Apakah Anda siap menerima kenyataan misalnya orang terdekat Anda mengalami gangguan mental? Itu memang tidak enak untuk dibayangkan. Sewajarnya, orang berharap bahwa itu tidak terjadi atau setidaknya kondisi gangguan mental jarang terjadi. Setidaknya kalau harus terjadi, maka ‘terjadilah pada orang lain saja’. Faktanya, kondisi kesehatan mental adalah bisa mengancam siapa saja.
Penyakit mental dapat disebabkan oleh reaksi terhadap tekanan lingkungan, faktor genetik, ketidakseimbangan biokimia, atau kombinasi dari semua itu. Tapi, dengan perawatan dan penanganan yang tepat, banyak orang belajar untuk mengatasi penyakit mental atau pulih dari gangguan emosinya.
Gangguan mental adalah kondisi medis yang memerlukan penanganan khusus. Di kehidupan sehari-hari pun ada sikap dan perlakuan khusus agar mereka bersedia mencari pertolongan karena kondisi dirinya
Agar gangguan mental tidak semakin parah, setidaknya ada hal-hal berikut yang bisa dilakukan.
Daftar isi
1. Tidak mengikuti Halusinasinya
Seseorang penderita gangguan mental sering mengalami halusinasi. Mereka seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Jangan sampai Anda berpura-pura bahwa Anda juga mengalami hal yang mereka halusinasikan, namun sampaikan dengan tepat.
2. Pahami Keadaan dan Ucapan Mereka
Saat pertama berhadapan dengan seseorang yang mengalami gangguan mental, mungkin Anda akan merasa bingung tentang bagaimana cara merespon setiap ucapan mereka. Pahami keadaan mereka, dan janganlah menjauhi ataupun malah mengucilkannya. Bagaimanapun keadaan mereka, mereka tetap membutuhkan kehadiran orang lain. Usahakan untuk tidak diam saja, karena diam bukanlah pilihan terbaik untuk memperlakukan mereka.
3. Meminimalisir Perilaku Stereotip
Jika penderita merasa terisolasi, mereka akan merasa semakin tidak layak untuk hidup, memilih untuk melukai diri sendiri, bahkan bunuh diri. Perlakuan negatif dari masyarakat dan stereotip bahwa penderita gangguan mental merupakan seorang yang berbahaya, akan mempersulit penderita untuk dapat menerima penanganan yang sesuai dan menghambat proses kesembuhan.
4. Tidak Membohonginya
Jangan berasumsi bahwa seseorang yang memiliki gangguan mental itu berarti gangguan kecerdasan juga. Gangguan mental tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan seseorang, karena itu jangan berbohong pada mereka. Dengan Anda berbohong kepada mereka, justru itu akan membuat mereka tidak lagi percaya dengan Anda.
5. Berikan Dukungan
Dukungan yang Anda berikan membuat mereka menyadari bahwa ada orang yang masih peduli. Selalu berikan dukungan dan semangat kepadanya untuk tetap positif dan berjuang dalam menjalani segala keadaannya. Satu lagi, perlakukan mereka sama seperti yang lainnya. Jangan membuat sebuah ‘dinding pembatas’ dengan mereka, perlakukanlah mereka sebagaimana Anda memperlakukan orang lain.
Mengapa Tidak Berkonsultasi ke Ahlinya?
Sama halnya dengan penyakit fisik, mereka perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang tepat. Apabila Anda mencoba untuk berbicara dengan penderita gangguan mental namun belum berhasil, maka cobalah ajak untuk berkonsultasi dengan ahlinya sesuai kategori mental illnes–nya seberat apa.
Anda merasa tidak memiliki kemampuan untuk menangani mental illness secara profesional? Jika tidak ingin melihat kondisinya lebih parah, ada baiknya untuk memberikan terapi yang profesional pada mereka.
Hubungi kami, untuk layanan therapy, konsultasi, dan life coaching di no ini: 08112652244