Suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan guna mendesain penawaran dan image-nya sehingga dapat memberikan nilai yang berbeda di dalam pikiran pelanggan disebut brand positioning.
Sebuah brand positioning yang baik adalah ketika pelanggan dapat memahami dan mengetahui arti brand tersebut. Tidak sampai di situ, pelanggan juga tahu keunikan brand, sehingga memiliki alasan untuk membeli dan memilih brand itu lagi.
Membangun brand positioning dalam benak para pelanggan bukan perkara yang dapat dilakukan secara instan. Anda perlu melakukan berbagai macam strategi pemasaran hingga bisa mendapatkan posisi terbaik di hati pelanggan. Brand positioning menjadi gerbang awal bagi Anda untuk meyakinkan dan membangun loyalitas, hingga akhirnya mereka menerima penawaran produk Anda.
Daftar isi
Mengapa Pelanggan Cepat Melupakan Produk Kita?
Meskipun telah dijelaskan bahwa brand positioning adalah hal vital yang perlu diperhatikan. Sayangnya sampai saat ini masih banyak pelaku usaha yang mengabaikannya sehingga mengalami kegagalan dalam melakukan strategi brand positioning.
Karena kegagalan dalam melakukan strategi brand positioning inilah mengapa pelanggan cepat melupakan produk Anda. Ketika para pelanggan melupakan produk Anda, maka perkembangan bisnis akan terhambat dan jika dibiarkan berlarut-larut akan mengalami gulung tikar.
Agar tidak mengalami kegagalan dalam melakukan strategi brand positioning, maka Anda perlu memahami kesalahan vatak pengusaha dalam strategi brand positioning berikut ini:
#1. Under Positioning
Kesalahan vatal pengusaha dalam strategi brand positioning yang pertama adalah kurang tepat menonjolkan keunggulan produk. Ketika Anda menawarkan keunggulan produk yang kurang istimewa bagi pelanggan, maka sasaran pasar yang Anda bidik tentu akan kurang berminat. Ketika mereka kurang berminat maka brand produk juga kurang berkesan di benak pelanggan.
Contohnya adalah restoran cepat saji CFC “Bukan Cuma Ayam”. Bagaimana ketika mereka menampilkan menu lain yang bukan ayam? Apakah menarik minat pelanggan? Atau ternyata dalam benak pelanggan sudah tertanam kuat tentang ‘ayam’nya?
#2. Over Positioning
Kesalahan vatal pengusaha dalam strategi brand positioning yang kedua adalah kebalikan dari nomor satu di atas. Artinya over positioning malah menanamkan brand produk terlalu tinggi. Sehingga dalam benak pelanggan akan tertanam anggapan bahwa harga jual kurang terjangkau oleh semua kalangan.
#3. Confused Positioning
Kesalahan vatal pengusaha dalam strategi brand positioning yang ketiga adalah kebingungan pelanggan terhadap citra brand yang ditampilan. Biasanya ini terjadi karena citra brand yang terlalu banyak klaim atau karena ada perubahan brand produk yang terlalu sering.
Misalnya Brand “Kripik Pedas M” yang pecah kepemilikan dan mendirikan dua kubu dan sama-sama mengusung nama “Kripik Pedas M” namun dengan logo dan gambar yang berbeda. Hal ini tentu akan membuat pelanggan bingung dan lama-lama kepercayaan akan menurun.
#4. Doubtful Positioning
Kesalahan vatal pengusaha dalam strategi brand positioning yang keempat adalah sulitnya mempercayai klaim sebuah brand. Kesulitan ini berkaitan dengan fitur suatu produk, harga suatu produk, atau informasi manufakturnya.
Misalnya ada sebuah Produk Obat Y yang mengklaim bisa menyembuhkan penyakit apapun dan memiliki kualitas nomor satu. Hal tersebut justru malah diragukan kualitasnya oleh pelanggan karena mereka ragu dan takut terbuai promosi.
Dengan belajar dari empat kesalahan vatal pengusaha dalam strategi brand positioning tersebut, semoga Anda dapat mengoptimalkan strategi pemasaran dan memperkuat brand positioning.