Pembahasan tentang aset dan liabilitas sebenarnya bukan hal yang asing lagi bagi sebagian orang. Namun, berbeda cerita ketika Anda ingin mendiskusikan aset dan liabilitas dengan tim, keluarga, atau beberapa rekan Anda. Sebab sebagian orang juga kurang akrab dengan istilah aset dan liabilitas.
Padahal dengan memahami aset dan liabilitas, Anda akan memahami kekuatan dan kelemahan bisnis Anda dan bisa juga memengaruhi keputusan Anda untuk investasi.
Daftar isi
Definisi Liabilitas
Liabilitas memang mengacu pada sesuatu yang dimiliki, namun sayangnya juga mengarah pada penambahan pengeluaran. Misalnya Anda mengoleksi mobil mewah keluaran terbaru dan edisi khusus. Meskipun mobil tersebut memang memiliki nilai yang bisa jadi turun atau bahkan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tetapi Anda perlu tahu bahwa akan ada biaya perawatan, pajak, dan biaya lainnya yang tidak sedikit.
Definisi Aset
Aset mengacu pada sesuatu yang dimiliki, dan juga efektif dalam menghasilkan profit baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jadi sebuah aset tidak membuat Anda mengeluarkan biaya tambahan dan malah menghasilkan pemasukan.
Bagaimana Hubungan Aset dan Liabilitas?
Namun perlu diketahui bahwa sebuah aset dapat menjadi liabilitas, tetapi hal sebaliknya tidak berlaku. Apakah Anda masih bingung dengan perbedaan antara aset dan liabilitas? Hal ini wajar, karena memang banyak barang-barang yang Anda miliki awalnya dianggap aset ternyata justru masuk dalam kategori liabilitas.
Sebenarnya konsep utama liabilitas adalah mengurangi pemasukan Anda, sedangkan aset kebalikannya. Suatu benda yang Anda miliki dapat menjadi liabilitas ataupun aset tergantung cara Anda memanfaatkannya.
Baik itu rumah atau mobil, semua bisa masuk aset dan liabilitas tergantung bagaimana cara Anda memanfaatkannya. Misalnya rumah yang selama ini dipercaya sebagai aset. Rumah dapat menjadi liabilitas ketika Anda membeli untuk ditempati sendiri atau dibiarkan, karena Anda harus mengeluarkan biaya renovasi dan pemeliharaan.
Namun, rumah dapat menjadi aset ketika Anda menyewakan sebagai rumah tinggal atau sebagai tempat berbisnis karena menghasilkan pemasukan tambahan.
Jenis Aset dan Liabilitas
Aset ternyata dibagi menjadi beberapa kategori tergantung jenis investasi dan penggunaannya, yaitu:
-. Aset Lancar
Aset lancar merupakan aset yang dimiliki dan sifatnya mudah dicairkan atau mudah diubah dalam bentuk uang. Aset lancar memiliki empat ciri khas:
- Mudah untuk diperjualbelikan
- Bisa Disimpan, walaupun tidak digunakan.
- Waktu pencairannya relatif singkat
- Biasanya berbentuk uang tunai atau yang disimpan di bank.
-. Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar ada tiga macam, yaitu:
- Aset Tetap: merupakan aset yang dibeli pengusaha untuk modal menjalankan aktivitas usaha. Biasanya berwujud dan dapat diukur dalam satuan nilai mata uang meski nilainya berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
- Aset Tidak Berwujud: merupakan aset yang dapat dirasakan manfaatnya namun tidak dapat dilihat bentuknya secara fisik. Misalnya hak cipta, hak paten, hak merek dagang, hak kontrak, franchise, goodwill, dll.
- Investasi Jangka Panjang: investasi ini dapat berupa aset tetap dan tidak tetap, misalnya pembelian obligasi, surat utang Negara, atau pembelian saham perusahaan lain.
Sama seperti aset, liabilitas juga terbagi menjadi dua, yaitu:
-. Liabilitas Lancar (Jangka Pendek)
Liabilitas lancar merupakan kewajiban jangka pendek dan termasuk biaya yang diharapkan dapat dibayar dalam satu tahun.
-. Liabilitas Tidak Lancar (Jangka Panjang)
Liabilitas jangka panjang mencakup berbagai jenis biaya atau pengeluaran berkelanjutan.