Bicara soal tantangan bisnis, tentu setiap pelakunya akan menemui hal-hal berbeda. Pada awalnya, mungkin saja pelaku bisnis baru mendapat tantangan untuk melakukan branding. Pada saat yang lain, ada turnover karyawan. Di saat lainnya lagi, manajemen keuangan butuh dibenahi. Tapi itu semua bukan masalah lagi, ketika sudah menemukan solusinya.
Saat target pencapaian bisnis sudah tercapai dan naik level, tantangan berikutnya adalah justru soal rasa puas diri. Kepuasan bisa menjadikan lengah, seolah-olah pelanggan tidak akan berpaling seiring waktu. Padahal kompetitor sedang berusaha ekstra untuk memberi yang lebih baik.
Analisis situasi kompetisi dapat membantu mengenali kelebihan produk Anda sendiri, menemukan masalah lain yang dimiliki pelanggan Anda, dan bahkan menyatukan tim menghadapi situasi yang dinamis. Untuk semua alasan itu, mengabaikan pesaing Anda bukanlah sebuah pilihan.
Terkait eksistensi kompetitor bisnis, kecenderungan banyak orang adalah bagaimana menjadi pemenang dalam kompetisi. Sebagian orang yang suka tantangan akan menikmati setiap aktivitas yang kompetitif. Kita pun sudah sama-sama memahami apa manfaat adanya kompetitor dalam bisnis. Tapi, pernahkah Anda berpikir seperti kompetitor?
Daftar isi
Berpikir Seperti Kompetitor
Aktivitas perbaikan terus-menerus memang bisa menghasilkan pencapaian yang hebat dan luar biasa, ia masih memiliki satu kelemahan yang mencolok. Anda harus menentukan dengan tepat: apa sebenarnya strategi perbaikan yang dibutuhkan itu.
Salah satu trik yang dapat Anda gunakan untuk memastikan bahwa perbaikan dalam bisnis Anda sudah benar adalah dengan melihat pihak Anda sendiri melalui kacamata kompetitor. Bayangkan Anda adalah seorang manajer pemasaran untuk bisnis lain yang bergerak di bidang yang sama dengan Anda dan paling sering Anda temui sebagai kompetitor.
Kelemahan apa yang ingin Anda manfaatkan? Manakah dari kekuatan Anda sendiri yang ingin Anda tekankan? Lalu jika Anda menjadi pelanggan, apa keuntungan berbisnis dengan Anda?
Kenyataannya, tidak banyak bisnis yang benar-benar unik. Lihatlah diri Anda sendiri melalui mata mereka. Pertimbangkan bagaimana mereka akan mencoba mengeksploitasi kelemahan Anda. Pikirkan tentang bagaimana mereka akan membicarakan keuntungan mereka sendiri. Mendapatkan wawasan ini akan membantu Anda mengantisipasi gerakan mereka dengan strategi yang tepat.
Kompetitor bukan berarti berusaha untuk menggusur dan mengikis kekuatan pihak lain, memang begitu iklim dunia bisnis bekerja. Khususnya di pasar yang dinamis, di mana perusahaan harus membuat keputusan terus-menerus. Tinggal bagaimana Anda mengimbanginya dengan strategi dan kekuatan sendiri. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda merasa tertantang dengan adanya kompetisi? Tidak perlu takut, stress, atau justru menghindar dari kompetisi.
Yang bisa dilakukan terkait bisnis Anda adalah menghadapi situasi persaingan sebagai proses berkelanjutan untuk perencanaan strategis dan pengambilan keputusan, bukan sebagai agenda rutinitas semata dalam proses perencanaan birokrasi.
Saat Anda membutuhkan bimbingan dan pendampingan untuk menyesuaikan diri dengan kompetisi di dunia bisnis, kami siap datang ke perusahaan Anda dengan program In House Training, Hubungi kami di nomor HP 08112652244.