08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Terkadang kita dibuat heran dengan aset yang dimiliki oleh banyak pebisnis. Dan kita juga terkadang memimpikan dan tergiur dengan bisnis, aset, dan kekayaan mereka yang luar biasa. Yang tidak kita sadari adalah, mereka juga memulai semuanya dari ide sederhana, memulainya dengan kesulitan yang berbeda-beda, dan akhirnya berhasil seperti sekarang.

Sebagai pengusaha pemula yang benar-benar memulai dari ‘nol’, meraih satu konsumen atau mendapatkan sekian pelanggan loyal adalah perjuangan. Namun itulah faktanya, kita perlu menyadari bahwa awalan setiap pebisnis tentu saja berbeda-beda. Lalu bagaimana sikap yang sebaiknya dilakukan oleh pengusaha yang modalnya pas-pasan?

 

#1. Realistis

Jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, Anda juga perlu menerapkan rencana, langkah, dan tujuan yang realistis. Ketika Anda mulai membuat model bisnis, cobalah melihat sekeliling untuk mencari contoh sukses yang sesuai. Kemudian pelajarilah celah apa apa yang dapat Anda lakukan untuk model bisnis Anda.

 

#2. Management Keuangan yang Tepat

Jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, jangan sampai menginvestasikan semua uang Anda. Sebab semua bisnis memiliki risiko tersendiri. Ketika dalam perjalanannya bisnis Anda tidak berjalan sesuai rencana, Anda tidak bakal bangkrut atau dikejar hutang.

 

#3. Anda Bukan Budak Diri Sendiri

Jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, jangan sampai melakukan perbudakan pada diri sendiri. Pada awalnya, mungkin Anda belum mampu membayar karyawan, kemudian Anda-lah karyawan pertama dan utama di usaha Anda. Disaat awal membangun usaha memang Anda perlu bekerja lebih banyak, lembur, dan sebagainya. Namun yang perlu Anda perhatikan adalah jangan melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan Anda.

 

#4. Hargai Keringat Anda

Masih berkaitan dengan point nomor tiga di atas, jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, maka tetap perlu menghargai keringat Anda. Berilah nilai pada waktu kerja Anda misalnya sekian puluh ribu rupiah perjamnya sesuai kemampuan usaha Anda.

 

#5. Perhatikan Hal Penting dalam Rekrutmen Karyawan

Jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, dan ternyata dalam perjalanan sudah mampu merekrut karyawan, maka jangan asal memilih orang.  Rekrut karyawan dengan baik, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha sendiri. Rekrutlah karyawan mendukung Anda meraih visi yang sudah Anda bangun.

 

#6. Tonjolkan Keunikan, Bukan Sebatas Bersaing Harga

Jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, juallah kelebihannya, bukan sebatas bersaing pada harga. Wajar jika diawal usaha Anda merasa frustasi saat melakukan pemasaran. Namun jika Anda ikut-ikutan bersaing pada harga, maka akhirnya Anda akan menjual dengan harga pas-pasan atau bisa juga sampai di bawah modal. Untuk itu tingkatkan keterampilan berkomunikasi dengan konsumen, agar mampu menjelaskan nilai produk Anda dengan baik.

 

#7. Pahami Management Pengelolaan Usaha

Jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, Anda tetap harus memahami management pengelolaan usaha. Mulai dari mengetahui berapa banyak modal yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha, operasional, asuransi, harga bahan baku, pajak, dan lain sebagainya.

 

#8. Lakukanlah yang Terbaik

Jika Anda memulai bisnis benar-benar dari ‘nol’, maka lakukan yang terbaik. Meski masih usaha kecil atau menangah, Anda tidak boleh melakukannya dengan setengah-setengah. Apapun yang Anda lakukan, dibuat, dan dijual, haruslah yang terbaik. Lakukan semua secara konsisten, karena kekuatan word of mouth tentunya juga akan menyebar dari satu konsumen ke konsumen lainnya.

Berkembang Meraih Kesuksesan




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp