Adanya mitos-mitos tentang seorang pengusaha muda yang sering muncul di sosial media sedikit banyak juga memengaruhi orang-orang yang ingin terjun di dunia usaha. Pengusaha muda digambarkan sebagai seorang milenial yang paham teknologi, pengembangan aplikasi, atau startup.
Penggambaran tersebut tentunya lalu menggiring mitos-mitos baru bahwa pengusaha muda adalah pengusaha yang lahir dari orang tua yang sudah sukses sejak awal. Apakah hal tersebut sepenuhnya benar? Mari kita bahas:
#1. Pengusaha Muda itu Remaja
Menjadi pengusaha tidak dibatasi usia, kita memiliki kemampuan alami sebagai pengusaha baik yang dikembangkan maupun yang tidak.
Sehingga pernyataan pengusaha muda itu remaja tidak sepenuhnya tepat, karena kewirausahaan dapat dimulai pada usia berapa pun. Jika Anda membuka di laman pencarian, ada anak-anak berusia 12 tahun atau biasa disebut “kidpreneur” yang telah meluncurkan startup yang sukses dari fashion hingga teknologi. Dan Anda pun juga bisa melihat contoh-contoh orang yang sukses di usia senja.
#2. Menjadi Pengusaha itu Lebih Baik dari Pada ….
Terkadang orang-orang sering membandingkan pekerjaan satu dengan yang lainnya. Apakah memang benar menjadi pengusaha jauh lebih menyenangkan daripada menjadi karyawan? Sebelum Anda cukup bekal pengalaman dan finansial, Anda harus paham bahwa menjadi pengusaha artinya Anda bersiap untuk mengurang waktu tidur, memikirkan inovasi, bersiap menghadapi perubahan trend yang berjalan cepat, dan problematika bisnin lainnya.
Saat ini sekolah tidak benar-benar mempersiapkan diri Anda sebagai wirausahawan muda yang siap sedia untuk menghadapi tantangan tersebut dengan baik. Semua pekerjaan saling mendukung dan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jika saat ini Anda adalah karyawan yang memimpikan memiliki usaha suatu saat nanti, maka ketika menjadi karyawan inilah Anda banyak-banyak menimba ilmu dan meluaskan relasi.
#3. Pengusaha Muda Hanya Butuh Teknologi
Banyak mitos yang mengatakan bahwa pengusaha muda hanya fokus pada industri teknologi saja. Padahal teknologi hanyalah salah satu alat bantu. Sebagai pribadi, intuisi dan kemampuan sosial juga perlu diolah karena nantinya akan menjangkau dan melayani pelanggan.
#4. Pengusaha Muda Lahir dari Keluarga Kaya
Berasal dari keluarga kaya memang sebuah privilege. Misalnya ada rentang 0 sampai 100, pengusaha muda yang berasal dari keluarga kaya diibaratkan melangkah dari angka 50, baik dari segi relasi ataupun modal.
Sedangkan jika dari kalangan biasa diibaratkan melangkah dari angka 30. Namun apakah keduanya bisa mencapai nilai 100? Jawabannya tentu saja bisa, namun proses keduanyalah yang berbeda.
Jadi apakah Anda sudah siap menjadi pengusaha? Siapkan bekal ilmu yang mencukupi sebelum benar-benar melangkah memilih menjadi pengusaha.