Setiap usaha pasti memiliki satu merek atau brand yang menjadi unggulan. Ketika merek atau brand itu sangat terkenal, konsumen tidak lagi memikirkan harga produk. Contoh mudahnya ketika ingin membeli mie instan, apa merek yang terbersit dipikiran Anda pertama kali? Kita coba produk lain, ketika ingin membeli pasta gigi atau air mineral, produk apa yang pertama terlintas dipikiran Anda? Hal ini menjadi bukti bahwa secara otomatis Anda akan menyebut beberapa merek yang unggul, dibanding produk lain atau produk baru. Lalu apa hubungannya dengan brand equity? Apa brand equity itu?
Daftar isi
Mengenal Brand Equity
Brand equity merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh perusahaan atau brand. Nilai tersebut dapat dilihat dari nama merek yang lebih dikenal oleh para konsumen. Brand equity mempunyai nilai lebih tinggi dari pada brand awareness.
Jadi semua perusahaan berusaha menciptakan brand equity yang positif. Karena perusahaan dengan brand equity tinggi akan lebih unggul dalam segi kualitas, lebih mudah diingat dan dikenali konsumen.
Konsumen tidak akan berpikir dua kali untuk membeli ketika ditawarkan produk dari sebuah bisnis yang memiliki tingkat brand equity yang tinggi. Contohnya salah satu brand equity dari salah satu smartphone. Walaupun smartphone tersebut dibanderol dengan harga tinggi daripada kompetitor, konsumen masih setia membeli produk tersebut setiap kali peluncuran produk baru.
Mencapai Brand Equity
Brand equity dipengaruhi oleh persepsi dan pengalaman pelanggan saat menggunakan suatu produk. Saat brand memberikan pengalaman kurang menarik, pelanggan Anda akan pindah ke kompetitor. Ini tanda sebuah bisnis memiliki brand equity rendah. Perlu proses yang tidak sebentar dan upaya ekstra agar brand equity positif dapat dicapai. Bagaimana agar dapat meraih brand equity?
-. Kesadaran: Pada brand awareness, brand bertugas mengenalkan bisnisnya pada target pasar. Caranya bisa dari mengadakan acara, iklan, atau pameran.
-. Pengakuan: Ketika bisnis telah mendapatkan pengakuan (brand recognition), pelanggan lama kelamaan akan akrab dan mengakui adanya brand tersebut. Sehingga pelanggan mampu mengenali sebuah brand ketika melihatnya.
-. Percobaan: Pelanggan yang menyadari serta mengakui sebuah brand, akan tertarik untuk mencobanya.
-. Preferensi: Ketika pelanggan memperoleh pengalaman yang baik, mereka pasti akan cenderung untuk memilihnya dari pada brand lain. Namun ketika mereka tidak puas, mereka mungkin akan beralih ke kompetitor.
-. Loyalitas: Tahap terakhir dari brand equity adalah brand loyalty. Brand loyalty atau loyalitas adalah terkail pelanggan yang memilih brand dalam jangka waktu yang lama dan enggan untuk berpaling. Bahkan, mereka juga berpeluang merekomendasikannya kepada relasi atau orang terdekat mereka.
Manfaat Brand Equity bagi Bisnis
Membangun brand equity bukan hanya tentang meraih keuntungan, melainkan menciptakan hubungan jangka panjang bersama pelanggan. Manfaat brand equity bagi bisnis, antara lain:
-. Mewujudkan kesetiaan pelanggan
-. Menciptakan customer value positif
-. Pelanggan akan cenderung mengesampingkan harga, karena rasa percaya pada value sebuah brand
-. Peningkatan kepuasan pelanggan agar lebih berpotensi untuk kembali menggunakan produk Anda.
-. Memperkuat eksistensi dan daya saing perusahaan
Meningkatkan Brand Equity
-. Produk dengan Daya Jual Tinggi
Pelanggan cenderung membeli produk atau menggunakan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan mereka. Jadi ketika Anda meluncurkan produk baru atau sebuah jasa, pastikan produk atau jasa tersebut menarik, memiliki daya jual yang tinggi, dan memenuhi kebutuhan pasar. Jangan lupa untuk membangun brand story secara positif agar konsumen mudah mengakrabkan diri dengan merek Anda.
-. Percobaan pada Target Pasar
Cara untuk mengetahui produk yang Anda luncurkan sesuai dengan kebutuhan pasar adalah dengan melakukan uji coba terlebih dahulu. Atau biasa disebut product testing. Anda akan menerima masukan, saran, dan kritik. Hal tersebut dapat Anda gunakan sebagai bahan evaluasi untuk menyempurnakan kualitas produk yang akan diluncurkan. Tentu saja juga dapat menghindari risiko kegagalan produk ataupun pengalaman tidak memuaskan dari pelanggan.
-. Pilih Strategi Marketing
Ketika prduk Anda sudah berkualitas dan berdaya jual tinggi, pastikan bahwa masyarakat sadar akan kehadiran produk Anda. Yakinkan mereka bahwa produk tersebut layak untuk dipilih. Untuk itu rencanakan strategi marketing yang efektif untuk dilakukan. Misalnya Anda dapat melakukan community marketing, menghindari persaingan harga secara berlebihan, atau copywriting yang menarik.
-. Berikan Kesan Mendalam bagi Pelanggan
Tingkatkan customer experience yang mengesankan. Pengalaman pelanggan ini dapat mencakup kualitas produk dan kualitas pelayanan. Apabila customer experience terjaga, maka brand equity otomatis akan terjaga dan mendapatkan ulasan positif.
Dari sini kita tahu bahwa brand equity merupakan strategi ampuh untuk menstabilkan bisnis dan menciptakan peluang. Sebab, ekuitas merek tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek saja, tetapi juga untuk menjaring loyalitas pelanggan, meningkatkan eksistensi bisnis, dan peluang repeat order.
Apapun pelatihan yang ingin Anda dan Tim buat, yuk hubungi Akeyodia di 08112652244 / 08112652210.
Simak juga pembelajaran: Tips Membangun Personal Branding yang Memikat