Tentu Anda sering mendengar istilah overthinking dalam pergaulan sehari-hari. Overthinking adalah kegiatan memikirkan hal remeh namun akan mengganggu pikiran. Seseorang yang overthinking akan memikirkan suatu hal hingga membuat suasana hati tidak nyaman. Overthinking yang berlebihan dan kompleks tentu akan mengganggu kegiatan sehari-hari Anda. Hal tersebut dapat dikategorikan ke dalam bentuk distorsi kognitif.
Apa itu distorsi kognitif? Di dalam ilmu psikologi, kondisi distorsi kognitif adalah kondisi dimana seseorang memiliki kesalahan logika dalam berpikir, kecenderungan berpikir yang berlebihan, serta tidak rasional. Ada sebelas kelompok distorsi kognitif atau overthinking yang lebih kompleks. Antara lain:
-. Pola Pikir Dikotomi : Pola pikir ini selalu memandang sesuatu secara hitam dan putih, artinya tidak ada hal yang bersifat abu-abu.
-. Over Generalization : Pola pikir ini selalu mengambil kesimpulan umum secara cepat berdasar satu kejadian.
-. Mental Filter : Pada pola pikir ini, seseorang cenderung fokus pada detil negatif, dan makin menguat.
-. Magnification or Minimization : Sudah jelas, bahwa disini seseorang lebih suka membesarkan hal negatif dan mengecilkan hal yang positif
-. Discounting the Positive :Â Disini pengalaman, perilaku, kualitas yang positif tidak diperhitungkan dan dianggap tidak ada
-. Mind Reading : Tentu Anda sering mendengar istilah ini. Di sini seseorang cenderung suka membuat kesimpulan berdasarkan apa yang dipikirkan berdasar perilaku tanpa melakukan pengecekan
-. The Fortune Telling Error : Di sini seseorang akan mengantisipasi hal buruk dan bersikap seolah itu fakta
-. Emotional Reasoning : Pada kelompok ini, seseorang hanya mempertimbangkan “baik dan benar” menurut perasaan, bukan berdasar bukti atau kenyataan.
-. Rigid Rule (Perfectionism) : Orang ini memiliki pikiran kaku tentang bagaimana seharusnya perilaku.
-. Personalisasi : Dia akan suka melihat diri secara negatif sebagai penyebab kejadian eksternal
-. Mislabelling : Orang ini akan cenderung suka memberi label negatif secara berlebihan pada orang lain.
Daftar isi
Bagaimana Mengatasi Distorsi Kognitif atau Overthinking?
#1. Slow Breathing
Overthinking akan membuat nafas menjadi lebih pendek dari nafas pada kondisi normal. Atur nafas Anda, satu kali nafas adalah satu kali tarik nafas dan satu kali mengeluarkan nafas. Setelah itu, Anda dapat menambah durasi selama satu detik untuk satu kali nafas. Begitu juga satu detik berikutnya. Teknik Slow breathing akan menurunkan kecemasan serta dapat menyeimbangkan detak jantung Anda.
#2. Deep Breathing
Deep breathing atau pernafasan diafragma adalah pernafasan yang dilakukan oleh bayi. Ketika bayi menarik nafas, akan membuat perut mengembang dan ketika mengeluarkan nafas akan membuat perut mengempis. Semakin dewasa, Anda tentu lupa dengan pola nafas ini. Ketika mengalami overthinking yang kompleks, Anda perlu relaksasi dengan pernafasan diafragma atau dapat dikombinasikan dengan teknik slow breathing.
#3. Progressive Muscle Relaxation
Overthinking dalam taraf kompleks dapat menyebabkan perasaan menjadi tegang, gelisah dan stres. Anda perlu pengenduran otot-otot. Awalnya Anda perlu menggunakan teknik slow breathing kemudian deep breathing, lalu membayangkan sedang scanning tubuh dari kepala sampai kaki. Scanning ini bertujuan untuk mencari bagian tubuh yang mengalami ketegangan. Teknik relaksasi ini menggunakan serangkaian gerakan tubuh yang tujuannya tentu untuk melemaskan serta memberi efek nyaman pada seluruh tubuh Anda.
#4. Mindfulness
Di sini Anda mengamati sensasi tubuh maupun pikiran yang muncul ketika Anda mengalami overthinking kompleks, tanpa ada proses judgemental. Tujuannya untuk menyingkirkan rasa yang tidak nyaman dengan memperhatikan sepenuhnya kondisi yang sedang Anda rasakan. Awali dengan slow breathing dan deep breathing, kemudian bayangkan bagaimana sensasi tubuh yang muncul saat overthinking. Hal ini dapat dilakukan dengan menyadari apa yang ada di sekitar Anda dengan mengoptimalkan fungsi panca indera yang Anda miliki. Contohnya Anda berada di ruangan pertemuan yang panas, perhatikan dekorasi ruangannya, furnitur yang ada di sekitar, suara musik, dan makanan yang sedang Anda santap. Menyadari secara sadar kondisi yang sedang dihadapi dengan mengoptimalkan panca indera akan menurunkan tingkat kecemasan atau overthinking yang muncul.
#5. Exercise
Tahukah Anda jika rutin olahraga lima kali dalam satu minggu, selama kurang lebih setangah jam akan membuat tubuh kuat dan meningkatkan sumber daya fisik Anda. Dan tentu saja kegiatan ini akan menekan perasaan overthinking Anda yang muncul.
Yuk Kenal Akeyodia!
Silakan telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, dan konsultasi.
Belajar bersama yuk dari video : HIDUP BAHAGIA DIMULAI HARI INI! INI CARA AMPUHNYA! – Eps 16