membantu klien mencapai pribadi terbaik mereka agar mewujudkan hasil yang mereka inginkan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Proses tersebut disebut juga dengan coaching.
Daftar isi
Business Owner Membutuhkan Coach untuk….
#1. Membantu mengenali dan menggali potensi yang belum disadari.
Seorang coach akan menggali, bertanya dan menumbuhkan rasa keyakinan, agar Anda mampu untuk mengenali, bertindak dan mengukur apa yang dilakukan terhadap hasil yang diperoleh selama ini. Terkadang Anda mempunyai kemampuan atau keahlian yang tidak dikembangkan karena Anda selama ini tidak yakin apakah mampu untuk menggunakannya.
#2. Meningkatkan Performance Business Owner dan Team.
Coach menciptakan suatu kondisi kerja baru yang bersifat membangun dengan menghilangkan pola lama yang menghambat di lingkungan kerja Anda. Pola yang diubah mulai dari kebiasaan di dalam menjalankan bisnis, sistem kerja, dan pola kerja karyawannya. Perubahan tersebut didasari pada kebutuhan perusahaan, nantinya coach akan memfasilitasinya agar semua personal dari perusahaan menyadari pentingnya perubahan dan merasa perlu untuk melakukan perubahan.
#3. Menciptakan Kesadaran Business Owner dan Team terhadap Prioritas Bisnis
Coach membantu business owner untuk mampu menentukan prioritas bagi bisnisnya saat ini, yang akan dilakukan secara bertahap sampai dengan target yang akan mereka tercapai. Coach akan memfasilitasi pembuatan Business Plan, hingga membuat “key person” untuk mengetahui apa tanggung jawab dan target mereka, sehingga dapat menetapkan ukuran dan standar kerja secara bersama-sama.
#4. Menyelaraskan Visi, Misi, dan Value antara Owner, Leaders dan Employee
Proses penyelarasan yang dilakukan adalah “Value Alignment”, yang meliputi menghilangkan Negatif Emotion dan Limiting Decision, Value Elicit, serta membentuk Value Hierarchy baru yang ditentukan dan disepakati oleh perusahaan.
#5. Memfasilitasi Pembuatan Goals, Plan, SOP dan KPI
Pada pertemuan Value Alignment akan menghasilkan Goals, Plan, SOP dan KPI perusahaan, coach akan membantu dan memfasilitasi agar semua yang telah disepakati bersama terintegrasi dan selalu dalam jalur yang benar guna pencapaian visi perusahaan.
#6. Menghilangkan Negative Emotions dan Limiting Decision
Teknik untuk menghilangkan Negatif Emotion dan Limiting Decision adalah Time Line Therapy. Hal ini penting dilakukan karena seseorang yang masih memiliki Negatif Emotion dan Limiting Decision akan sulit untuk menjalankan strategi yang telah ditetapkan, sebab banyak pemikiran di masa lalu yang menghambatnya di masa sekarang untuk mencapai tujuan.
#7. Membuat Business Owner Memiliki Accountability terhadap Implementasi Setiap Planning
Hal ini menjadi sulit dilakukan karena musuh terbesar dalam melakukan suatu implementasi dari setiap perencanaan yang Anda buat adalah DIRI ANDA SENDIRI. Coach akan tetap membuat Anda untuk tetap bertanggungjawab terhadap setiap perencanaan Anda yang ingin diimplementasikan.