08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Generasi Z lahir dalam kemudahan teknologi yang semua serba instan, cepat, dan praktis. Hal tersebut membuat gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat kreatif, namun mudah goyah dengan keadaan sekitar. Dari sinilah muncul istilah Strawberry Generation.

 

Stigma Negatif Strawberry Generation

Apa sih Strawberry Generation itu? Strawberry Generation adalah anak yang lahir di tahun 1990-an atau biasa kita sebut sebagai Gen Z. Berbicara tentang buah Strawberry, buah tersebut memang menggiurkan dan cantik namun mudah rusak karena benturan. Seperti halnya Gen Z, yang disebut sebagai Strawberry Generation, mereka kebanyakan tidak tahan dengan tekanan sosial.

Strawberry Generation mendapatkan beberapa stigma negatif antara lain generasi yang arogan, manja, egois, dan lemah mental. Pandangan tersebut muncul sebab Gen Z dibesarkan oleh orang tua yang selalu memberikan kenyamanan dan protektif.

Oleh sebab itu, kebanyakan Strawberry Generation mudah menyerah dan sakit hati meskipun memiliki banyak sekali ide kreatif.

 

Strawberry Generation Muncul Karena Lingkungan

Gen Z yang dapat dikatakan masuk dalam Strawberry Generation memiliki beberapa tanda. Tanda tersebut misalnya terpaku pada zona nyaman, mudah putus asa, ragu-ragu dan plinplan, serta memiliki keinginan sukses dengan cara instan.

Strawberry Generation terbentuk dari pola asuh dan lingkungan yang berubah dengan cepat dan kompetitif.

Apakah Strawberry Generation hanya ada di Asia? Memang istilah Strawberry Generation hanya poluler di Asia, sedangkan di Western istilahnya berbeda yaitu Snowflakes Generation.

Dan lebih unik lagi, untuk menyebut seseorang yang “lemah” tetapi “arogan” karena dukungan orang tua, muncul juga istilah Durian Generation di Singapura.

 

Keluar Dari Stigma Negatif Strawberry Generation

Agar tidak selalu mendapatkan stigma negatif sebagai Strawberry Generation, Anda perlu melatih pola pikir dan diri dengan benar. Hadapi berbagai tantangan agar lebih mandiri dan tegar. Mari menunjukkan bahwa Gen Z atau Strawberry Generation tidak selemah yang orang pikirkan. Lalu bagaimana caranya?

 

1. Berani Memulai Langkah

Strawberry Generation dicap sebagai generasi yang takut melangkah karena takut gagal. Pahamilah bahwa gagal itu bisa dialami setiap orang, namun hal tersebut akan membantu Anda belajar agar lebih unggul. Jangan sampai perasaan takut melangkah dan memulai malah membatasi Anda untuk berkembang.

 

2. Fokus

Strawberry Generation mudah goyah saat berhadapan dengan lingkungan. Untuk itu buktikan bahwa Anda memiliki tekad yang kuat dan tidak mudah terombang-ambing arus negatif. Melangkahlah sesuai kemampuan Anda, semua memiliki jalan sukses masing-masing. Sehingga berhentilah membandingkan diri Anda dengan keberhasilan orang lain.

 

3. Sukses bukan Hal Instan

Strawberry Generation selalu ingin semua serba instan. Percayalah bahwa kesuksesan itu perlu proses. Untuk itu jangan mudah menyerah dan belajarlah bersabar. Ketika Anda mulai bosan dan malas, jalan keluarnya bukan menyerah, namun ambil waktu rehat agar kembali bersemangat

 

4. Healing yang Keterusan

Strawberry Generation dekat dengan sosial media, dan Anda juga tahu bahwa akhir-akhir ini konten media sosial penuh dengan anak mudah yang membutuhkan healing. Mereka menyebut healing dengan bahasa-bahasa seperti self-reward, mental health, atau work-life-balance. Strawberry Generation mengaku bahwa beban rutinitas sehari-hari menekan mereka, sehingga dibutuhkanlah jeda sejenak yang mereka sebut healing.

Self-healing sejatinya memulihkan diri dari sesuatu yang mengganggu emosi atau membuat tidak nyaman. Namun sayangnya, healing saat ini menjadi istilah seolah-olah hanya pergi berlibur ke luar kota dan jalan-jalan. Meski benar bahwa kesehatan mental merupakan hal yang penting, tetapi jangan sampai keterusan healing atau menjadi depresi bohongan.

Ketika Anda sudah melakukan self-healing namun masih tidak produktif, malas makan, malas bertemu orang, sebaiknya Anda segera mengakses layanan profesional. Agar tidak dicap sebagai Strawberry Generation, sebaiknya jangan melakukan self-diagnosis tentang kondisi mental. Anda perlu mencari layanan profesional agar lebih tidak salah dalam mendiagnosis diri.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp